2. Childhood

482 70 41
                                    


(Flashback On)


5 tahun kemudian

Setiap pagi setelah aku selesai berpakaian, aku selalu pergi ke ruang kerja ayahku. Aku selalu bertanya tentang ibu kepadanya. Namun seperti biasanya- ...


"Ayah ... mengapa ibu tidak mau menggendongku selama lima tahun ini?"

"Ayah ... tolong jelaskan padaku, mengapa ibu lebih menyayangi Zander?"

"Tuan muda Xavier, pelajaran sejarah anda akan segera dimulai!"

"Tapi ayah belum menjawab pertanyaanku, Richard!"

"Tuan Duke mungkin sedang sibuk, tuan muda Xavier ... mari kita ke kelas, pelajaran anda akan segera dimulai!"

"Tapi Richard-"

"Bawa Xavier pergi dari sini, Richard! Jangan sampai ia telat masuk ke kelasnya! Ini perintah!"

"Ayah! Jawab pertanyaanku terlebih dahulu!"

"Tuan muda ... mari kita pergi."

"Richard! Aku harus ... Richard! Ayah?"


... -ia mengacuhkanku.

🍁🍁🍁


Aku pergi ke kelasku, di sana aku melihat Tuan Edward sudah menungguku. Aku masuk ke dalam ruangan tersebut. Terdengar bisikan-bisikan anak bangsawan lain yang menyindirku.


"Lihatlah Xavier ... ia begitu menyedihkan."

"Awh .. bahkan nyonya Clarissa tidak pernah sekalipun menggendongnya!"

"Menyedihkan ..."


Aku menghiraukan semua sindiran mereka, walaupun perlu kuakui bahwa semua yang mereka katakan adalah benar. Ibuku tidak pernah menggendongku, ia selalu pergi setiap aku muncul di hadapannya. Ia akan pergi ke kamarnya dan mengunci pintu itu. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Zander, ia dengan mudah mendapatkan perhatian ibu dan ayah. Diri kecilku hanya bisa memandang dari kejauhan dengan harapan bahwa suatu hari nanti, ibu dan ayah akan melihatku seperti mereka melihat Zander.


"Xavier Zchutten von Leuwiq!" 

Sebuah suara tiba-tiba membuyarkan lamunanku.

"Tuan Xavier apakah anda mendengarku? Jawablah pertanyaan di papan tulis ini!"

Ah.. ternyata itu suara Tuan Edward, guru sejarahku. Dan sepertinya aku tidak memperhatikan pelajarannya.

"Ya? Maaf, bisakah anda mengulang pertanyaannya Tuan Edward?"

Seisi kelasku langsung menertawakanku.

"Tuan Xavier.. saya bilang, jawablah pertanyaan di papan tulis ini. Anda hanya perlu maju ke depan dan jawab pertanyaan ini!"

Dengan malas aku pun maju ke depan dan meraih kapur untuk menjawab pertanyaan Tuan Edward itu.

"Dia tidak akan bisa menjawabnya, toh dia tidak mendengarkan."

"Hahah benar sekali. Dasar Zchutten, bisa-bisanya dia melamun."

Aku hanya diam sambil tersenyum, aku menatap papan tulis itu. Soal yang mudah, batinku. Aku segera menuliskan jawabannya.

'Secara historis, entitas Jerman yang mengakui atau memberikan bangsawan termasuk Kekaisaran Romawi Suci (962–1806), Konfederasi Jerman (1814–1866), dan Kekaisaran Jerman (1871–1918). Semua hak istimewa dan kekebalan hukum yang tersisa dari keluarga kerajaan dan bangsawan (yang berkaitan dengan individu, keluarga atau ahli waris) secara resmi dihapuskan pada tahun 1919 oleh Republik Weimar (1919-1933), dan bangsawan tidak lagi dianugerahkan atau diakui oleh Republik Federal dari Jerman.'

Crimson MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang