54

12K 1K 30
                                    

Awas ada typo !!!

¤¤¤

"Aku..."

Leon menatap intens Jungkook, dia menggenggam erat tangan mungil Cantiknya dan berharap jawabannya tak mengecewakannya.

"Aku tidak bisa Hyung"

Mendengar jawaban Jungkook, Leon langsung terduduk dan melepaskan genggamannya. Dia menggeleng kecil mendengar jawaban Jungkook, kemudian mengacak surainya kasar.

"Ya Tuhan, kenapa Engkau tidak mengijinkan aku untuk memperbaiki kesalahanku. Kenapa Engkau membiarkan Bunda dari anak-anakku menolakku, Tuhan lunakkanlah Hatinya" racau Leon.

"Baby, kenapa tidak bisa? Apa masih kurang? Apa mau yang lebih romantis? Jika itu yang kamu mau, kita pergi Swiss dan Aku akan melamarmu lagi disana" Leon terus meracau, sementara Jungkook memasang ekspresi bodohnya.

"Aku belum Menyelesaikan Ucapanku Bodoh!!!"

Leon menatap Jungkook dengan tatapan tidak percayanya, karena ini pertama kalinya dia mendengar jika Jungkook menyebutnya Bodoh.

"Lalu?"

"Aku tidak bisa menolakmu" ucapnya, Leon tidak bereaksi apapun membuat Jungkook Gemas sendiri.

"AKU TIDAK BISA MENOLAKMU KIM LEONATHAN" teriak Jungkook begitu lantang.

Leon pun tersadar dari Acara Kebodohannya, dia langsung memeluk erat tubuh Jungkook dan berputar layaknya disebuah Drama.

Jungkook reflek menyimpan tangannya dibahu Leon, kemudian berteriak seperti orang sedang naik Kora-Kora.

"Apa kau tidak sedang berbohong?" Tanya Leon, Jungkook langsung ekspresinya menjadi datar.

"Apa aku harus Loncat dari sini agar kau percaya Hyung?" Tanya balik Jungkook, Leon menggeleng ribut.

Tanpa Aba-aba dia langsung menarik tenguk Jungkook dan melumat bibir pink itu, Jungkook sendiri berusaha mengimbangi Ciuman Leon yang terkesan tergesa.

Beberapa detik mereka berciuman, sebelum Leon melepaskan pangutannya. Dia menatap intens wajah Cantik Namja dihadapannya ini, begitu Cantik ditambah sinar Rembulan yang mengenai wajah itu.

"dasi delyeogajwoseo gomawo (terimakasih sudah mau menerimaku kembali)" ucapnya lagi, kemudian kembali mencium dan melumat bibir yang selalu menjadi Candunya itu.

"Astaga, bisakah mereka tidak berciuman dulu. Mereka lupa atau bagaimana jika anak kembar mereka sudah merengek minta pulang" ucap Arthur dari bawah.

"Leon kalau sudah Bucin, seperti kacang lupa kulitnya" ucap Elvis diangguki oleh Garrel.

"Ojisan, kenapa Ayah dan Bunda saling memakan?" Tanya Zayn menatap kedua orangtuanya yang sedang berciuman.

Arthur menatap yang lain, kemudian menggendong Zayn dan pergi dari sana. Sementara Zio, digendong oleh Heafen.

Mereka pergi menuju mobil, dan menunggu pasangan yang sedang dimabuk asmara itu didalam mobil.

Sementara dirooftop, Leon dan Jungkook masih asik berciuman. Jungkook menepuk pelan dada Leon kala merasakan oksigennya mulai menipis, Leon pun terpaksa melepaskan Ciumannya.

"Kita pulang, anak-anak sudah menunggu" ajak Jungkook, Leon mengangguk.

Mereka pun berjalan menuju lift yang akan membawa mereka menuju lantai bawah, sesampainya dibawah mereka mendapat tatapan tajam dari Arthur dan yang lainnya.

"Lupa, jika kalian memiliki anak? Heran aku, mereka sudah merengek dari tadi minta pulang dan kalian malah asik berduaan. Astaga, Aku merasa menjadi Baby Sitter mereka" cerocos Arthur.

MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang