Bab 114

33 2 2
                                    

Putri dan Lisa pun masuk ke dalam mansion milik Tiara dan memperhatikan setiap sudut ruangannya

Tiara pun turun dengan menggendong Abi yang kebetulan hari ini anak kecil itu sedang rewel, maklum saja anak bayi sedang beradaptasi dengan tempat baru

" kalian udah dateng ??? Maaf ya nunggu lama maklum Abi lagi rewel nih, " ucap Tiara

" gak juga kok kita baru aja sampe, " jawab Lisa

" ayo duduk, udah gak usah di liatin kayak gitu apa kalian gak capek berdiri terus dengan perut udah buncit kayak gitu, " tambah Tiara yang mempersilahkan kedua sahabatnya untuk duduk

" gila nih kursi empuk banget Ra jadi pengen tiduran aku di sini, " balas Putri yang kagum akan perabot di rumah Tiara sedangkan Tiara dan Lisa hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum

" ya udah kamu tiduran aja aku tau rasanya bawa perut gede kemana-mana pasti capek banget, " ucap Tiara

" hehehe, " jawab Putri dengan cengengesan

Tak lama kemudian bibi datang dengan membawa makanan dan juga minuman untuk Tiara dan kedua sahabatnya

" ini non dan mbak-mbak makanan dan minumannya, silahkan di nikmati, " ucap bibi

" makasih bi, " jawab mereka bersamaan, bibi langsung pamit menuju dapur untuk memasak makan siang

" wah parah kamu Ra pindah gak bilang-bilang sama kita, " ucap Putri dengan nada yang sedikit kecewa

" bukannya aku gak mau ngasih tau kalian tapi kita pindahan sangat mendadak karena ada suatu hal akhirnya kita pindah dan pindahannya pun kita lakukan semalam, " jawab Tiara

" apa ada sangkut pautnya sama Satria ??? " tanya Lisa yang membuat Tiara terdiam

" kita udah tau Ra apa masalah yang kamu hadapi sekarang, kita merasa gak berguna jadi sahabat melihat sahabat kita sedang ada masalah, " timpal Putri sambil memegang tangan Tiara

" kita berdua masih sahabat kamu Ra jadi jangan sungkan-sungkan untuk cerita apa pun sama kita tentang masalah kamu termasuk soal Satria, " tambah Lisa

" bukannya aku gak mau cerita sama kalian tapi sekarang kita udah punya keluarga masing-masing jadi aku gak mau membebani kalian sama masalah aku apalagi sekarang kalian sedang hamil, aku gak mau kalian setres mikirin masalah aku, " jawab Tiara

" kita makin gak berguna jadi sahabat kalo ngeliat kamu kayak gini Ra bukannya kita udah janji sampe kapan pun kita akan berbagi cerita suka dan duka, mulai dari sekarang gak ada lagi rahasia lagi antara kita ya siapa tau kita bisa kasih solusi, " ucap Putri yang meyakinkan Tiara

" makasih ya kalian berdua emang sahabat terbaik aku, aku sayang banget sama kalian,  " ucap Tiara sambil memeluk kedua sahabatnya tersebut

" kita juga sayang sama kamu Ra, " jawab Lisa dan Putri bersamaan

Di atas tangga terlihat Edo sedang memperhatikan interaksi istrinya dengan kedua sahabatnya itu,  " sekarang yang kamu butuhin para sahabat kamu sayang, semoga kedatangan mereka bisa membuat kamu sedikit melupakan masalah yang sedang kamu hadapi, " ucap Edo dalam hati

Kedatang Putri dan Lisa ke rumah baru mereka berkat Edo, Edo lah yang menceritakan semuanya pada kedua sahabat Tiara dan para suami mereka

Edo mengajak kedua sahabat Tiara dan para suami mereka bertemu di sebuah restoran di sana Edo menceritakan semuanya kepada mereka membuat mereka terkejut atas perlakuan Satria pada Tiara

Akhirnya Edo membelikan rumah untuk kedua sahabat Tiara yang tak jauh dari cluster miliknya agar bisa melihat keadaan cluster milik mereka dan juga mengawasi gerak-gerik Satria karena menurut info yang dia dapat dari warga sekitar dan juga satpam di sana kalo Satria terus memantau cluster mereka

Edo sempat bernafas lega karena beberapa hari ini Satria tidak terlihat mondar mandir di sekitar rumah mereka karena warga mulai risih dan mengusir Satria

EKHEM . . .

Suara deheman dari Edo membuat tiga orang sahabat ini langsung melepaskan pelukannya

" mas makasih ya udah datengin mereka untuk aku, " Tiara menghampiri suaminya dan memeluk suaminya itu

" iya sayang hanya ini yang bisa mas lakukan untuk membuat kamu tersenyum kembali, " Edo melepaskan pelukan istrinya lalu mencium kening Tiara

" bisa gak sih mesrah-mesrahnya gak di depan orang kan kita jadi iri, " celetuk Putri

" tau nih mana suami kita masih kerja lagi sengaja banget anaknya di titipin ke aku biar bisa kayak gitu, untung aja anaknya anteng, " tambah Lisa yang sedang menggendong Abi

Tiara lalu mengambil Abi di gendongan Lisa dan duduk di sebelah Edo

" jadi kapan kalian mau pindah ??? " tanya Edo pada kedua sahabat Tiara

" kalian berdua mau pindah kemana ??? Kok gak ngomong sama aku ??? " tanya Tiara dengan penuh penasaran

" suami kamu Ra yang maksa kita pindah deket cluster lama kalian sampe kita berdua di beliin rumah lagi sama mas Edo, " jawab Lisa

Tiara lalu menatap kearah suaminya itu,  " mas bisa jelasin ke aku gak ??? "

" maaf sayang mas baru ngasih tau kamu sekarang, mas sengaja beliin mereka berdua rumah deket cluster kita agar mereka bisa mengawasi cluster kita, menurut info yang mas dapet kalo Satria masih terus mengawasi cluster kita dan beberapa warga juga udah tau bahkan beberapa hari yang lalu Satria sempet di usir gara-gara sering mengawasi cluster kita yang membuat mereka risih, " jawab Edo dengan lugas

" makasih ya mas, mas sampe mikirin segitunya untuk keselamatan aku, " ucap Tiara

" mas akan melakukan apa pun agar kamu bisa bahagia, lagian mereka kan lagi hamil biar mereka lebih leluasa untuk geraknya, " tambah Edo

" iya mas, " timbal Tiara

Akhirnya mereka mengobrol sampai sore










Di rumah milik Satria dia masih terus memperhatikan cluster milik Edo

" kok gue curiga ya kalo Tiara udah gak tinggal di sana lagi, kalo gue perhatika rumahnya sepi banget kayak gak berpenghuni, biasanya pembantu di cluster itu keluar masuk dan juga mobil suaminya Tiara juga keluar masuk tapi beberapa hari ini gue gak liat dan setau gue orang taunya Tiara ada di sana tapi kok udah gak keliatan, apa mereka udah pindah ya ??? Atau jangan-jangan mereka lagi pergi ke kampung ya ??? Tapi kalo biasanya mereka ke kampung pembantunya gak pernah ikut kok ini ikut ??? Semoga aja mereka cuma pulang kampung, tapi kalo mereka sampe pindah gimana nasib gue dong gue harus cari kemana lagi, aduh Ra kok kamu menghindar dari aku sih sayang kamu kan tau kalo itu masih sayang dan cinta sama kamu Ra, " ucap Satria sambil terus memperhatikan cluster milik Edo

Ingin rasanya dia memantau cluster yang di tinggalin oleh mantan kekasihnya itu tapi mengingat ancaman warga beberapa hari yang lalu akhirnya mengurungkan langkah Satria

Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang