4. Terlalu Sakit Tuk Diingat

211 94 74
                                    

Bengkel Jaya Semesta merupakan tempat perkumpulan dan pertemuan antara Haikal dengan sahabatnya seperti Galang, Naqis, dan Danu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bengkel Jaya Semesta merupakan tempat perkumpulan dan pertemuan antara Haikal dengan sahabatnya seperti Galang, Naqis, dan Danu. Mereka berempat sahabatan sudah lama layaknya saudara yang selalu dukung setiap duka maupun suka. Mereka berempat juga tau perjalanan kisah cinta Haikal dengan Naurah yang berakhir tragis, juga meminta Haikal untuk kembali ke Indonesia demi melupakan Naurah. Kini mereka berkumpul lagi setelah dua tahun berpisah dan menuliskan kisah baru.

"Wiiih ... akhirnya kita berempat bisa kumpul lagi euy" ujar Danu sumringah.

"Iya nih, kangen tau gue sama lho pada!!" tambah Galang yang kini duduk disamping Haikal sambi menunjuk para sahabatnya
Haikal hanya tersenyum mendengar ujaran Danu dan Galang.

"Sekarang kita nggak terpisah lagi karena Haikal udah kuliah di Cahaya Bangsa bareng gue!!" ujar Naqis seraya melirik Haikal.

"Haa!! Yang bener??? Kenapa nggak sama gua aja si kal?" Tanya Galang.

"Nggak lah, kalau sama lho ntar lho nyontek mulu sama gue!" jawab Haikal terkekeh.

"Yaelah ... lho kan pinter yah harus berbagi" balas Galang.

"Berbagi dosa gue ntar!" Balas lagi Haikal sambil tertawa hingga kedua sahabatnya yaitu Naqis serta Danu juga ikut ketawa melihat tingkah Galang yang selalu bikin mereka tertawa.

##

Tiga jam berlalu Asya menghantarkan pesanan kini tinggal satu pesanan lagi yang belum dia antar. Asya menuju tempat terakhir pesanan, tak lama kemudian Asya sampai di bengkel jaya semesta.

"Permisi ... pesanannya" ujar Asya didepan pintu bengkel yang keadaannya sepi diluar
Sedangkan didalam, Galang baru sadar kalau dia memesan makanan.

"Astaghfirullah!" ujar Galang terkejut.

"Kenapa lho?" Tanya Naqis.

"Gue lupa, tadi gue mesen makanan!" Balas Galang.

Galang langsung ke bawah untuk memastikan apakah pesanannya sudah datang. Belum saja Galang sampe di pintu dia mendengar orang sedang berdebat.

"Lho lagi? Ngapain lho disini?" Tanya Haikal geram.

"Lho yang ngapain? Nggak lihat gue bawa apa haaa!" Balas Asya kesal.

"Disini nggak ada yang mesen makanan lho, mending lho sekarang pergi!" ujar Haikal sambil menunjuk motor Asya yang terparkir.

"Yah ... Nggak bisa lah bayar dulu makanannya, baru gue pergi!" Asya mengelak.

"Gue nggak mau bayar!!" Tegas Haikal.

"Gue yang bayar, itu pesenan gue" ujar Galang yang tiba-tiba sudah ada disamping Haikal dan Asya.

Galang langsung memberikan uangnya kepada Asya sambil sedikit tersenyum.

Amanah Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang