Pagi ini seperti biasa Tiara sudah sibuk di dapur untuk membuatkan sarapan untuk Edo karena hari ini Edo akan ngantor kembali
Di temani oleh bi Asih Tiara pun memasak beberapa masakan kesukaan suaminya itu
Sejak kehalalannya memasuki trimester ketiga Tiara memang sangat aktif membantu bi Asih di rumah
" Bi jaket yang Tiara kasih tadi udah bibi cuci kan ??? "
" Udah mbak, bahkan bibi udah cuci pake tanah untuk menghilangkan najis yang mbak Tiara suruh, "
" Bagus bi karena Tiara gak mau kalo di jaket itu masih ada bau parfum dari perempuan jalang itu, "
" Kayaknya gak ada mbak karena bibi udah pake pewangi pakaian yang premium yang baunya gak akan hilang walaupun 1 bulan, "
" Makasih ya bi, "
" Iya mbak, lagi pula bibi juga gak suka sama perempuan itu mbak sombong dan angkuh banget, "
" Oya bi waktu Tiara kabur dari rumah ini apakah perempuan itu sering datang ke rumah ini ??? "
" Sering mbak tapi mas Edo gak pernah sekalipun menemui perempuan itu, walaupun pun mas Edo ada di rumah tapi mas Edo selalu bilang gak ada biar perempuan itu pergi dari rumah ini, "
" Masa sih bi ??? "
" Iya mbak mas Edo sayang dan cinta banget sama mbak Tiara jadi gak mungkin mas Edo mau sama perempuan model kayak dia, kalo mau sih udah dari lama mas Edo nikahin tuh perempuan, "
" Iya juga sih bi, "
Kini setelah hampir 1 jam makanan yang mereka masak pun udah mateng dan udah siap untuk di hidangkan
" Bi tolong tata makanan ini di meja makan ya Tiara mau manggil mas Edo dulu, "
" Iya mbak, "
Bi Asih pun menata makanan yang sudah dia masak bersama Tiara tadi
Sedangkan Tiara menuju ke kamarnya untuk memanggil suaminya
Cekrek . . .
Tiara pun masuk ke dalam kamar dan dia pun melihat kalo suami sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor
" Kamu dari mana aja sayang ??? "
" Tiara baru selesai masak mas sama bi Asih masak untuk sarapan, "
Edo pun memeluk tubuh Tiara dari belakang dan mengelus perut istrinya itu
" Anak papa apa kabarnya nih ??? "
" Baik kan semalam kamu habis nengokin anak kita mas, jangan bilang kalo kamu pengen lagi, "
Edo pun membalikkan tubuh Tiara hingga tubuh istrinya itu berhadapan dengannya
" Kok kamu tau sih sayang 😁😁😁😁, "
" Gak usah ngadi-ngadi deh mas ini udah jam berapa nanti kamu telat lagi, "
" Kamu lupa ya sayang kalo perusahaan itu punya mas sendiri jadi mas bebas mau datang jam berapa aja, "
" Ya tapi harusnya itu bos itu harus ngasih contoh yang baik untuk karyawannya, "
" Ayolah sayang bentar aja kalo gak nanti kelapa mas pusing loh sayang, kamu mau mas melampiaskan sama orang lain, "
" Jangan macem-macem kamu mas mau kalo senjata kamu Tiara potong sampe habis, "
" Makanya sebentar aja ya sayang dosa loh nolak suami, "
" Iya deh tapi beneran bentar ya, "
" Iya sayang ini udah di ujung nih, "
Setelah mendapatkan persetujuan dari istrinya Edo pun memulai aksinya dan terjadilah olahraga pagi yang di harapkan oleh Edo
" Makasih ya sayang 😘😘😘😘, "
Edo pun memberikan ciuman di kening istrinya
" Iya mas udah ah Tiara mau mandi, "
" Mandi bareng yok biar cepet, "
" Gak ah ntar mas minta nambah lagi, "
" Gak sayang, "
" Yakin gak ??? "
" Iya sayang, "
Akhirnya Edo pun mengikuti langkah kaki Tiara menuju kamar mandi untuk mandi bersama tanpa ada drama seperti tadi
Kini Edo dan Tiara udah ada di meja makan menikmati sarapan yang di masak oleh Tiara dan bi Asih
" Mas gimana kalo kita kasih cuti untuk asisten yang ada di rumah kita, kasihan loh mas udah lama mereka gak pulang kampung pasti mereka udah rindu sama keluarga mereka, "
" Tapi kan mereka udah ambil cuti waktu lebaran sayang, "
" Gak mas lebaran aja mereka gak cuti malah jagain rumah kita malah kita yang pulang kampung ke rumah bapak dan ibu ke Tangerang, "
" Tapi nanti kamu capek ngurusin rumah ini sendirian sayang, "
" Gak sayang kan kita mau ke kampung minggu depan Putri mau nikah mas , "
" Loh katanya dia nikah setelah kamu lahiran, "
" Di majuin pihak dari Hari yang minta majuin, "
" Kamu gak papa perjalanan jauh sayang, "
" Kan nanti sebelum berangkat kita periksa dulu mas, "
" Ya udah terserah kamu aja nanti kamu aja yang bilangin sama asisten yang ada di rumah kalo perlu kita beliin tiket bus dan kereta untuk mereka, "
" Makasih ya sayang, " Tiara pun memeluk tubuh suaminya itu
Mereka pun melanjutkan sarapan kembali setelah itu Edo pamit untuk ke kantor
Tiara pun menuju ke halaman belakang dimana para asistennya yang berjumlah 7 orang itu sedang istirahat
" Eh mbak Tiara maaf mbak kita istirahat sebentar ya, " ucap mang Asep yang merupakan tukang kebun
" Gak papa kok, saya boleh duduk di sini gak karena ada yang mau saya bicarakan sama kalian semua, " ucap Tiara
" Aduh mbak ini kotor loh nanti saya bersihkan dulu, " ucap mang Ipul yang merupakan supir Tiara
" Gak papa kok saya juga sama seperti kalian, " balas Tiara
Tiara pun duduk di bangku plastik yang ada di halaman belakang
" Begini rencananya saya dan mas akan pulang kampung minggu karena sahabat saya Putri akan menikah jadi saya dan mas membebas tugaskan kalian semua dari pekerjaan di rumah ini, " ucap Tiara
" Jadi mbak Tiara dan mas Edo mau pecat kita ??? " Tanya bi Asih
" Gak bi maksud saya dan mas Edo itu selama saya dan mas Edo di kampung kalian semua boleh pulang ke kampung halaman kalian masing-masing dan saya harap sebelum saya pulang kalian udah sampe di rumah, " ucap Tiara
Para asisten pun sangat bahagia mendapatkan jatah cuti dari sang majikan secara bersamaan
" Apa gak papa mbak kalo rumah ini kosong ??? " Tanya bi Asih lagi
" Gak papa kok bi nanti kita hidupkan aja lampu di teras biar kesannya ada orang, lagi pula kan di depan udah ada satpam yang jaga kalo masuk ke sini juga gak bisa sembarangan orang. Oya 1 lagi kalian pesen aja tiketnya nanti kita yang akan bayar terus nanti kita kasih uang jajan juga untuk di jalan, " jawab Tiara
Bi Asih dan asisten yang perempuan pun langsung memeluk tubuh Rara kemudian Rara pun membalas pelukan dari para asistennya itu
" Makasih ya mbak, mbak Tiara dan mas Edo udah baik banget sama kita, " ucap bi Asih
" Kami yang seharusnya makasih karena kalian udah bantuin saya dan mas Edo, " balas Tiara
" Baiklah mbak kalo gitu kita mau izin untuk keluar mau pesen tiket ya, " ucap mang Ipul
" Iya mang, " balas Tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )
Roman d'amourSeorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada atasannya sendiri Bisakah gadis ini menaklukkan hati atasannya yang terkenal memiliki hati sedingin es