Privew
-Agatha ia keliatan lebih feminin sekarang ini.
-Clara gadis ini memang selalu tampil memukau setiap waktu.
-Jingga yang tampak nambah cantik dengan balutan dress berwarna hitam.
-Andira yang selalu tampil menggoda.
Privew Gibran
Gibran yang tampak tampan dengan cara berpakaian yang dipilihkan oleh Vanka.
Privew Arga Dan Vanka
Mereka memang selalu tampil menawan seperti biasanya pasangan suami istri ini nampak serasi sekali.
Mobil yang akan dia pakai dengan anak-anak dia hanya tinggal menunggu anak laki-laki untuk sampai kerumahnya dan mereka berangkat langsung dari rumah Arga.
Semua sudah di siapkan oleh Arga sejak pagi ia sengaja melakukan ini agar istrinya terlihat bahagia.
Kira-kira beginilah tampilan pasutri muda anak-anak ceweknya dan anak semata wayangnya itu yang sebentar lagi akan menjadi abang mungkin.
Cantik-cantik and ganteng-ganteng ya belum ditambah dengan anak Devils Angel and Violence pasti penampilan mereka gagah sama gagahnya seperti Arga. Anak-anak muda ini tidak suka yang ribet mungkin mereka akan memakai pakaian santai atau kemeja polos.
Baju apapun yang akan mereka pakai mau pakaian gembel sekalipun tidak akan mengurangi ketampanan mereka yang pari purna itu.
Mereka saja dapat julukan the most wanted di sekolah jadi untuk para pawangnya sebaiknya lebih berhati-hati lagi di karenakan banyak yang mengincar mereka termasuk semua kaum hawa di penjuru dunia.
Persiapan telah selesai dari mulai packing, barang bawaan serta mobil sudah Arga siapkan Arga tidak perlu membawa uang cukup membawa diri saja karena semua uangnya Vanka yang pegang dia hanya membawa beberapa kartu atm saja dirasa sudah cukup.
Meskipun itu hasil kerja kerasnya namun Arga tidak pernah meminta uang dari istrinya baginya jika uang itu sudah di berikan ke Vanka maka otomatis uang tersebut sudah menjadi uang Vanka dan dia tidak boleh menggangu gugat apapun yang terjadi.
Arga pergi mengechek barang bawaanya terlebih dahulu takut ada yang tertinggal nanti dia harus repot jika puter balik ke rumah lagi.
"Sayang gak ada yang ketinggalan kan, barang kamu misalnya" tanya Arga memastikan kepada Vanka.
Vanka menggedikan bahunya dia mencoba menchek kembali tas nya apakah ada yang tertinggal. Oh tentu saja tidak Vanka tidak pernah lupa untuk membawa perintilannya di dalam tas, semuanya lengkap dari ponsel, bedak dan lipstik sudah berada di dalam tasnya itu artinya tidak ada yang tertinggal.
Jingga menepuk jidatnya sendiri bisa-bisanya dia lupa untuk membawa ponselnya. Ponselnya tertinggal di kamar dalam keadaan tercas bisa-bisa jika dia lupa dan pergi meninggalkanya ponselmya bisa meledak dan menyebabkan kebakaran.
"Ada apa sayang" tanya Vanka mendekati Jingga.
"Aku lupa bawa handphone" dia cengengesan atas kelalaiannya.
"Yasudah ambil lagi pula anak-anak cowok belum sampai kemungkinan mereka akan terlambat jadi kamu masih punya waktu untuk mengambilnya.
Jingga mengangguk sejurus kemudian dia berlari kedalam dan segera naik ke lantai dua menuju kamar tamu dan mengambil ponselnya yang berada diatas nakas.
Vanka mengeluarkan kipar portable nya dia mengarahkan kearah wajah nya "ah dingin" rambut yang terbang karena terkena angin yang dihasilkan kipas mini itu menambah aura kecantikannya. Sampai Arga terpana melihatnya seolah dia terhipnotis oleh kecantikan istirinya.
Arga mendekat ke arah Vanka yang sibuk menikmati angin dari kipas itu. Arga memeluknya dari belakang dia menaruh dagunya di pundak Vanka ikut merasakan kesejukan angin yang di ciptakan oleh kipas mini yang berada di genggaman tangan Vanka.
Arga menyelipkan beberapa helai rambut ketelinga Vanka agar tak menghalangi dirinya yang tengah memandang kecantikan Vanka dari belakang. Arga mengecup singkat pipi Vanka.
Clara yang kaget langsung menutup mata Gibran jangan sampai gibran mencontoh perilaku ayahnya. Siapapun tolong ajak Gibran lari.
"Ck bucin gak tau tempat" dengus Agatha kesal dia merotasikan matanya jengah drama yang di tunjukan arga membuat dirinya sedikit terusik Agatha yang anti romentic harus melihat orang uwu-uwuan di depannya.
Pipi Vanka berubah merah dia sangat malu saat ini hingga rasanya ingin menghilang dari muka bumi atau jadi batu saja seperti apa yang iinginkan Suga ketika terlahir kembali.
Arga menyeringai menunjukan senyum devil yang membuat Clara dan Jingga yang baru datang merinding.
"Kalo kalian iri minta dong sama para pacar kalian" Arga mulai melancarkan ciuman yang mendarat di pipi Vanka lagi. Ya Vanka kalah telak dia tidak bisa menghindari ciuman itu.
"Ish mana sih mereka lambat banget" gerutu Gibran sambil menghentak-hentakan kaki ke lantai.
"Sayang lebih baik kamu tunggu di dalam mobil saja ya sambil main handphone mami" Vanka mengeluarkan ponselnya dan memberikannya ke Gibran agar Gibran tidak bosan menunggu.
"Okey mami Gibran masuk kedalam mobil dulu mau nonton spongebob" Gibran menerima ponselnya dan berjalan menuju mobil tenang Gibran gak akan kepanasan karena pintunya dibuka dan Vanka memberikan kipas mininya kepada Gibran. Dia akan sibuk menonton kartun favorit nya.
Dan saat dia sudah menonton kartun itu dia akan lupa waktu dan keadaan sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Family (On Going)
RomancePerhatikan batasan usia, bocil dilarang mendekat. Ceo muda tampan karismatik, dan bucin akut pada pasangannya? Cemburuan adalah sifat yang mendominasi seorang Arga Rajendra Dirgantara, ceo sekaligus ketua gang Argasena ini harus menelan pahit-pahit...