13. restoran

133 9 0
                                    

Siang haripun tiba mereka semua pergi ke restoran untuk makan siang.

____ARGA____

Setelah selesai makan semua laki-laki dari anggota mereka memisahkan diri untuk merokok di area boleh merokok di tempat yang sudah tersedia di sana, hampir semua laki-laki di sana merokok kecuali Abizhar, Awan, Arthan, Gio, dan Ervan.

Cewek-cewek pun tak mau kalah mereka memesan jus tambahan dan mulai membicarakan pasangannya masing-masing.

"Mami tau gak Arthan sangat perhatian" ucap Jingga dengan bangganya sambil melirik Arthan yang tengah asik benda bernikotin yang ada di tangannya itu.

"Langit juga perhatian bahkan dia jauh lebih perhatian dari Arthan" balas Agatha tak mau kalah.

"Udah stop yang paling bener itu bucinan pacar gue si Laut" ucap Saskia yang di ketahui baru saja berhubungan dengan Laut tidak lama ini, Saskia tidak pernah memikirkan sebelumnya akan menjadi seorang pacar Laut Abrian yang terkenal akan ketampanannya, memang visual anak Devils Angel tidak perlu di ragukan lagi.

"Shuttt kalian ini yang paling perhatian tuh daddy Arga tau gak" ucap Clara melerai pertengkaran di antara ketiga sahabatnya itu.

Vanka hanya menanggapi dengan senyum tipis.

Arga berjalan mendekat ketempat para wanita yang menjadi ratu di dalam gang ARGASENA ini.

"Sayang ko pesan minum aja" Arga kemudian mencari wetters untuk menambahkan pesanan kentang goreng untuk para ratu ARGASENA ini, Arga tidak minta pendapat siapapun dia juga tidak menanyakan yang lainnya sudah merasa kenyang atau belum dia tidak peduli yang penting para ratunya tidak kelaparan.

"Di habiskan kentangnya dan minumnya nanti setelah selesai kita jalan-jalan lagi keliling kota Garut" lanjut nya kemudian ia kembali bergabung dengan anak-anak lain. Arga menyesap kembali benda bernikotin itu untuk yang kedua kalinya.

Di sisi yang lain ada Arthan, Gio, Ervan dan Gibran yang sibuk menghabiskan camilan dan susu coklat nya, mereka juga sibuk dengan ponselnya karena tengah bermain game online.

Setelah mereka menyelesaikan kegiatannya masing-masing merekapun pergi ke parkiran menunggu Arga yang tengah membayar makanan mereka.

Argapun datang....

"Kita mau jalan-jalan kemana dulu?" Tanya Arga kepada semua nya.

Vanka tampak memikirkan sesuatu.

Yang lain pun ikut mikir.

Mereka semua nampak kebingungan untuk mencari spot yang akan mereka kunjungi selanjutnya saat tengah berada di Garut.

Mereka semua nampak kebingungan untuk mencari spot yang akan mereka kunjungi selanjutnya saat tengah berada di Garut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana kita kegunung sagara aja mumpung kita lagi Garut" usul Bumi menyarankan mereka yang tengah kebingungan itu.

"Setuju gak guys?" ucap Vanka menanyakan usulan dari Bumi itu.

Semuanya mengangguk setuju dengan usulan Bumi.

Akhirnya mereka setuju untuk pergi ke gunung Sagara yang terletak di Garut itu.

Perjalanan yang jauh untuk sampai ke gunung Sagara itu akhirnya terbayar dengan pemandangan yang sangat menakjubkan di atas gunung tersebut.

Udara yang sejuk di tambah pemandangan yang indah menjadi perpaduan yang sangat sempurna.

"Nikmat mana yang engkau dustakan" teriak Revan.

"Sesekali kita jalan jalan ke tempat yang ga banyak polusi, karena di Jakarta ga ada yang begini" celetuk Laut.

Harus di akui udara Jakarta tidak sesejuk udara di Garut oleh sebab itu Bumi, Laut, Erthan, Gio, Rakha dan Andri betah berlama-lama di Garut.

Setelah puas berlama-lama di gunung Sagara mereka memutuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat.

____ARGA____

Setelah lelah mengunjungi beberapa tempat dan wisata yang ada di Garut akhirnya mereka pun kembali ke hotel untuk beristirahat.

Sesampainya di hotel mereka semua masuk kedalam kamar masing-masing untuk beristirahat.

Namun tidak dengan Zeandra dan Clara dia tengah menemani Zeandra menikmati sebatang rokoknya itu. Asap yang Zeandra keluarkan sesekali membuat Clara terbatuk namun saat Zeandra menatapnya untuk menanyakan dirinya baik-baik saja? Ck manusia batu ini gak peka sekali jelas ada apa-apa lah lo ngerokok cuma menghirup asapnya aja bisa mengusak paru-paru apalagi kamu yang menyedot asap itu kedalam tubuhmu.

"Kapan kamu berhenti ngerokok?" Tanya Clara pelan namun masih bisa di dengar oleh Zeandra.

Zeandra menghela nafas lelah, mematikan rokoknya dan membuangnya ke sembarang arah. Dia menangkup kedua pipi bulat Clara yang nampak mengembung seperti ikan buntal. "Sayang sama kaya aku candu sama kamu aku juga kecanduan sama rokok jadi gak semudah itu buat berhenti" jelasnya dengan embel-embel sayang agar Clara terpana.

"Ck kamu ini memang susah di bilangin" Clara pergi meninggalkan Zeandra sendiri dia kesal kekasihnya itu selalu saja tidak menuruti apa yang dia mau. Ralat semua yang Clara mau Zeandra turutin kecuali berhenti merokok ya hanya itu.

Zeandra meraup wajahnya kasar jika sudah bahas tentang rokok pasti akhirnya bertengkar dan berujung dengan diam-diaman sungguh menjengkelkan.

"Sorry Clar, untuk yang satu itu gue belum bisa turutin tapi gue masih coba apapun yang gak lo suka pasti gue jauhin" gumam Zeandra dia kini berdiri dan menuju kamar untuk beristirahat juga setelah berpergian seharian dan perdebatan kecil dengan Clara membuat rasa lelahnya bertambah.

Tolong semangatin ketua gang kita satu ini dia tengah dilanda 5 L.

Lemah

Lelah

Lesu

Lunglai

Love you

Zeandra merebahkan tubuhnya melihat Revan yang sudah terlelap dia terkekeh melihat wajah damai nya Revan kala tertidur. Orang ini memang sebaiknya tertidur agar tidak banyak bicara seperti burung beo.

Zeandra mulai memejamkan matanya namun notifikasi ponselnya membuat Zeandra membuka matanya dan mengeluarkan benda pipih itu dari dalam saku celananya.

By!

By kangen, kamu gak mau ucapin aku selamat malam dan mimpi indah apa?.

Saat membaca notifikasi itu Zeandra tersenyum dan terkekeh kecil melihat tingkah laku Clara. Bukannya lima menit yang lalu dia tengah marah kepadanya.

Good night and sweet dream queen.

Ah masih kurang biasanya kamu tambahin muach di akhirinya.

Gemas sendiri dengan tingkah laku pacarnya itu Zeandra pun mengirimkan vn.

"Muach baby mimpi indah" ucap Zeandra dengan suara deep voice nya.

Suara ini membuat Clara candu dia tidak bisa, jika tidak mendengar suara Zeandra walau dirinya tengah marah kepada kekasihnya itu.

Zeandra sangat berpengaruh besar bagi kehidupannya. 


Sweet Family (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang