Crimson Moon Winter Special - Pt. I

81 7 0
                                    

Setelah 2 tahun... Kangen ya? Wkwk, yok lah~

Thumbail art by peakpx

CM Special - Fan Exclusive

Festive in Zephyr ft. R/N

*R/N → Reader's Name (Y/N)

*Y/G -> Your Gender (gadis/pemuda)

Malam itu merupakan sebuah malam yang gelap dan sunyi. Suasananya begitu mencengkam, lembab, dan dingin, sangat dingin. Seorang (Y/G) muda yang hanya berpakaian selapis tampak berjalan tertatih-tatih di dalam hutan evergreen. Seluruh tubuhnya terlihat pucat dan membeku. Nafasnya yang berat juga mulai menghilang. Bibirnya pecah-pecah, rahangnya bergetar tidak beraturan karena kedinginan. Sepasang kaki tak beralaskan sepatu itu dipenuhi luka. Darah yang awalnya mengalir segar dari lipatan jari-jari dan telapaknya kini membeku, mengakibatkan keduanya berubah warna menjadi biru lebam. Sungguh kondisi yang memprihatinkan, entah apa yang dipikirkan olehnya untuk pergi keluar dari tempat perlindungannya di saat musim dingin seperti ini.

Dalam kegelapan malam yang sepi itu, hanya terdengar gemerisik daun dan jatuhnya gundukan salju dari dahan pohon evergreen, burung-burung malam dengan pandangan 360 derajat berselimutkan bulu tebalnya, para tupai yang berlarian kecil masuk ke dalam sarang rumahnya setelah menyiapkan stok makanan musim dingin, serta lolongan binatang buas di kejauhan memecah sunyinya malam. Alam, hanya alam dan sesosok kecil manusia di tengah-tengahnya tidak seharusnya berada di sana pada saat ini. Entah bagaimana nasibnya dalam kesendirian serene itu.

🍁🍁🍁

Ujung Kapital Kekaisaran Zephyr

Gadis dengan senyuman cerah di wajahnya itu baru saja selesai memanggang pie raspberry lemon kesukaan adiknya. Rencananya malam ini, ia akan berkumpul dengan beberapa 'teman' untuk menyambut festival perayaan yule¹ yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 25 Desember. Gadis itu juga menyiapkan daun teh earl grey beserta beberapa kuncup bunga jasmine segar. Setelah memasukkan semua yang diperlukan dan disiapkannya ke dalam keranjang rotan, gadis itu mengambil mantel berwarna kelabunya lalu memakainya dengan cepat. Kemudian ia memanggil adiknya dengan suara yang sedikit nyaring. "Lise? Apa kau sudah siap? Kita harus pergi sekarang!"

Sebuah sahutan kecil yang berasal dari lawan bicaranya di lantai atas memberikan jawaban baginya. Maka gadis itu pun keluar dari tempat tinggal sederhananya bersama dengan adiknya yang tak lama muncul dan berlari kecil turun menghampiri dirinya. Tujuan mereka sekarang adalah satu, sebuah bukit yang mereka temukan waktu terakhir kali mereka menjelajah bersama. Sebuah bukit dengan pohon maple berwarna merah oranye kekuningan yang sekarang mungkin sudah tidak berdaun dan menjadi putih bersih.

Begitu keduanya keluar dari rumah dan mengunci pintu, gadis itu menengadah ke atas lalu menghela nafas, melihat salju yang kembali turun setelah seharian penuh turun lebat membuat banyak orang memilih untuk mendiam di kediamannya masing-masing. Menuntun adik kecil satu-satunya anggota keluarga miliknya di sebelah kanan, gadis itu lantas melangkahkan kakinya, siap menyusuri malam panjang yang dingin itu.

🍁🍁🍁

Apa yang kulakukan pada malam musim dingin yang begitu membekukan ini? Tentu saja urusan kekaisaran. Kalau kau pikir seorang putra Duke dalam pelarian yang meninggalkan kediaman dan jabatannya itu dapat berhibernasi dengan nyenyak pada periode libur panjang yang dapat membuat siapa pun mengantuk, kau tentunya salah besar. Benar, seharusnya hal itu bisa saja kulakukan kalau saja manusia-manusia ini tidak datang dan dengan seenaknya menarikku keluar dari lubang persembunyianku. Ya, siapa lagi kalau bukan Mason dan Linden? Kedua pria sialan itu membuatku membantu mereka dalam mengurus berkas-berkas dan dokumen pekerjaan yang dikirimkan oleh Alle dari kapital. Haa, putra mahkota yang satu itu memang kejam bila bersangkutan dengan hari libur nasional. "Tidak ada libur bagi para pemimpin", itulah mottonya. Dan ia membawa kami ikut serta turun ke dalam jurang neraka dunia. Menolak? Haha, kepala kami mungkin saja akan berjejer keesokan harinya di gerbang kapital. Tidak-tidak, ia tidak sekejam itu.

Crimson MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang