"Berdamai dengan masa lalu adalah cara terbaik untuk menyembuhkan luka yang terbekas didalam hati"
Asyafany Al-Ghifari
Hari ini fakultas mengadakan perlombaan disetiap kompetensi seperti ilmu pengetahuan, olahraga bahkan memasak. Kompetisi ini bertujuan untuk memupuk kebersamaan antar jurusan atau mempererat tali persaudaraan dari setiap mahasiswa.
Kegiatan rutinan ini sering menjadi perlombaan yang ditunggu oleh mahasiswa selain mendapatkan pengalaman juga memperbanyak pertemanan. Sebagian mahasiswa ada yang menghabiskan waktu untuk melihat kompetisi serta memberikan dukungan kepada setiap para peserta dan ada juga yang berlalu lalang kesana kemari melakukan kesibukan sendiri.
Kini Raya juga ikut perlombaan takwondo. Raya berpikir kompetisi ini untuk mengasah kemampuannya, dan sebagai sahabat Asya mendukung serta memberikan semangat pada Raya.
"Rayaaa, semangat!!" teriak Asya duduk di bangku peserta.
Raya dan peserta lainnya duduk di bangku sebelah kanan. Raya mendengar ucapan Asya. Ucapan sang sahabat berhasil membuat dirinya menjadi semangat dan membalasnya dengan tersenyum juga memberikan tanda love ditangannya ke arah Asya.
"Semangat Raya!!!" teriak Naqis seraya tersenyum.
"Lho pasti bisa!!" teriak lanjut Haikal. Kedua laki-laki itu tidak mau ketinggalan memberikan dukungan berupa semangat pada Raya yang sudah menjadi salah satu teman dari geng Rajawali.
"Kalian disini juga" ujar Asya terkejut akan kehadiran Naqis dan Haikal yang berada disampingnya.
"Ya dong sya, kita pasti dukung Raya!" jelas Naqis.
"Ouh Iyah" ujar Asya singkat kembali melihat pertandingan takwondo di depannya.
"Sya, gue mau ngomong sama lho!" ujar Haikal, membuat Asya sedikit terkejut.
"Ouh yaudah ngomong disini aja" jawab Asya dengan senyum.
"Yah, jangan disini ikut gue dulu sebentar!" Jelas Haikal.
"Ouh yaudah deh" jawab Asya.
"Qis, nanti lho kasih tau kita yah kalau Raya tampil!" Pinta Haikal
"Siap"
Haikal dan Asya pergi meninggalkan tempat perlombaan takwondo. Asya pergi mengikuti langkah Haikal yang ingin bicara dengannya menyusuri kerumunan orang dan terus mencari tempat yang tidak terlalu ramai orang menjadi tempat incaran Haikal. Belakang gedung menjadi tempat pembicaraan mereka berdua.
"Lho, mau ngomong apa kal" ujar Asya melihat Haikal yang mondar-mandir seperti kebingungan untuk bicara.
"Sebentar, gue penasaran sama lho yang tiba-tiba tanya mengenai foto gue dan Naurah!" Jelas Haikal dengan tatapan dalam ke Asya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanah Cinta (END)
Spiritualité(Spiritual - Romance) Follow yuk sebelum baca :) Yuk jangan lupa di feed juga komentar.... !!!! 🌻Berkisah tentang seorang gadis yang bernama Asyafany Al-Ghifari. Suatu hari Asya mendapatkan sebuah amanah terakhir dari sang ayah, namun ditengah perj...