Crimson Moon Winter Specials Pt. II

47 1 1
                                    

Ada salam dari ayang, siapa kangen?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada salam dari ayang, siapa kangen?

Ga ada? Oke, aku kandangin lagi🤤

A/n: Ini, ga paham lagi udah lewat 2-3 tahun ampe udah lewat natal yang ke-3💀 kalian pasti udah lupa alur ceritanya, disarankan baca part one ulang atau baca summary di bawah ini. I just want to say, thank you deeply from the bottom of my heart untuk para readers yang masih setia nunggu kelanjutan dari <Crimson Moon>. You guys are amazingly gacor!!

Y/G → Your Gender (Pemuda/Gadis)

R/N → Reader's Name

Let's move on with the story now~

🍁🍁🍁

"Mengapa hanya ada kalian berempat? Di mana Morgan dan Mason?"

Aku baru saja tiba di tempat yang kami janjikan. Di sebuah bukit yang kami temukan waktu terakhir kali menjelajah bersama. Bukit dengan pohon maple berwarna merah oranye kekuningan yang sekarang berubah gugur diselimuti salju berbingkai putih bersih. Dahan rantingnya membeku, membuatnya semakin indah, semacam hiasan es yang menyesuaikan dengan musim. Kini di hadapanku terlihat Linden, Ivy serta gadis itu, Rylee dan adiknya, Lise. Mereka serentak spontan menyambutku, namun tidak mengetahui keberadaan dua orang lainnya yang seharusnya sudah berada bersama kami terlebih dahulu daripadaku. Ini aneh, aku sangat yakin bahwa akulah yang paling akhir. Mungkinkah mereka tersesat?

"Sebelum saya, Nona Ivy dan Nona Rylee beserta adiknya sudah terlebih dahulu tiba di tempat ini. Namun sampai sekarang, kami belum melihat tanda kehadirannya Tuan Mason dan Nona Morgan," jelas Linden setelah membersihkan kacamatanya dari embun.

Ternyata mereka juga tidak mengetahui keberadaan dua makhluk itu. Sungguh, kemana pula mereka? Tersesat? Seorang Mason Ravn von Quinoa? Pfft, mustahil rasanya strategis kekaisaran Zephyr tersesat di lingkungannya sendiri bukan?

"Kalian benar belum melihat mereka? Karena aku yakin bahwa mereka pergi mendahului aku dan bahkan Linden," tanyaku memastikan. Linden dan yang lainnya menggelengkan kepala mereka lagi. Hal ini membuat kami semua merenung memikirkan di mana mereka berada. Seharusnya jarak dari kastil ke tempat ini tidak terlalu jauh. Kurang lebih 15 menit waktu tempuh mungkin sudah sampai. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Tuan Mason dan Nona Morgan memang belum datang. Apakah kau yakin bahwa mereka meninggalkan kastil sebelum kau pergi?" tanya Rylee seraya mulai menggelar tikar pada sebuah bidang tanah di sampingnya. Karena cuacanya dingin kami juga memutuskan untuk membawa meja lipat yang sudah disiapkan beberapa hari lalu oleh Linden. Rylee pun melapisi meja tersebut dengan kain yang juga dibawanya, lalu meletakkan keranjang yang sedari tadi digenggam olehnya.

"Aku yakin," gumamku pelan. Tidak mungkin 'kan mereka tersesat?

🍁🍁🍁

Crimson MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang