MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]

41

Espektasi sesuka kalian deh:(

¤¤¤

Korea,

Leon kini sedang berada diMansion setelah pulang dari perusahaan, dia sedang duduk dibangku taman belakang. Tiba-tiba dia ingin sekali mengunjungi kandang Singa Kesayangannya, dia pun bangkit dan berjalan menuju kandang Ambrosius.

Tepat saat masuk, ternyata Ambrosius sedang duduk bersama dengan Singa Betinanya. Singa Betina itu kini sedang dalam keadaan hamil, setelah tiga tahun yang lalu Leon Adopsi dari Kebun Binatang.

Ambrosius with Zeana

Singa Betina itu Leon berinama Zeana, dan dia sangat senang saat Ambrosius menerimanya dengan baik. Dia berjalan mendekat pada keduanya, kemudian duduk diantara mereka.

"Apakah aku mengganggu kalian?" Tanyanya, kemudian kedua tangannya mengusap lembut bulu kedua singa itu.

Ambrosius dan Zeana menjilat pipi Leon sebagai jawaban, membuat Leon terkekeh geli karena itu.

"Aku ingin bercerita dengan kalian" ucap Leon, kemudian mencari posisi nyaman untuknya berbaring.

"_entah kenapa, aku ingin sekali mengunjungi kalian setelah lama aku tidak kesini. Dan perasaan itu muncul saat aku mendengar rengekan seseorang yang ingin sekali bertemu denganmu" ceritanya menatap wajah Ambrosius.

"_suaranya begitu manis dan lucu, tapi aku tidak tau siapa itu. Apakah kau tau sesuatu?" Tanyanya pada Ambrosius, sedangkan Zeana hanya menyimak.

Ggrrrr...

Ambrosius menggeram mendengar pertanyaan Leon, membuat sang empu terkejut dan langsung duduk.

"Apa kau tau tentang Masa Laluku?" Tanyanya semangat.

"Mau sampai kapanpun kau tidak akan mendapat Jawabannya, Leon. Dia Singa bukan Manusia" interupsi seseorang mengalihkan atensi Leon.

"Aku hanya mencoba mencari tau tentang dia, orang yang selalu datang dimimpiku dan juga ingatanku. Tapi entah kenapa, aku selalu tidak bisa melihat wajahnya. Hanya ada senyuman dan suaranya saja yang bisa aku kenali" ucap Leon.

"Kau tidak akan tahu jika kau tidak mencari keberadaannya" ucapnya.

"Apakah kau memiliki Fotonya?" Tanya Leon, namun gelengan yang Namja itu berikan.

"Lalu, bagaimana aku bisa menemukannya, Brengsek" umpat Leon keluar begitu saja.

"Maka kau harus sering terapi untuk mengembalikan ingatanmu, bukankah Psikiater selalu memintamu untuk datang tepat waktu tapi kau selalu mencari alasan agar kau tidak pergi kesana" kesal Namja tersebut.