28

15.7K 1.3K 121
                                    

***

Makan malam kali ini hanya ada Leon dan Jungkook dimeja makan, sementara kelima temannya memiliki acara masing-masing.

"Hyungie, apa Ambrosius sudah diberi makan?" Tanya Jungkook disela kunyahan.

"Baby, kenapa kamu peduli sekali dengan Singa Menyebalkan itu?"

"Dia tidak Menyebalkan, justru dia Menggemaskan" ucapnya semangat.

Leon memandang datar Jungkook, sedangkan yang ditatap sibuk dengan acara makannya yang lahap dan cukup banyak.

Leon pun melanjutkan acara makannya, sesekali dia akan melihat kearah Jungkook dan mengamatinya.

"Baby"

Jungkook menghentikan acara makannya dan menatap Leon.

"Apa?"

"Apa kamu mau jalan-jalan malam ini?"

"Tidak" singkatnya, kemudian melanjutkan suapannya.

"Tumben, biasanya merengek minta pergi dan beli makanan"

"Kookie sedang malas pergi kemana-mana selain ke Kandang Ambrosius"

"Lagi-lagi Singa Menyebalkan itu" ucap Leon, kemudian menyelesaikan makannya dan pergi menuju ruang tengah.

"Bukankah dia lebih menyebalkan" sinis Jungkook.

Dia pun menyelesaikan makannya, dan menghampiri Leon yang sedang duduk diruang tengah dengan Laptop dipangkuannya.

"Hyungie" ucapnya dengan nada sedikit Manja, dan duduk disamping Leon.

"Hm"

Mendengar jawaban Leon yang hanya bergumam membuat Jungkook kesal, tapi dia berusaha menggoda suaminya.

"Hyungieee"

"Hm"

"Iiihh...bukankah begitu lebih Menyebalkan dari Ambrosius, Singa itu lebih mengerti saat Kookie ajak bicara. Dia akan mengaum dan menggeram sebagai jawaban, bukankah dia seperti itu karena tidak bisa berbicara. Tapi kenapa Hyungie bisa berbicara, hanya menjawab gumaman pada Kookie?" Cerocos Jungkook,

Leon menutup Laptopnya dan menyimpannya, kemudian menatap Jungkook.

"Ada apa sayangku, Cintaku, kasihku?" Tanya Leon mengusap lembut pipi Jungkook.

"Tidak jadi, Hyungie Menyebalkan" ucap Jungkook, kemudian meninggalkan Leon menuju kamarnya.

Leon menghela nafas panjang dan memijat pelipisnya menghadapi Mood Jungkook, semakin besar usia kandungannya semakin sulit menebak Moodnya.

Dia mengambil Laptopnya kemudian menyusul Jungkook kekamar, dapat Leon lihat Jungkook sudah merebahkan tubuhnya dikasur.

"Baby"

Jungkook tidak menjawab panggilan Leon, dia justru menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

"Baby Marah?" Tanya Leon, kemudian duduk ditepi ranjang dan mengusap Surai Jungkook yang tak tertutup selimut.

Jungkook kembali diam, Leon pun menghela nafas. Dia bangkit dan pergi dari kamar menuju ruangan kerjanya.

Sesampainya disana, dia langsung menyibukkan diri dengan memeriksa berkas-berkas perusahaannya.

Sedangkan didalam kamar, mulut Jungkook terus berkomat Kamit bah dukun baca mantra.

"Kenapa dia susah sekali untuk Peka"

"_Dasar Kutub Utara, Aki-aki bangkotan, Dewasa tapi susah Dirangsang, giliran Naena aja Gesit, Dasar Mesum tingkat Kabupaten" Cerocos ya terus menerus.

Setelah lama Mengoceh, Jungkook mulai merasakan kantuk, kemudian tertidur.

MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang