Explorer [13]

41 21 2
                                    

"Perasaanku tidak enak, Carlos tadi sempat menatap ku dan sekarang dia mulai memperhatikan sekitar." Suara panik Jane terdengar setelah ku aktifkan lagi earbuds milikku.

"Kita punya masalah. Serena, jika kau tidak ingin Carlos membawamu, pergi dari sini dan jangan muncul di hadapan Carlos. Dia bisa menyetrummu kapan saja!" ucapku pada Serena, dia langsung pergi ke sebuah ruangan dan menutupnya.

"Lalu bagaimana? Kita harus bergerak cepat!" balas Frank yang langsung menyiapkan tombaknya.

Entah kenapa setiap melihat tombak itu, aku selalu teringat mimpiku saat sebuah tombak menusuk jantung ibu. Terlihat sangat mirip.

"Wow, santai Frank, kita harus memikirkan rencananya dulu." Zain berusaha menenangkan Frank, karena bahaya jika Frank langsung melempar tombaknya sedangkan di sana masih ada orang-orang yang tidak tahu apa-apa.

Beberapa penjaga belum tertidur, bahkan masih banyak yang berkeliaran. "Rencana C. Jane, Peter, Pancy, Jacob kalian bereskan penjaga. Sisanya fokus pada Carlos, usahakan diam-diam selama Carlos belum bergerak." Jelasku.

"Siapa kau mengatur kami? Di sini Zain adalah ketuanya!" lagi-lagi Pancy.

"Kalau begitu silahkan tanya ketua kalian, apa rencananya!" ucapku menatap Zain di sampingku.

"Ikuti rencana Nebula. Dan Pancy, tolong jangan buat suasana semakin tegang."

Terdengar helaan nafas panjang yang kuyakin adalah Pancy. "Baik!"

Mereka mulai bergerak dengan penjaga yang paling jauh dari Carlos, aku memberi tahu Zain dan Frank untuk mendekat ke arah Carlos dengan berpencar. Aku menyiapkan busur dan panah ku sambil berjalan mendekat secara perlahan, Carlos masih menghadap depan membelakangiku.

Jane telah melumpuhkan penjaga di depan dengan menyetrumnya, begitu pula dengan Pancy, sedangkan Peter dan Jacob diam-diam memelintir kepala penjaga sampai membuat penjaga itu tidak sadarkan diri.

Zain memutar dan sampai di depan menyiapkan pistol lasernya, kami hampir dekat dengan Carlos. Namun tiba-tiba Carlos bertepuk tangan, membuat semua perhatian tertuju padanya tak terkecuali kami.

"Kita akhiri penjualan hari ini, silahkan pergi secepat mungkin. Karena sepertinya aku punya tamu spesial di sini!" ucapnya tiba-tiba, kemudian dia berbalik menghadap pada ku. Para pembeli memasang wajah kecewa dan mulai pergi satu persatu.

Kami bertatap muka, aku berusaha agar terlihat tenang dengan tersenyum padanya. Ku akui dia mempunyai wajah yang seram, matanya yang tajam mampu membuat ku diam, bahkan busur ku hampir terjatuh.

"Mari kita lihat, apa yang membuat seorang penjelajah memasuki kawasanku?"

Aku memberi isyarat pada Zain untuk menjauh sedikit, karena sepertinya Carlos belum mengetahui keberadaan Zain dan yang lainnya.

"Untuk bertemu dengan penjual senjata terkenal. Senang bertemu denganmu, Carlos," ucapku dengan berlagak seolah aku mengidolakannya.

Aku tahu dia tidak mudah diperdaya, tapi apa salahnya mencoba. Akting ku tidak terlalu buruk.

"Kau yakin hanya itu? Lalu kenapa penjaga ku banyak yang tumbang di belakang sana?" Benarkan, dia tidak percaya.

Sedetik kemudian, semua senjata tertuju padaku. Terdengar teriakan Pancy dan Jane di belakangku, aku berbalik dan melihat semuanya sudah tertangkap oleh penjaga, bahkan Zain sudah tidak menggunakan topeng. Secepat itukah, aku sama sekali tidak sadar mereka ditangkap.

"Kau tahu, aku sebenarnya ada dua, aku yang satu ada di belakang mu." Aku tahu ini bodoh.

Namun aku sadar dia lebih bodoh dari ku setelah dia berbalik melihat ke belakangnya. Tak mau mensia-siakan kesempatan itu, aku menendang belakang lututnya sehingga membuat dia jatuh berlutut, dengan cepat ku kunci lehernya dengan busur ku dari belakang, kemudian aku mengambil anak panahku dan menekan ujungnya pada leher Carlos.

GALAXY : The Last Explorer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang