45

12.3K 1.1K 113
                                    


¤¤¤

Hari telah berganti, Badai pun sudah berhenti. Dan pagi ini Leon akan pergi ke Jepang untuk mengantar Zayn bertemu Bundanya, sekaligus dirinya yang sangat Merindukan Istrinya itu.

"Kalian ikut juga kan?" Tanya Leon pada teman-temannya.

"Tentu saja, aku juga merindukan Kelinci Buntalku" ucap Elvis mendapat tatapan tajam dari Leon.

"Berhentilah menatapku seperti itu, bagaimana jika Zayn takut. Iya kan Zayn?"

"Zayn tidak takut, justru tatapan Bunda Zayn lebih menakutkan" ucapnya, membuat Elvis mendengus.

"Zayn Siap?" Tanya Leon.

"Siap Paman, Zayn sudah rindu sekali sama Bunda" ucapnya semangat.

Mereka pun pergi menuju Bandara, dan akan berangkat menggunakan Jet Pribadi milik Leon. Selama perjalanan menuju Bandara, Zayn terus bernyanyi lagi anak-anak dalam bahasa Jepang.

Leon dan yang lainnya menahan gemas melihat betapa menggemaskannya anak satu ini, tingkah lucunya persis sekali dengan Jungkook.

Sesampainya diBandara, Leon dan yang lainnya langsung masuk dan disambut oleh Pramugari Cantik bername tag Uci.

Aihh...

Mereka duduk ditempat masing-masing, sementara Zayn berada dalam pangkuan Leon. Setelah semuanya siap, mereka pun langsung melakukan penerbangan menuju tempat tujuan.

¤¤¤

Jepang,

Jungkook tidak jadi pergi Ke Korea karena anak sulungnya tiba-tiba terserang demam, mengharuskannya untuk tetap tinggal diJepang. Sehun dan Wonwoo pun tidak pergi, karena Jungkook yang melarangnya.

Dan hari ini Jungkook begitu kewalahan, karena Zio terus menyebut nama adiknya yang belum juga ditemukan. Bahkan tidak ada kabar sama sekali dari Bawahan Sehun, membuat Jungkook semakin khawatir.

"Bunda, Zayn mana?" Lirih Zio, Jungkook pun mendekat dan memeluk kepala Zio.

"Zayn belum pulang sayang, Bunda juga belum mendapatkan kabar tentang adikmu" lirih Jungkook, tak terasa airmatanya mengalir begitu saja dipipinya.

"_kita berdo'a pada Tuhan, semoga Zayn dalam keadaan baik-baik saja dan segera pulang" ucap Jungkook mencium pucuk kepala anak Bungsunya, Zio mengangguk, kemudian memeluk erat perut Jungkook.

"Sayang, apakah panas Zio turun?" Tanya Lulu yang baru datang

"Belum Bun, Zio terus menanyakan Zayn" lirih Jungkook, membuat Lulu semakin khawatir kemudian mendekat pada Jungkook.

"Apa kita membawanya kerumah sakit saja?"

"Kookie berusaha membujuknya sejak tadi, tapi Zio terus menolak" isak Jungkook, karena tidak tega melihat anaknya yang terbaring lemah.

"Kamu yang sabar sayang, kamu jangan terlalu banyak pikiran. Kita serahkan semuanya pada Tuhan, dan Bawahan Ayahmu diKorea" ucap Lulu, Jungkook mengangguk.

Tidak lama kemudian datang Sehun dan Wonwoo, lalu mendekat pada Jungkook dan Lulu.

"Lebih baik biarkan Ayah dan Hyungmu pergi ke Korea untuk mencari Zayn" ucap Sehun, dan mendapat gelengan dari Jungkook.

"Kookie ingin ikut"

"Tapi sayang..."

Ting Tong
(Suara Bel berbunyi)

"Sepertinya ada Tamu, biar Bunda yang buka" ucap Lulu, diangguki oleh Jungkook.

Lulu, Sehun, dan Wonwoo pun keluar dari kamar Jungkook. Sementara Jungkook memastikan Zio tertidur pulas, dirasa anaknya sudah pulas Jungkook pun menyusul kedua orangtua dan hyungnya.

MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang