05. bujuk

339 11 12
                                    

Arga pun sudah selesai dengan pekerjaan nya itu ia menutup layar laptopnya dan bersiap untuk pulang ke rumah dan mencoba membujuk istrinya yang sedang merajuk itu.

❧❧❧❧

HOME DIRGANTARA FAMILY

Sesampainya di rumah Arga langsung memarkirkan mobilnya bergegas masuk ke dalam mencari keberadaan istrinya, saat ia membuka pintu dan berbalik tiba-tiba di depannya ada Gibran yang tengah berdiri menatap nya dengan pandangan yang heran melihat da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumah Arga langsung memarkirkan mobilnya bergegas masuk ke dalam mencari keberadaan istrinya, saat ia membuka pintu dan berbalik tiba-tiba di depannya ada Gibran yang tengah berdiri menatap nya dengan pandangan yang heran melihat daddynya yang tengah tergesa-gesa masuk kedalam rumah. Ia membawa segelas susu dengan cemilan yang berada di atas piring, Gibran berniat untuk menonton televisi sambil ngemil namun ia mengurungkan niatnya ketika melihat daddynya dan memilih untuk menghampiri daddynya itu.

Arga terkejut melihat kehadiran Gibran dan Gibran pun terkejut melihat Arga terkejut. Arga mengelus dadanya lantaran kaget melihat Gibran yang berada di hadapannya. "Gibran ngapain?" Tanya nya seraya memperhatikan apa yang di bawa Gibran dalam nampan "oh cemilan dan susu pasti mau nonton tv" gumamnya dalam hati.

Kegiatan wajib yang di lakukan setiap malam sebelum tidur oleh Gibran. Menonton sambil nyemil padahal di kamarnya pun ada televisi mengapa dia selalu saja turun dan menonton di bawah?.p

"Daddy yang ngapain datang-datang kaya maling gitu gerasak gerusuk segala" Protes Gibran kala daddynya yang masuk mengendap-ngendap seperti maling.

"Daddy mau bujuk mami lagi ngambek soalnya" tutur Arga memberitahu Gibran. Tapi kenapa harus diam-diam seperti itu? Apakah dia takut ketahuan Gibran tapi percuma saja dia tetap ke gep juga sama anak sulungnya itu.

"Ouh soal tadi pasti, mami ada di kamar" ucapnya seraya mengingat kejadian di markas tadi.

"Yaudah daddy samperin mami dulu Gibran mending nonton tv aja dari pada berdiri di sini bikin kaget orang yang buka pintu aja" tuturnya seraya mengusap-ngusap puncak kepala anak sulungnya itu yang tingginya hampir sedadanya.

"Ada juga daddy yang ngagetin Gibran untung aja jantung Gibran gak copot, ntar kalo copot meninggal" celetuknya tanpa dosa.

Arga menepuk jidatnya karena perkataan Gibran. Untung saja anaknya tidak punya penyakit jantung kalo punya bisa repot dia."Yaudah sana nonton tv aja daddy mau kekamar" titah Arga dia pun menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

"Siapp boss" Gibran pun melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda itu.

Arga sudah tidak terlihat lagi dan Gibran tengah asik menonton sambil memakan cemilannya. Dia menonton stand up comedy, tawanya menggelegar membuat makanan yang ada di mulutnya pada berceceran di lantai.

________________________________________________

Sesampainya di kamar ia langsung mengunci pintu dan menghampiri istrinya yang tengah tiduran di kasur dengan posisi selimut yang menutupi wajahnya.

Sweet Family (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang