Perhatikan batasan usia, bocil dilarang mendekat.
Ceo muda tampan karismatik, dan bucin akut pada pasangannya? Cemburuan adalah sifat yang mendominasi seorang Arga Rajendra Dirgantara, ceo sekaligus ketua gang Argasena ini harus menelan pahit-pahit...
Vanka berencana untuk belibur dengan anak-anak gang motor yang berada dalam pengawasan Arga, ia mengumpulkan semua anggota gang motor dari 2 nama gang motor Yang berpengaruh besar di Bandung dan Jakarta itu.
Mereka mendirikan sebuah gang motor masih dalam pengawasan Arga mengenal usia mereka masih cukup muda, jadi Arga khawatir mereka akan sedikit kesulitan jika mendapatkan masalah di jalanan jika lepas dari pengawasannya.
Vanka mendatangi markas bersama anak-anak Devil's Angel. Suasana di sana cukup tegang mereka sedikit bingung mengapa bisa di kumpulkan disini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak-anak devils angel pun sampai di markas dan mereka langsung memarkirkan kendaraanya di depan markas lalu segera masuk kedalam dengan di pimpin oleh Vanka dan Gio.
Di di dalam sana sudah terdapat anak-anak Violence Blue dan anak-anak yang lain mereka berdiri untuk menyambut kedatangan mami Vanka dan anak-anak devil's angel .
"Selamat datang mami dan anak-anak yang lain" Abrian Zeandra menyambut mereka dengan hangat dan senyum, tak lupa ia membungkuk layaknya seorang pengawal dan mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Vanka dan mempersilakan nya duduk.
"Silahkan duduk mami mau di buatkan minum apa" tawarnya Zeandra kala Vanka sudah duduk di kursinya.
"Gak usah Zeandra makasih" tolaknya secara halus, Vanka tidak memiliki waktu banyak sekarang ini.
"Baiklah kalau begitu" Zeandrapun pergi dari hadapan Vanka dan kembali duduk di kursinya.
"Langsung ke intinya aja mami ngumpulin kalian disini buat bahas sesuatu". Vanka pun memulai pembicaraannya dengan wajah air yang terlihat sangat serius.
"Bahas apaan mih" tanya Erthan, Gio, Laut, Rakha, Arthan dan Jingga berbarengan mereka sangat penasaran dengan apa yang akan di bahas Vanka.
"Sebentar lagi kan tahun baru enaknya kita jalan kemana guys?" tanyanya kepada anak-anak langsung kepada intinya.
"Hah gitu doang? Jadi tujuan kita kesini cuma bahas itu?" tanya Gio yang tidak menyangka bahwa mereka di kumpulkan hanya untuk membahas hal itu.
"Namanya juga mami Vanka" Seru Erthan tanpa rasa bersalah. "Kaya gak tau aja! " lanjut Erthan dengan cengengesan yang terlihat sangat menyebalkan.
"Hehe,,, kalian gak mau kah?,,,yaudah!" Vanka langsung membuang muka ke arah lain dan tidak mau menatap kearah Gio dan Erthan. Mereka sangat menyebalkan merusak mood Vanka saja padahal Vanka hanya ingin mengajak mereka berlibur apakah itu salah? Berlebihan jika mengumpulkan mereka malam-malam seperti ini hanya untuk membahas soal liburan? Jelas karena ini adalah waktu istirahat yang mereka gunakan setelah seharian bergelut dengan pelajaran. Apalagi anak-anak Violence mereka harus bulak balik Jakarta Bandung hanya untuk membicarakan hal yang masih bisa di bicarakan lewat telepon.
