22

15.7K 1.2K 61
                                    

Jangan Lupa Vote Juseyo

¤¤¤

"Saya Suaminya" ucap Leon, kemudian merengkuh pinggang Jungkook Posesif.

Bamie yang mendengar itu seketika meledakkan tawanya, "pffttt..Hahaa, astaga Suami, anda jangan membual Tuan, anda lebih cocok menjadi Ayahnya" ucap Bamie

Leon yang mendengar hal itu seketika mengeraskan Rahangnya, bahkan kini tangannya meremat pinggang Jungkook, membuat sang Empu meringis.

Habislah kau Bakmie Udang 😭

Bamie tidak tau saja siapa yang kini dia tertawakan, Jungkook yang merasakan rematan Leon pun melirik kearah Leon. Dan dapat Jungkook lihat, bahwa kini Leon sedang menahan Amarahnya.

"Bamie, jaga bicaramu" peringat Jungkook, namun tidak diindahkannya.

"Oh ayolah Kookie, Bukankah benar yang aku katakan jika Tuan ini lebih pantas menjadi Ayahmu daripada menjadi Suamimu"

Jungkook semakin merasakan bagaimana kuatnya rematan tangan Leon pada pinggangnya, bahkan kini Jungkook sedang berusaha menahan airmatanya agar tak keluar.

"Kita Pulang" singkat Leon, hendak pergi tapi Bamie kembali menahan Jungkook.

"Aku masih ingin bicara banyak dengan Jungkook" ucapnya, tapi Jungkook memberikan gelengan kecil pada Bamie.

"Maaf Bamie, Kookie harus segera pulang. Mungkin lain waktu saja ya" ucap Jungkook berusaha tersenyum dan menyembunyikan rasa sakitnya.

"Tapi Kook..."

"Bam, kali ini saja ya dengarkan Kookie. Ini demi kebaikan kita" ucap Jungkook, kemudian pergi bersama Leon.

"Kookie apa maksud dari Ucapanmu?" Teriak Bamie, tapi Jungkook tidak menjawab.

Leon melepaskan rengkuhannya dan berjalan satu langkah mendahului Jungkook, selama berjalan menuju pintu keluar mereka berdua tak saling bicara.

"Masuk" singkat Leon saat pintu mobil dibuka, Jungkook pun masuk dengan rasa bersalah.

Leon pun masuk kebagian kemudi, dan mereka pun berangkat menuju Mansion Leon.

Leon sendiri mengemudi bak orang Kesurupan Jin Tomang, tak perduli dengan rambu lalu lintas dan keselamatan keduanya.

Jungkook melirik kearah Leon menggunakan ekor matanya, dia takut dengan aura Leon saat ini. Melihat urat yang semakin menonjol pada tangan Leon, membuat Jungkook semakin takut.

Sesampainya diMansion, Leon membuka pintu Jungkook tanpa sepatah katapun. Jungkook pun keluar, dan berdiri mematung.

"Bawa semua barang didalam Bagasi kedalam" perintahnya pada salah satu bawahannya, kemudian masuk kedalam Mansion tanpa mengajak Jungkook.

"Tuan semarah itu pada Kookie" gumamnya melihat punggung kekar Leon yang semakin menghilang dari hadapannya.

"Tuan Muda" tegur salah satu Bahawan.

Jungkook terkejut, kemudian menatap tajam bawahan tersebut. Jangan lupakan bibirnya yang mengerucut karena kesal, membuatnya bawahan itu gemas bukan takut.

"Apa kau mau membuat Kookie jantungan, eoh" sinis Jungkook.

"Maaf Tuan Muda, ayo masuk"

Jungkook pun mengibaskan rambutnya yang sedikit memanjang, kemudian masuk kedalam Mansion dengan berjalan yang dilenggak-lenggokkan bak seorang Model.

"Tahan-tahan, dia Nyonya dirumah ini. Jangan sampai kepalamu dipenggal oleh Tuan Leon karena berani Menyentuhnya" gumam Bodyguard dibelakang Jungkook, karena melihat tingkah menggemaskan Jungkook.

MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang