4. Childhood || pt. 3

334 61 35
                                    


Seminggu telah berlalu semenjak aku mengunjungi Lumier. Ayah mengizinkanku untuk menemuinya namun ibu dan Zander selalu berada di ruangan itu tiap kali aku ke sana. Maka dari itu aku mengurungkan niatku untuk mengunjungi adik perempuanku.


Pagi hari di kediaman Leuwiq

Lilac mengetuk pelan pintu kamarku lalu masuk ke dalam dan membukanya,

"Tuan muda Xavier, selamat pagi. Mohon anda bersiap untuk kelas anda pagi ini," ucapnya halus seraya membuka gorden kamarku yang besar itu.

Aku terbangun dari tidurku, duduk di tepi kasurku sebentar dan berjalan menuju kamar mandi pribadiku.

Setelah itu aku mengganti pakaianku dengan kemeja lengan panjang krem dan jubah merah tua kecoklatan. Ah.. Aku hampir melupakan pin perak itu.

Xavier present POV

Ya, pin perak mengkilap berbentuk lambang keluarga bangsawan. Sebenarnya ingin kutinggalkan namun karena statusku yang masih anak duke sebelum aku diusir oleh keluargaku sendiri, maka aku pun memakainya.

End of Xavier present POV

Setelah memakai pin, aku berjalan keluar dari kamarku. Lilac menyambutku kembali, "Tuan muda Xavier, Tuan Duke memanggil anda untuk menyantap sarapan bersama di meja makan."

Aku mengernyitkan dahi, "memanggilku untuk sarapan?" tanyaku heran.

"Iya Tuan muda, dimohon Tuan untuk segera turun ke ruang makan," ujar Lilac.

"Apakah ada masalah?" tanyaku lagi.

Lilac tersenyum mendengar pertanyaanku, "tidak Tuan, Nona Lumier yang sebenarnya mengundang anda untuk makan bersama. Karena itu permintaannya maka Tuan Duke mengizinkan anda untuk ikut sarapan bersama," ujarnya memberikan penjelasan.

Mendengar itu aku pun mengangguk pelan.

Ah.. Sepertinya aku tidak akan bisa lolos dari ini, batinku.

Aku berjalan turun menuju ruang makan, setibanya di depan pintu besar itu aku menghela nafas pelan. Haha seluruh anggota keluargaku berada di dalam sebuah ruangan, berkumpul bersama untuk pertama kalinya dan hampir seluruhnya membenciku, hari yang sangat indah. Dan ini masih pagi.

Aku mengepalkan tanganku, 2 pelayan rumah Duke membukakan pintu itu.

"Tuan muda Xavier telah tiba."

"Biarkan ia masuk!"

Aku pun masuk ke dalam ruangan itu.

"Kak Xavier!" panggil Lumier pelan. Aku tersenyum kecil ke arahnya.

"Rahmat kejayaan bagi kekaisaran Zephyr, Xavier Zchutten menghadap Ayahanda Tuan Duke Leuwiq dan Ibunda Nyonya Duchess Leuwiq," sambutku.

"Duduk. Singkirkan basa-basi itu dan cepatlah makan lalu pergi dari sini!" tegas wanita yang tak lain adalah Ibuku sendiri.

Aku membungkuk dan mematuhinya. Baru saja aku mau berjalan untuk duduk di kursiku namun apa yang kulihat di dalam ruangan itu telah berubah. Tidak ada kursi kosong untukku. Hanya ada 3 kursi dan 1 kursi kecil milik Lumier.

Aku menghela nafas, "mohon maaf namun sepertinya tidak ada kursi kosong di sini. Saya akan mengambil makanan saya dan pergi dari sini," ucapku santun.

Ibu menghiraukanku, Zander lanjut menikmati makanannya, dan Ayah hanya bisa terdiam sambil meminum minumannya.

Lumier seperti menyadari hal itu dan menghentikanku untuk pergi dari ruangan.

"Kak Xavier, biarkan aku meminta tolong pelayan untuk mengambilkan kursi untuk kakak! Jangan pergi kak!" serunya memohon.

Crimson MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang