Bab 119

33 3 2
                                    

Tiara kini masih berada diruangan kerja suaminya dan melihat suaminya masih menyelesaikan pekerjaanya sedangkan Abi tertidur pulas dikasur yang ada diruangan tersebut

Sejak dia mempunyai anak Edo merenovasi ruangan kerjanya agar suatu saat anaknya datang kekantornya dan membuat nyaman anaknya dengan menyediakan berbagai macam mainan dan juga kasur yang nyaman untuk anaknya tidur

" mas, "

" iya sayang, ada apa ??? "

" aku bosen mas, boleh gak aku keliling kantor pengen mengenang masa kerja dulu dan menyapa beberapa karyawan, "

" silahkan aja, kamu masih inget kan sudut kantor ini, "

" mas fikir aku lupa apa, "

Edo hanya tersenyum kemudian Tiara keluar dari ruangan suaminya dan mengelilingi kantor tersebut

Tiara pun masuk kebeberapa ruangan dan menyapa karyawan yang sedang bekerja

" bu Tiara tambah cantik aja sejak nikah sama pak Edo, "

" iya dulu waktu masih jadi karyawan gak secantik ini, "

" maklumlah udah jadi istri bos pasti perawatanya mahal banget tuh, "

" setau aku bu Tiara itu jarang banget perawatan, "

" kok kamu tau ??? "

" aku tadi denger percakapan antara bu Tiara dan mbak Lisa, kalo setiap hari kerjanya hanya ngurusin rumah, suami dan anaknya aja, "

" kan bisa aja dia perwatan dirumah secara orang kaya pasti datengin karyawan salon untuk kerumah, "

" iya juga sih, "

Tak ada tempat yang tidak dikunjungi Tiara termasuk pantry dan toilet

Saat didalam toilet tidak sengaja Tiara mendengar pembicaraan dua orang yang menyebut namanya dan suaminya, kemudian dia pun mengambil ponselnya dan merekam pembicaraan orang tersebut

" apa rencana lo selanjutnya Ness ?? "

" lo liat aja bukan Vanessa kalo gak bisa buat pak Edo untuk jatuh cinta sama gue, "

" tapi kalo menurut gue lebih lo buang jauh-jauh niat lo buat deketin pak Edo, liat aja noh istrinya pak Edo cantiknya spek bidadari mana pak Edo bucin banget lagi sama istrinya cari cowok yang lain aja deh Ness, "

" Rena . . . Rena suami orang lebih menawan, liat aja apa yang gue lakuin biar pak Edo jadi punya gue, "

Vanessa lalu membisikan rencananya ditelinga Rena yang membuat Rena terkejut

" gila ide lo Ness, lo mau jebak pak Edo seolah-olah dia memperkaos lo, " Vanessa lalu menutup mulut Rena

" kecilin dikit napa suara lo nanti ada yang denger gimana ??? "

" ya maaf Ness, tapi kalo itu ide lo gue gak mau ikutan Ness gue masih butuh kerjaan ini untuk pengobatan bokap gue, "

" ya udah kalo lo gak mau biar gue aja, gue bakal cari waktu yang pas untuk mejebak pak Edo, "
" sakit lo Ness, "

Rena lalu keluar toilet meninggalkan kemudian Vanessa pun menyusul Rena keluar dari toilet

Tak lama kemudian Tiara lalu keluar dari bilik toilet dan mengatur nafasnya saat mendengar pembicaraan antara Rena dan Vanessa didalam toilet

" gak bisa dibiarkan ini aku harus kasih tau mas Edo tentang rencana busuk karyawanya itu kalo bisa dia harus diberhentikan, "
Tiara kemudian keluar dari toilet menuju ruangan suaminya saat hendak menuju pantry Rena tidak sengaja melihat Tiara keluar dari toilet

" bu Tiara keluar dari toilet, padahal gue sama Vanessa baru aja keluar dari sana atau jangan-jangan tadi didalam bilik toilet yang tertutup itu ada bu Tiara didalamnya. Wah gawat ini gue harua kasih tau Vanessa eh tapi tunggu dulu biar aja lah gak usah dikasih tau biar si Vanessa kena batunya, sorry Ness bukanya gue gak mau bantuin lo tapi lo emang udah kelewatan gue masih butuh pekerjaan ini, "

Rena lalu mengurungkan niatnya untuk kembali keruanganya kini dia berjalan untuk menuju ke pantry

Edo lalu memanggil Lisa dan Sarah untuk menuju keruanganya atas perintah dari Edo

" kamu kenapa sih sayang nyuruh mereka masuk kesini, "

" ada yang mau aku omongin mas ini sangat penting dan urgent, "

Tok . . . Tok . . .

" masuk, "

Cekrek . . .

" ada apa bapak nyuruh kita berdua kesini ??? "

" maaf bukan mas Edo yang nyuruh kalian datang kesini tapi aku, "

" apakah yang penting Ra, " Tiara hanya menganggukan kepalanya

" tapi sebelumnya Sarah tolong kunci ruangan ini biar gak ada yang masuk, "

Sarah lalu mengunci pintunya dan kembali ketempat duduknya, Tiara mengeluarkan ponselnya dan memperdengarkan rekaman pembicaraan antara Rena dan Vanessa didalam toilet tadi

Edo mulai terbawa emosi mendengar perkataan mereka terlebih lagi perkataan Vanessa

" aku akan kasih perhitungan mereka berdua, "

" mas tunggu dulu disini Rena gak salah dia sudah memperingatkan kepada Vanessa tapi dia akan tetep nekad, kalo menurut aku biarkan Rena bekerja lagi karena dia sedang butuh uang untuk pengobatan ayahnya, "

" tapi sayang, "

" iya bener apa kata Tiara pak yang perlu kita waspadai sekarang ada Vanessa, "

" dari awal dia masuk saya udah curiga sama dia, apalagi waktu dimeeting itu tatapan matanya gak lepas dari pak Edo, "

" apa kalian berdua punya solusi untuk masalah ini ??? "

" jalan satu-satunya bagaimana kalo bapak untuk beberapa saat tidak usah datang kekantor dulu sebelum saya dan mbak Lisa mencari bukti lagi untuk membuat dia dipecat dari sini, "

" tapi pekerjaan saya sedang banyak Sarah dan juga sudah sering tidak masuk kantor, "

" atau gini pak, bapak tetep masuk kantor tapi Tiara sama Abi bisa datang setiap hari kesini menemani bapak dengan membawa makan siang, "

" tapi apa mas Edo gak risih kalo aku sama Abi datang tiap hari Lis ??? "

" nah kayaknya ide Lisa bisa diterima, "

" mas, "

" mas gak akan risih sayang kalo kamu dan Abi datang kesini malah mas akan makin semangat kerjanya, "

" iya Ra, biar ular itu gak ada celah untuk deketin pak Edo dikantor, "

" tapi kalo misalnya mereka ketemu diluar ??? "

" kan mas pulangnya sama kamu sayang, jadi mulai hari ini dan seterusnya kamu harus datang kekantor, "

" baiklah mas kalo itu mau mas, "

" saya juga akan mencoba untuk mendekati Rena dan mencari informasi tentang rencana Vanessa, "

" saya akan percayakan semuanya sama kamu Sarah, "

" baik pak, "

Setelah melakukan rapat mendadak Sarah dan Lisa pun keluar dari ruangan kerja Edo










Ditempat lain Satria mulai sedikit menyerah dengan keadaan dia mulai merapihkan pakaianya dan dimasukan kedalam koper

" sepertinya aku harus merelakan kamu bahagia dengan laki-laki pilihan kamu yang sekarang udah jadi suami kamu Ra, percuma aku mendekatkan diri ke kamu tapi kamu malah menjauh dari aku. Aku capek Ra memohon maaf dari kamu dan membuat kamu kembali lagi sama aku nyatanya kamu malah jauh dari aku, "

Satria mengusap foto Tiara yang terpajang disamping tempat tidurnya

" aku fikir kalo aku deketin kamu lagi kamu akan kembali lagi sama aku tapi buktinya gak Ra kamu malah tambah benci sama kamu, please Ra aku pengen ketemu sama kamu sekali aja aku pengen minta maaf sama kamu setela itu aku gak akan muncul lagi dihadapan kamu, "

Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang