(Spiritual - Romance)
Follow yuk sebelum baca :)
Yuk jangan lupa di feed juga komentar.... !!!!
🌻Berkisah tentang seorang gadis yang bernama Asyafany Al-Ghifari. Suatu hari Asya mendapatkan sebuah amanah terakhir dari sang ayah, namun ditengah perj...
"Tak masalah jika orang lain menyebut diriku dingin, karena dengan cara ini aku menutupi luka yang tak bisa disembuhkan oleh waktu yang singkat" Haikal Arrafa Rifai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mandiri itu tidak tergantung pada orang lain, berdiri sendiri dikaji sendiri dengan memanfaatkan segala kemampuan untuk berusaha menjadi seseorang yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain dan tidak merepotkan orang lain.
Yah, itulah yang sekarang dijalani oleh seorang asya harus bisa mandiri tanpa mamah dan bang Rey yang ada disampingnya kini asya harus terus memantau perkembangan rumah makan yang dibangun oleh ayahnya dan menjadi sumber penghasilan utama dari keluarga Asya.
"Ray, gue pergi ke rumah makan dulu yah biasa mau antar pesanan" teriak Asya yang sedang memakai sepatu di ruang tamu
"Iyah sya, hati-hati dijalan yah" sahut Raya yang masih di ruang makan.
"Siapp, assalamualaikum" pamit Asya setelah selesai memakai sepatu dan mulai mengeluarkan motornya dari dalam garasi rumah.
"Neng mau ke rumah makannya yah" ujar mbok Iyem.
"Eh mbok, Iyah Asya biasa mau ke rumah makan"
"Hati-hati yah, semangat neng semoga laris manis dan pesanan yah"
"Aamiin, mbok nanti kalau ada apa-apa dirumah hubungi aku aja yah atau Raya"
"Iyah neng, mbok juga mau ke pasar belanja buat keperluan dapur"
"Iyah, mbok hati-hati juga yah di pasarnya jangan sampe kecapean yah"
"Iyah neng"
"Yaudah mbok aku berangkat yah, Assalamualaikum"
"Walaikumsalam, neng geulis"
##
Di markas Genk rajawali tepatnya Haikal dan teman-temannya sedang berdiskusi mengenai rencana kegiatan mereka yang akan dimulai kembali setelah fakum dua tahun tanpa seorang leader.
Yah, Haikal lebih memilih kegiatan bagi-bagi makanan, bahan sembako dll untuk yang lebih membutuhkan dan yang lainnya juga menyetujui pendapat Haikal yang jenius. Melihat mata kuliah yang padat mereka mengambil jalan tengah dan menyingkirkan healing dari pikiran mereka.
"Guyssss, fiks kita nanti tinggal nentuin aja hari dan tanggal buat kegiatan kita kali ini" ujar Naqis
"Iyah, dah untuk masalah waktu kayak gitu jagonya Galang nggak sihhh" ujar Naqis seraya melirik Galang
"Hmmm...dah biasa gua mah selalu nentuin tanggal, tapi kenapa yah koq gue nggak pernah nentuin tanggal jadian gua" cerita Galang sedikit dengan suara merengek dan meratapi nasibnya yang blom pernah punya pacar.