Explorer [27]

14 3 1
                                    

Ini adalah perjalanan terjauh yang pernah aku tempuh, keluar dari Galaksi Centauri dan menjelajah galaksi baru yang masih asing denganku.

"Frank bangun cepat!"

Untunglah dia langsung membuka matanya, dengan kebingungan menatap ku.

"Koordinatnya!" Aku menunjuk monitor, Frank bangkit dari duduknya melihat kearah monitor.

"Kita semakin dekat?"

Aku hanya menganggukkan kepalaku sebagai jawaban, "ayo kita beritahu yang lain!"

Kami berjalan dengan terburu-buru menuju Palka Utama, dilihatnya yang lain sedang bercanda ria. Duduk di kursi panjang sambil memakan camilanku.

Menyadari kami datang, mereka menatap bingung. Waktuku tidak banyak, aku harus kembali ke kokpit dan melakukan lompatan cahaya.

"Kita hampir sampai, pada koordinatnya. Siap tidak siap, kita harus tetap menghadapinya,"

"Tidak ada kah jalan lain, mungkin menyelinap ke kapal lain dan berpura-pura menjadi penumpang?" tanya Serena.

Ide itu juga sempat terpikirkan olehku, melihat bagaimana makmurnya Galaksi Bimasakti, pasti banyak tamu dari galaksi lain yang berkunjung. Apalagi dengan adanya Planet Bumi. Aku sendiri tidak tahu semakmur apa planet itu, sampai menjadi planet utama di Galaksi Bimasakti, yang menjadi pusat semua kegiatan di sana.

Tapi kembali pada keamanan, semua makhluk yang hendak masuk ke sana mempunyai kode tersendiri, entahlah mungkin kami juga akan memilikinya jika sudah ada perizinan.

"Memasuki kapal lain tidak semudah itu, Serena. Kita bisa langsung tertangkap di sistem mereka, wajah kita pasti tidak akan dikenali oleh sistem." Setidaknya itulah yang kuketahui.

"Sebenarnya ada jalan lain, tapi mustahil untuk dilalui." Seketika semua berfokus pada ku.

"Di sisi lain Galaksi Bimasakti ada sekumpulan asteroid yang mengintari Galaksi itu, di sana terbebas dari penjaga, namun kemungkinan kita akan selamat adalah, nol. Asteroid itu sangat banyak, terkadang mereka saling bertabrakan. Ukurannya cukup besar dikalangan asteroid lainnya."

Bagaimana aku bisa tahu? Inilah salah satu keuntungan menjadi penjelajah, aku pernah dengar informasi ini dari para penyintas dari galaksi lain yang berhasil masuk ke dalam Galaksi Bimasakti, bahkan mereka sampai pada Planet Bumi.

Aku menatap wajah khawatir mereka, tidak bermaksud untuk mematahkan harapan mereka bahwa ada jalan lain, tapi memang seperti itulah keadaannya, tidak ada jalan lain yang lebih aman dari pada bertemu dengan penjaga.

"Percayalah, keajaiban pasti akan datang dengan sendirinya." Aku berusaha menenangkan mereka.

Aku tidak akan mati secepat itu, karena cerita ini masih panjang. Sebelum cerita ini berakhir, aku harus bertahan untuk hidup lebih lama, dan bertemu dengan keluargaku.

"Lalu apa rencana mu?" tanya Pancy.

Rencana?

"Kita akan melewati para asteroid!"

Seketika ruangan menjadi ramai, wajah mereka hampir sama menampilkan ekspresi terkejutnya. Aku tahu ini gila, tapi aku akan lebih gila lagi melihat mereka ditangkap karena membantuku.

"Kau serius kak? Kau bilang itu sangat berbahaya." Serena menggenggam tanganku, tangannya berkeringat dingin. Aku mengerti, yang lain juga pasti ketakutan, begitupun denganku.

"Tetang saja, kita punya pilot terbaik dari Galaksi Centauri. Orion, yang akan mengambil alih kapal ini nanti."
_____________________________________

GALAXY : The Last Explorer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang