"KELUAR DARI RUMAH INI SEKARANG JUGA!! PERGI DARI SINI! MULAI SEKARANG, KAU BUKAN LAGI PUTRA PERTAMA KELUARGA INI!! KAU BUKAN SEORANG LEUWIQ!!"
Deg
Detik itu juga, jantungku seperti berhenti berdetak.
Apa yang baru saja kudengar? Aku.. apakah aku benar-benar diusir dari keluarga ini?
Xavier POV
Xavier Zchutten von Leuwiq, itulah namaku. Heh ... mungkin sekarang itu sudah bukanlah namaku. Perkenalkan, namaku Xavier Zchutten. Kalian bisa memanggilku dengan nama Xavier.
Kalian mungkin bertanya-tanya, mengapa namaku sebelumnya terlihat seperti nama keluarga kerajaan? Ok, baiklah ... pertama-tama, aku yang dulu memanglah seorang anggota keluarga kerajaan. Tidak ada yang bisa kubanggakan dari kenyataan pahit itu. Mungkin beberapa dari kalian berpikir, "bukankah menyenangkan hidup sebagai bangsawan? Kau bisa mendapatkan apa saja yang kau inginkan!" atau mungkin "mengapa kau tidak lagi memiliki nama itu? Semua orang mendambakan kehidupanmu."
Jawaban dari semua pertanyaan ini adalah.. tidak. Aku membencinya.
Sejak diriku lahir, aku tidak pernah dianggap ada dalam keluarga Leuwiq. Ayah dan ibuku lebih menyayangi adik pertamaku, alias putra kedua. Aku memiliki dua orang adik, seorang laki-laki dan yang satunya lagi perempuan. Adik laki-lakiku, putra kedua pasangan Leuwiq, bernama Zander Verraten von Leuwiq. Adik perempuanku, putri pertama pasangan Leuwiq, bernama Lumier Zärtlitch von Leuwiq.
Mengapa aku tidak pernah dianggap ada? Itu semua karena kejadian tak terduga 17 tahun yang lalu.
Flashback on
9 November, 2003*
"Tuan Leuwiq, sepertinya tuan akan segera bertemu dengan bayi pertama tuan."
"Benarkah begitu? Bagaimana dengan kondisi Clarissa?"
"Nyonya Clarissa baik-baik saja tuan, keadaan nyonya dan tuan muda sehat tanpa kekurangan apa pun."
"Tuan.. muda!? Apakah bayinya sudah lahir? Dia laki-laki?"
"Iya tuan .. bayinya laki-laki, tuan bisa masuk sekarang"
🍁🍁🍁
"Bukankah putra kita sangat tampan Karl? Ia mirip denganmu."
"Hmm ... dia adalah putra pertama keluarga Leuwiq, aku yakin dia akan dapat membantu putra mahkota memimpin kekaisaran nanti."
"Tentu, aku akan mendampinginya dalam belajar sampai ia menguasai kekuatan khas keluarga ini."
"Haha.. Clarissa, tenang saja serahkan pembelajaran padaku dan Alfred!"
"Maksudmu, komandan perang terkuat kekaisaran Zephyr?"
"Ya.. Alfred adalah pendekar pedang terbaik yang dimiliki oleh Leuwiq dan kekaisaran. Ia merupakan teman seperguruanku dahulu."
"Kalau begitu aku serahkan pembelajaran putra kita kepadamu.."
"Siapa nama putra kita ini?"
"Hmm? Aku belum memberinya nama.. bagaimana jika kamu yang memberikannya nama?"
"Zchutten.. Xavier Zchutten von Leuwiq."
"Zchutten? Karl, bukankah kata itu memiliki arti melindungi?"
"Ya.. anak ini kelak akan tumbuh untuk melindungi seluruh kekaisaran Zephyr."
"Nama yang indah ... terima kasih, Karl."
Malam itu merupakan malam yang sangat indah, namun hal aneh terjadi malam itu. Bulan purnama di langit tidak berwarna putih kekuningan seperti biasanya. Bulan tersebut berwarna merah pekat dan memancarkan sinar yang memenuhi hampir seluruh langit dengan warna merah.
Dan itulah awal dari kutukan pada hidupku.
PRAANG
"Nyonya Clarissa?!? Ada apa nyonya? Apa yang terjadi??"
"Nyonya Clarissa? Apakah anda baik-baik saja?"
"Nyonya Clarissa..."
"K-KARL!"
"Ada apa Clarissa? Mengapa kau berteriak tengah malam begini?"
"A-aku ... m-makhluk itu ... SINGKIRKAN MAKHLUK ITU DARI HADAPANKU!!"
"Clarissa! Apa maksudmu dengan makhluk!? Tenangkan dirimu!"
"KARL.. K-KUMOHON ... k-katakan apa yang kulihat itu salah!"
"Clarissa. Apa yang sebenarnya terja-"
Aku membuka kedua mataku malam itu, aku bisa merasakan bahwa .. detik itu juga, ibuku, ayahku, para pelayan, seluruh anggota rumah Duke, keluarga Leuwiq.
Terdiam histeris menatap bayi itu ... diriku.
A/n: *tanggal gerhana bulan pada tahun 2003 di dunia nyata.
Bagian ini sudah direvisi ya kawan. Luna sendiri kaget pas liat tanggal lahirnya yang pertama. Aku ngasal parah😭 ga nyambung ama cerita di chapter² selanjutnya. Ok, selamat membaca ulang wkwkwk.
First Publish: Aug 5, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Crimson Moon
Fantasy⚠️NOT BL!! "KELUAR DARI RUMAH INI SEKARANG JUGA!! PERGI DARI SINI! MULAI SEKARANG, KAU BUKAN LAGI PUTRA PERTAMA KELUARGA INI!! KAU BUKAN SEORANG LEUWIQ!!" Deg Detik itu juga, jantungku seperti berhenti berdetak. Apa yang baru saja kudengar? Aku.. ap...