MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]

31

¤¤¤

Brak !!!

"LEON" Elvis berteriak kala melihat Mobil Leon menabrak salah satu pohon dipinggir jalan, mereka masih didalam hutan omong-omong.

Dia segera keluar dari Mobilnya, dan menghampiri mobil Leon. Mengetuk kaca mobil itu secara Brutal, dan Leon pun membukanya.

"El"

"Kamu gak papa?"

"Gak papa sih, hanya kakiku terjepit" ucap Leon santai, sementara Elvis memutar matanya malas.

"Kenapa kamu gak hati-hati, gimana kalau seandainya aku gak ngikutin kamu"

"Mungkin aku mati"

Plak !!

"Mulutmu" ucap Elvis menampar Mulut Leon.

"Sakit Bego"

"_udah gak perlu banyak Bicara, bantu aku keluar dari sini" perintah Leon.

Elvis pun mengambil alat untuk membantu melepaskan kaki Leon, setelah kaki Leon bebas mereka masuk kedalam mobil Elvis.

"Mobil diambil Bodyguard nanti"

Leon hanya mengangguk, kemudian menyobek bajunya dan melilitkan pada luka dikakinya yang terus berlumuran darah.

"Kerumah sakit?"

"Mansion, Obatku ada diMansion" ucap Leon.

"Maksudnya?"

"Kim Jungkook istriku, dia adalah Obat terbaik untukku" ucap Leon.

Elvis yang mendengar ucapan Leon hanya mendengus dan memutar matanya malas, kemudian tak berbicara apapun dan langsung melajukan mobilnya untuk kembali ke Mansion.

Sesampainya diMansion, Leon langsung disambut Ocehan Kim Arthur kakak sepupunya.

"Astaga ini nih akibat Durhaka sama Istri, gak selamanya Istri yang Durhaka sama Suami. Sakit?"

Leon hanya memandang datar Arthur, kemudian duduk disalah satu Sofa diruang tengah.

"My Baby mana?" Tanyanya

"Dia tidur, kelelahan karena menangis" ucap Arthur menatap sinis Leon.

"Kau pikir aku takut dengan tatapanmu? Tidak sama sekali" ucap Leon santai

Arthur hanya menatap malas Leon, kemudian menyuruh salah satu Maid untuk membawakan kotak p3k.

"Buka" perintah Arthur, Leon pun menurut dan membuka lilitan kain pada Tulang keringnya yang terluka.

Arthur mengobati luka Leon dengan hati-hati karena takut Leon akan merasakan perih, namun dugaannya salah justru Leon menutup matanya tertidur.

Arthur dan Elvis yang melihat itu hanya menggelengkan kepala mereka, terlalu biasa bagi Leon mendapat luka sekecil itu.

¤¤¤

Sementara didalam kamar, Jungkook sedang lelap tertidur tapi terbangun karena mendengar Ocehan Arthur.

Dia membuka matanya dan menyesuaikan Cahaya yang menusuk ke indra penglihatannya, kemudian menatap Jam dinding dan waktu masih menunjukkan siang hari.

Jungkook masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci wajahnya, dan setelah dirasa segar dia pun turun kebawah.

"Astaga, Hyungie. museun-il-iya hyeong daliga wae dachyeoss-eo? (apa yang terjadi, kenapa Kaki hyung terluka?)" Tanya Jungkook beruntun, kemudian duduk disamping Leon.