20

16.9K 1.3K 53
                                    

¤¤¤

Siang ini Jungkook dilanda rasa Bosan yang teramat sangat, karena Leon dan yang lainnya pergi ke Perusahaan Masing-masing.

Sementara dia harus berdiam diri diMansion yang Luasnya cukup Menguras tenaga jika harus berkeliling, tapi rasa Penasaran itu Muncul saat Jungkook sendiri.

Dia pun keluar dari kamar, berjalan menuju lantai bawah dan tak mendapati siapapun. Jungkook mengangkat bahunya Acuh, kemudian berjalan kearea belakang Mansion.

Selain ada Taman, disana Juga terdapat satu Bangunan dengan Pintu Besi Besar berwarna Tembaga. Jungkook berjalan dengan hati-hati, begitu dia berusaha membuka pintu tersebut, ternyata pintunya tidak dikunci.

Jungkook pun dengan berani masuk kedalam, dan tak lupa menutup pintunya lagi. Sesampainya didalam, Jungkook berjalan dilorong yang hanya disinari Oleh Obor yang menyala sepanjag Lorong.

"Gelap Sekali" gumamnya, tapi Jungkook tak menghentikan Langkahnya.

Bahkan kini dia sudah berjalana menuruni tangga, dia berjalan dengan memegang perutnya yang mulai memperlihatkan bentuk bulatnya.

Dia terus berjalan, hingga terhenti disalah satu Pintu bertuliskan "Ambrosius". Jungkook sendiri tidak tau apa itu, karena penasaran maka dia mengambil Kunci yang tergantung disamping pintu.

Begitu pintu terbuka, Jungkook membulatkan matanya kala melihat bagimana luasnya Padang Savana didalam sana. Jungkook tak lupa menutup pintunya, tapi lupa membawa Kuncinya.

Berjalan dengan mengendap-endap, tapi sejauh dia melangkah, Jungkook tak menemukan apapun disana. Hingga...

Ggrrrr...

Terdengar suara geraman dari belakang, maka dengan hati-hati Jungkook berbalik. Dia mematung dan tak bergerak sama sekali, kala melihat pelaku yang membuat Geraman tersebut.

Ggrrr...

Suara Geraman kembali menembus indra pendengaran Jungkook, bahkan kini makhluk tersebut mengibaskan surainya sehingga ada angin yang membuat surai Jungkook berantakan.

"Ambrosius" gumam Jungkook dengan Nada lembut kala melihat kalung yang dipakai Makhluk tersebut. Dan ajaibnya, Makhluk yang tak lain adalah Singa kesayangan Leon pun duduk mendengar ucapan Jungkook yang menyebut namanya.

Jungkook pun dengan berani menyentuh kening singa yang ukurannya begitu besar, bahkan saat duduk pun Dia masih cukup besar ukurannya dari Jungkook.

Singa itu memejamkan matanya kala Merasakan sentuhan Jungkook dikeningnya, Jungkook tersenyum karena Singa itu sama sekali tidak bergerak saat dia sentuh.

"Good Boy" ucap Jungkook tersenyum, bahkan kini tangannya mengelus lembut Surai lebat Milik Ambrosius.

"Kenapa Tuan tidak pernah bercerita memiliki Hewan yang sangat Lucu sepertimu" gumamnya, dan tangannya sama sekali tidak berhenti mengelus lembut surai Singa Jantan itu.

Ambrosius sendiri kini sudah mulai tertidur dan terdengar dengkuran halu dari mulutnya, Jungkook pun terkekeh kecil disana.

Dia sendiri kini mulai menguap, dia pun bersandar pada kaki bagian depan Ambrosius dan mulai menutup matanya. Dia melupakan fakta bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui posisinya saat ini, dia begitu nyaman bersandar pada bulu tebal Ambrosius.

¤¤¤

Sore ini Mansion dibuat Gaduh dengan teriakan dan suara Tamparan yang menggema seisi Mansion, bagaimana Kerasnya Tamparan dan Teriakan Leon sang pemilik.

Dia memarahi bahkan memukul Bodyguard dan Maid yang bertugas menajaga Jungkook di Mansion selama dirinya pergi, tapi apa yang dia dapat justru kabar jika Jungkook tidak ada diMansion.

"Apa kalian benar-benar ingin mati sekarang? Bagaimana bisa kalian lalay dalam menjaga Nyonya dirumah ini?"

"_cepat cari dia, jika sampai Malam kalian tidak bisa menemukannya maka kepala Kalian yang akan menjadi Gantinya" teriak Leon menatap tajam seluruh bawahan dan Maid diMansionnya.

Mereka semua mengangguk, kemudian kembali berpencar dan mencari keberadaan Jungkook.

Leon sendiri tidak tinggal diam, dia pun mencari keberadaan Jungkook. Dia berjalan keruangan tempat monitor yang mengawasi setiap sudut Mansion, dia mengecek satu persatu Cctv diMansionnya.

Saat dia melihat Jungkook disalah satu Cctv, Leon mulai memperhatikan dengan seksama kemana Jungkook pergi. Dan saat tahu kemana Jungkook berjalan, Leon membulatkan matanya dan langsung keluar dari Ruangan itu, dia langsung menuju tempat terakhir Jungkook pergi.

Kelima Teman Leon pun mengerutkan keningnya melihat Leon yang berlari bak keSetanan, mereka pun menyusul kemana Leon pergi.

Dan saat mereka sampai ditempat terakhir Leon, mereka pun ikut masuk kedalam dan berjalan mengikuti Leon.

Leon sendiri kini membuka pintu kandang kesayangannya dengan hati-hati, kemudian terkekeh gemas melihat pemandangan didepannya.

Bagaimana saat ini Jungkook tertidur diatas kaki Ambrosius, Leon pun menghampiri dua kesayangannya.

Ambrosius yang mencium wangi tubuh Leon pun mulai membuka matanya perlahan, seakan mengerti perintah Leon yang memintanya untuk diam, Dia pun diam.

Ambrosius yang mencium wangi tubuh Leon pun mulai membuka matanya perlahan, seakan mengerti perintah Leon yang memintanya untuk diam, Dia pun diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good Boy" ucap Leon mengusap lembut surai Ambrosius, sementara Jungkook masih setia menutup matanya.

Leon mulai mengangkat tubuh Jungkook ala Bridal, sementara sang Empu tak terusik sedikitpun. Bahkan kini dia menyembunyikan wajahnya didada bidang Leon.

"Tolong kunci lagi pintunya" ucap Leon pada salah satu Temannya.

Setelah dipastikan pintunya terkunci, mereka semua berjalan keatas dan berpisah diruang tamu.

Leon membawa Jungkook menuju kamar mereka, sementara kelima temannya berdiam diruangan tengah.

Leon merebahkan tubuh Jungkook dengan hati-hati, setelah dipastikan sang Empu tak terbangun. Leon pun menyelimuti tubuh Kesayangannya sampai dada, tak lupa mengecup keningnya dan keluar dari kamar.

"Bayi Nakal" gumamnya tersenyum

¤¤¤





To be Continued...

MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang