5. Childhood || pt. 4 : Who?

287 50 30
                                    


"Apakah kalian tahu tentang kemunculan bulan merah yang memancarkan aura merah gelap dan menyelimuti langit malam 8 tahun yang lalu?"

Aku mendelik, pengajar itu seperti tersenyum puas ke arahku. Apa maksudnya ini? Apa hubungannya dengan diriku dan mengapa ia menatapku seolah-olah mengatakan, "kau ketahuan" ??


Xavier's POV

Aku masih kebingungan dengan tatapan aneh pengajar itu. Mengapa tiba-tiba ia membahas fase bulan? Apakah memang ada kaitannya dengan sihir?

Aku menundukkan kepalaku sedikit mencoba menebak apa isi pikiran pengajar itu. Pikiranku melayang kembali ke saat di mana aku membuka mataku untuk pertama kalinya. Malam itu... Bukankah malam itu, bulannya berwarna merah?

Menyadari akan hal itu, tubuhku serentak membeku. Pandanganku kosong menatap buku di hadapanku. Pertanyaan-pertanyaan bermunculan di benakku. Apakah benar bahwa aku memiliki sihir? Dan apakah sihir itu asalnya dari bulan merah 8 tahun lalu? Tunggu dulu, apakah benar di dunia ini sebenarnya ada sihir?

"Tuan Xavier, Tuan Xavier apakah anda mendengarku?"

Aku tersentak, "y-ya?"

Pengajar itu tersenyum, "tolong perhatikan pembelajaran ini dan jangan melamun!"

Terdengar tawa samar dari seluruh isi kelas, aku mengangguk kecil.

"Baiklah, tugas kalian kali ini adalah mencari tahu info-info dari perpustakaan kekaisaran. Kita akan pergi ke sana sore ini, kalian boleh mencari dan membaca buku apa pun di ruangan utama. Aku akan berada di sana, bila ada pertanyaan silahkan" jelas pengajar itu.

"Um, maaf der Erzieher¹... Apakah maksud anda bahwa kami diizinkan untuk mengunjungi perpustakaan kekaisaran hari ini?" tanya Leon.

"Ya, benar sekali. Seperti yang kubilang, kita akan pergi ke sana sore ini. Jadi setelah pelajaran hari ini selesai, anda semua dipersilahkan kembali ke kediaman masing-masing dan kita akan berkumpul kembali di depan gedung perpustakaan kekaisaran Zephyr jam 5 sore."

"Baik, der Erzieher."

"Pelajaranku sepertinya selesai, silahkan bersiap untuk pelajaran selanjutnya" pamit pengajar itu sambil membungkukkan badannya.

🍁🍁🍁

Setelah pengajar itu keluar dari ruangan kelas kami, mulai terdengar suara-suara bising di sekitarku. Anak-anak bangsawan itu membahas tentang hal-hal tidak penting yang akan mereka gunakan untuk ke perpustakaan kekaisaran Zephyr.

Ahhh ku ingin kembali ke rumah dan bertemu Lumier.

Aku sudah berjanji padanya untuk segera datang ke taman belakang sesudah kelas. Bisakah aku langsung pulang saja ke kediamanku tanpa perlu pergi lagi ke perpustakaan kekaisaran itu?

Tetapi aku teringat akan banyaknya buku-buku yang pastinya belum pernah aku ketahui sebelumnya.

Sihir...

Baru saja aku memikirkan hal itu, tiba-tiba sebuah bola kertas terbang dan mendarat di atas kepalaku. Aku menoleh.

"Jadi, anak tuan Duke... Ah, bagaimana kalau kita panggil dia.. unerwünsct² ?? Bagus bukan?" ejek anak yang sepertinya orang yang melemparkan bola kertas itu.

"Sangat cocok hahaha," sambut anak satunya.

Aku menghela nafas, "kalian-"

Mereka menatapku dengan tatapan meremehkan.

Crimson MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang