Hidup bukanlah perkara yang mudah untuk di jalani oleh sebagian orang.Salah satunya,Valeria Chloe Etherlyn.
Gadis toxic yang hidupnya sudah hancur sejak dirinya baru pertama kali bernafas di dunia.Terkadang,dia suka bertanya pada dirinya sendiri.Ken...
"Lah,lo ngapain ngajak gue ke sini!?"Heran Dongpyo karena tiba-tiba Ze memintanya datang ke sebuah hotel yang tak jauh dari pusat kota.Bukan hanya dirinya,Rachel,Jeno,Jaemin dan Haechan pun turut hadir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo mau ngajakin gue ngewe?"Ucapnya dramatis,dengan kedua tangan menyilang di depan dada.
"Bangsul!Mulut lo bangsat!"
"Tapi serius ini mau ngapain?"Kini Haechan yang bertanya karena dirinya lelah menunggu.Namun,tidak ada kepastian,apa yang mereka lakukan sekarang ini.
"Tadi kita liat si Garam sama om-om,terus kita ikutin sampai sini.Gue penasaran,soalnya si Chloe pernah bilang si Garam punya Sugar Daddy"Jelas Rachel membuat Mereka tercengang.
"Wah...Gila-gila.Kenapa baru ngomong?Sialan lo pada"Kesal Dongpyo karena dia pikir berita ini benar-benar sangat hot.
"Berarti lo tau yang jadi partner nya siapa"Ujar Jaemin menimpali.
"Gak tau,Tapi gue yakin si Chloe tau tentang ini"Pikir Ze.
"Apa jangan-jangan ini ada hubungannya sama pertengkaran yang selalu terjadi di antara mereka"Tebak Jeno dan itu menyadarkan mereka semua.Mungkin apa yang di katakan Jeno barusan ada benarnya.
"Bukannya itu si Chloe?"Tanya Haechan tiba-tiba saat matanya terkunci pada sosok perempuan yang tengah berlari bersama seorang laki-laki.
"Mereka di kejar polisi"Tunjuk Jaemin saat dua orang polisi ikut berlari,persisnya mengejar mereka.
⑅⃝ ♡⋆♡DARK♡⋆♡ ⑅⃝◌
Sret
"Akh...lep_mmpphh"
"Diem!"
Gadis itu otomatis terdiam,menormalkan detak jantungnya yang terus bergemuruh karena berlari.Ia melirik sebentar pada area jalan yang masih terdapat dua orang polisi tadi.
Deg
Astaga,kenapa ia tidak tadar sama sekali dengan posisinya sekarang ini.Dengan cepat ia menyingkirkan tangan seseorang yang barusan membekap mulutnya.
Wajah mereka benar-benar sangat dekat sampai dirinya bisa merasakan nafas dingin sosok yang ada di depannya itu.
"Thanks"Ucapnya gugup,merapikan sedikit penampilannya yang acak-acakan.
