Beberapa tahun kemudian
Arga dan Vanka sudah melakukan hubungan suami istri seperti biasanya setelah lama berpisah akhirnya Arga bisa kembali bermanja-manjaan dengan Vanka.
Di malam yang indah itu Vanka dan Arga memadu kasih seperti pasangan suami istri baru. Sehingga tak terasa Vanka sudah telat haid dua minggu. Awalnya masih biasa saja karena memang hormon Vanka yang naik turun membuat siklus masa haidnya jadi tak beraturan dan sering telat. Namun kali ini berbeda Vanka menjadi sering letih dan ingin tidur saja bawaannya seperti wanita yang sedang nyiram. Di barengi dengan rasa mual dan pusing yang datang terus menerus membuat Vanka menjadi overthingking. Ada apa dengan dirinya ini mengapa dia seperti ini Vanka khawatir jika dirinya sakit dan memutuskan untuk melakukan check up ke rumah sakit.
Vanka sangat gugup beberapa kali dia memelintir bajunya hingga terlihat kusut berbagai pikiran negatif singgah di kepala cantiknya.
"Atas nama ibu Vanka Aurelie Dirgantara, silahkan masuk Dokter sudah menunggu di dalam" panggilan dari sang Suster seketika membuyarkan pikiran negatif yang sempat bersemayam di otaknya. Sebelum masuk ke dalam ruang periksa berbagai pertanyaan muncul di benaknya. Kenapa dia bisa seperti ini? Sebenarnya dia sakit apa? Apa ada yang salah dengan kesehatannya? Mengapa dia mudah letih akhir-akhir ini? Kira-kira itulah yang ada di benak Vanka saat ini berbagai macam pertanyaan yang sukses menyita perhatiannya itu membuat Vanka overthingking.
Vanka masuk di sambut dengan Dokter Mira dengan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya itu. "Ada keluhan apa Ibu Vanka?" tanya sang Dokter.
"Mmmm begini Dok, saya akhir-akhir ini gampang letih, jadi sering tidur, perut saya juga terasa sakit dan saya juga merasa pusing dan muntah beberapa hari belakangan ini" jelas Vanka kepada sang Dokter mengenai keluhannya beberapa hari terakhir ini "saya juga telat haid sudah dua minggu Dok" tambah Vanka dengan helaan nafas yang berat.
"Baik berdasarkan gejala yang ibu alami sepertinya ibu Vanka tengah hamil, untuk memastikannya mari kita lakukan pemeriksaan" tutur Dokter Mira membuat Vanka membulatkan mata dengan sempurna. Apa dia hamil? Jadi pikirannya tentang sakit parah itu tidak benar?.
Vanka hanya mengangguk dan mengikuti arahan sang Dokter untuk melakukan pemeriksaan walau masih dalam ketetkejutan atas berita yang Dokter Mira sampaikan padanya.
Pemeriksaan telah selesai Vanka kembali duduk di tempat semula dengan perasaan yang campur aduk dan pikirannya sudah lari kemana-mana memikirkan hasilnya. Dokter Mira dan Vanka menunggu hasil pemeriksaan dengan sabar hingga suster membawa selembaran kertas yang berisi hasil pemeriksaan yang Vanka lakukan tadi.
Senyum Dokter Mira mengembang sempurna kala membaca hasil pemeriksaannya dugaannya bahwa Vanka tengah mengandung itu benar. "Selamat Ibu anda tengah mengandung saat ini usia kandungannya sudah memasuki usia tiga minggu, dan kabar baik selanjutnya anda akan memiliki anak kembar" jelas Dokter Mira dengan senyuman yang tidak luntur dari wajah cantiknya.
Mata Vanka membulat dengan sempurna mendengar itu Vanka syok bukan main anak kembar? Namun setelahnya dia menangis bahagia karena tuhan telah mempercayakan kepada dirinya untuk menjaga titipan darinya. "Terima kasih Dokter" ucap Vanka penuh haru.
"Sama-sama dijaga kandungannya dengan baik ya bu, karena trimester pertama itu janinnya belum terlalu kuat. Jangan kecapean dan setres. Lebih banyak istirahat ya bu jangan kerja yang berat-berat dulu. Saya akan kasih resep vitamin dan obat penguat kandungan untuk ibu"
Vanka mengangguk paham dia berlalu keluar dari ruangan dengan perasaan yang sangat bahagia, dia tidak sabar untuk memberi tahu Arga dan anak-anaknya tentang kehamilannya itu.
____Arga____
Sekembalinya dari rumah sakit dia tidak langsung ke rumah melainkan mampir ke apotek untuk membeli tespack. Bukan tidak percaya dengan apa yang di katakan dokter padanya namun dia hanya ingin memberikan Arga kejutan dengan mengirimkan makanan dan hasil tespack itu ke kantor suaminya, kebetulan memang sudah memasuki jam makan siang.
Vanka mengetes segera setelah sampai di rumah dirinya sangat tidak sabar memberikan kabar bahagia tersebut kepada suaminya itu pasti Arga sangat bahagia mendengar berita kehamilannya itu. Terlebih lagi dengan anak kembar yang tengah berada di dalam perutnya.
Hasilnya terdapat dua garis merah. Senyum di bibir Vanka terpatri sangat jelas saking bahagianya matanya pun menyipit. Vanka segera turun ke dapur untuk membuatkan makanan untuk suaminya itu.
Sepanjang dirinya yang tengah memasak Vanka bersenandung, menyanyikan nyanyian yang membuat moodnya semakin naik. Kabar dirinya tengah hamil itu membuat dirinya sangat bahagia sekali, tuhan selalu baik kepadanya setelah kejadian yang membuat hidupnya hampir hancur sekarang tuhan ganti dengan kebahagiaan yang tidak pernah dia duga sama sekali."Makasih tuhan, setelah kesedihan yang berkepanjangan engkau telah menggantinya dengan kebahagiaan yang begitu indah" monolognya sambil memotong tomat.
Sudah sekitar lima belas menit Vanka bergelut dengan bahan masakan di dapur setelah dirasa masakannya sudah matang semua, Vanka memasukannya ke dalam kotak makan tak lupa Vanka pun menyiapkan jus mangga dan buah-buahan sebagai pencuci mulut. Vanka menyusun semua dan memasukannya ke dalam paper bag dan menyelipkan tespack di dalam.
"Sudah beres semua. Aku mandi dulu deh lengket juga rasanya ini badan, kan kalau ketemu suami harus wangi" kekeh Vanka dia lamgsung berlari menaiki anak tangga untuk mandi di kamarnya itu.
Vanka turun ke bawah setelah selesai bersiap-siap di kamarnya. Dia membawa paper bag yang sudah dia siapkan tadi, dan langsung pergi menuju kantor Arga. Vanka membawa mobil sendiri kali ini dia mendatangi kantor Arga tanpa membawa Athar karena Athar tengah sibuk dengan dunia menggambarnya di temani suster yang menjaganya.
Walaupun Athar sudah besar namun entah mengapa dia tidak ingin berpisah dengan pengasuhnya itu, Athar sangat jauh berbeda dari kakaknya yaitu Gibran yang tidak bisa jauh dari maminya. Athar adalah anak yang baik dan penurut untuk itu Vanka selalu memberikan perhatian lebih kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Family (On Going)
RomancePerhatikan batasan usia, bocil dilarang mendekat. Ceo muda tampan karismatik, dan bucin akut pada pasangannya? Cemburuan adalah sifat yang mendominasi seorang Arga Rajendra Dirgantara, ceo sekaligus ketua gang Argasena ini harus menelan pahit-pahit...