Akhirnya anak-anak Devils Angel and Violence sampai di rumah Arga.
Merekapun mengganti rencana untuk pergi berlibur dari yang tadinya ingin pergi ke puncak mereka ganti menjadi berlibur kepantai yang berada di Garut Jawa barat.
Mereka semua sudah siap dan sesegera mungkin pergi agar tidak terkena macet jika berangkatnya sekarang karena jam sudah menujukan pukul 08.30 wib.
Mereka mengganti tujuannya pergi dari kepuncak menjadi pergi kepantai yang ada di Garut yaitu Pantai Sayang Heulang.
5 jam perjalanan mereka tempuh dengan beberapa kali istirahat di rest area untuk sekedar mengistirahatkan diri solat dan makan.
Perjalanan yang mereka lewati sungguh melelahkan dan menguras tenaga sudah beberapa kali mereka beristirahat di rest area. Kembali melanjutkan perjalanan menuju Garut. Sebenernya jalannya tidak macet mereka akan lebih cepat sampai jika tidak terlalu banyak berhenti di rest area.
Entah berapa kali Vanka tertidur saat di perjalanan. Perjalanan yang cukup panjang ini membuat matanya mengantuk dan memutuskan untuk tertidur.
Arga selalu mencuri-curi pandang saat Vanka tertidur dia mengelus pipi istrinya itu dengan lembut. Tentu saja saat Gibran tertidur jika dia tidak tertidur sudah pasti Gibran tidak akan mengizinkan daddy nya menyentuh maminya selama di perjalanan di takutkan akan menyebabkan hal yang tidak di inginkan.
Vanka yang merasakan usapan lembut pipinya membuka matanya lebar.
"Why baby, apa aku mengganggumu?" Ucap Arga yang tiba-tiba menepikan mobilnya membuat yang lainnya juga ikut berhenti.
Arga menangkup kedua pipi Vanka "apakah ac nya kurang dingin?".
Vanka menggeleng "aku tidak terganggu ataupun ac mobilnya kurang dingin hanya saja ini sudah waktunya aku bangun, rasanya pegal sekali tidur di mobil" Vanka merenggangkan otot-ototnya tidur dengan posisi seperti ini membuat dirinya merasakan badanya pegal semua.
"Sabar baby, sebentar lagi kita akan sampai" ucap Arga sambil mengelus surai hitam milik Vanka dan Vanka menjawab dengan anggukan.
Ketukan terdengar di kaca mobil tempat Arga duduk ternyata Zeandra yang mengetuk. Arga menurunkan kaca mobil menatap heran kepada Zeandra "ada apa?" Tanya Arga heran kenapa Zeandra menghampirinya yang tengah menepi dengan air wajah yang terlihat keheranan.
"Harusnya Zean yang tanya kenapa daddy berhenti mendadak" tanya Zeandra dengan malas arah pandangannya pun menatap hamparan kebun teh yang luas. Hijau, asri dan sejuk itu yang Zean rasakan dan lihat saat berada di luar.
"Mami kamu ini terbangun dari tidurnya" jelas Arga menatap istrinya itu. Jelas Arga panik padahal tadi Vanka nampak tidurk pulas hanya karena dia mengusap pipinya Vanka terbangun dia sangat merasa bersalah telah mengganggu tidur istrinya itu.
Zeandra menghirup udara yang terasa begitu sejuk namun sedetik kemudian dia berdecak sebal. Apa hanya karena itu Arga menghentikan mobilnya secara mendadak sungguh sangat menyebalkan jika bukan karena Arga lebih tua mungkin Zean akan menenggelamkan nya di samudra hindia biar di caplok megalodon sekalian.
"Kalian kenapa berhenti juga" tanya Arga tanpa mengalihkan pandangannya.
"Kami berhenti karena takut kalian kenapa-napa" Zeandra merotasikan bola matanya malas bertanya kepada Arga memang tidak ada gunanya.
"Kita tidak apa-apa mari kita lanjutkan" ucap Arga langsung mengalihkan pandangannya kedepan dia segera menyalakan mesin mobilnya. Untung saja Gibran masih terlelap atau jika tidak sudah di pastikan dia akan mengomel.
Zeandra berdecak sebal namun dia kini kembali ke mobil nya karena sudah di teriaki oleh Revan.
"Ayo dong Ze, lama amat lo di situ panas nih bisa gosong kulit gue" teriak Revan tak sabaran karena Zeandra masih berdiri di dekat mobil Arga.
"Berisik Van, lo kaya ibu-ibu komplek aja" ujar Zeandra berjalan santai ke mobil. Zeandra bisa di andalkan untuk mengendarai mobil dan dia juga sudah tau seluk beluk kota yang di kenal dengan keramah tamahannya itu dan oleh-oleh khas Garut yaitu dodol.
Mereka melanjutkan perjalanannya karena takut kesorean jika terus membuang waktu.
Zeandra yang sibuk menyetir dan Revan yang terus saja mengomel membuat kupingnya pengang. Tolong lakban saja mulut Revan ini.
"Van, diem atau gw turunin lo di sini" ancam Zeandra yang sudah tidak tahan mendengar ocehan Revan yang tidak ada habisnya itu.
"Lo bawa mobil pelan amat panas tau" protes Revan.
"Gw bukan pembalap Van, mulut lo lama-lama gw lakban juga berisik amat. Tangan gw kram nih jangan sampai mulut lo gw tonjok ya" marah Zeandra.
Revan langsung menutup mulutnya rapat-rapat karena takut jika di jadikan samsak tinju orangutan Zeandra.
____ARGA___
Pantai karang tepas
Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan yang pertama.
Rasa cape mereka terbayar lunas dengan pemandangan pantai yang begitu menakjubkan mereka sangat senang dan tidak salah memutuskan untuk mengganti tempat mereka berwisata.
"Indah banget pemandangan nya" ucap Vanka.
"Indahkan sayang pantainya" ucap Arga kepada istrinya itu.
Dia merangkul istrinya dan mengajaknya ketepi pantai.
Vanka memaikan pasir dengan anak bungsu dan calon menantu perempuan nya itu.
Mereka berada di pantai dari siang hingga matahari terbenam mereka melihat sunset bersama-sama dipinggir pantai.
Setelah di rasa puas merekapun pergi kelestoran untuk mengisi perut mereka yang kelaperan itu dan setelah makan mereka
pergi mencari hotel terdekat disana.Mereka sangat puas jalan-jalan di pantai Garut suasana yang sejuk dan pemandangan yang indah membuat mereka betah berada di pantai dan tidak ingin pulang namun hari kunjung gelap jadi mereka harus beristirahat.
Setelah makan mereka memutuskan untuk beristirahat di restoran dan Vanka mencari hotel untuk mereka menginap beberapa hari kedepan selama berada digarut.
Vanka sudah ke traveloka dan beberapa aplikasi yang menawarkan hotel yang berada di Garut namun dia belum menemukan hotel yang cocok untuk mereka singgahi beberapa hari kedepan ini.
"Kenapa baby" tanya Arga yang mendekati vanka nampaknya istrinya ini tengah dinlanda kepeningan yang menghantam kepalanya.
"Ah gak aku cuma bingung belum nemuin tempat yang cocok buat kita nginep beberapa hari kedepan" keluh Vanka dia memijat pelipisnya pelan kepalanya terasa berdenyut kencang.
"Udah di chek di google sayang, biasanya banyak review villa atau hotel yang bagus disana" usul Arga dia mengambil alih tugas tangan Vanka untuk memijat pelipisnya itu.
"Ide bagus" Vanka kemudian membuka ponselnya dan membuka aplikasi google mengetik di daptar pencariannya.
Villa atau hotel yang bagus di Garut
Vanka melihat-lihat dia membaca review serta komentar di setiap postingan yang dia kunjungi.
Akhir nya Vanka tertarik ke satu hotel bintangnya lumayan banyak dan review nya bikin Vanka puas dan begitu juga fasilitasnya lengkap dengan kolam renang itulah yang Vanka cari selama satu jam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Family (On Going)
RomancePerhatikan batasan usia, bocil dilarang mendekat. Ceo muda tampan karismatik, dan bucin akut pada pasangannya? Cemburuan adalah sifat yang mendominasi seorang Arga Rajendra Dirgantara, ceo sekaligus ketua gang Argasena ini harus menelan pahit-pahit...