Pria kecil yang masih mengenakan jas formalnya tampak berjalan bolak balik disisi ranjang yang berisikan seorang pemuda dengan mata terpejam. Raut khawatir serta ibu jari yang digigit memperlihatkan jika pemuda itu sedang tak sabar menunggu pemuda yang terbaring itu untuk bangun.
Sudah empat jam lamanya Peat pingsan dan belum juga menampakan tanda tanda akan bangun. Noeul sudah memeriksa Peat sesuai dengan keilmuan miliknya dan tak menemukan masalah apapun selain inflamasi dipergelangan tangannya. Suhu tubuh Peat normal dan tekanan darahnya stabil. Laju pernapasannya normal dan denyut nadinya juga menunjukan laju yang normal.
Noeul sudah memasangkan infus pada Peat jika saja penyebab pingsannya adalah kekurangan nutrisi dan mineral. Penyebab utama yang Noeul pikirkan adalah rasa sakit kepala hebat yang Peat rasakan semalam. James memberitahunya perihal kejadian semalam. Apa mungkin Peat memiliki penyakit yang disembunyikan?
Pergelangan tangan yang mengalami inflamasi itu terlihat mencurigakan. Apa Peat melakukan percobaan bunuh diri? Tapi tidak mungkin, luka disana bukanlah luka sayatan, melainkan sobek pada jaringan sehingga membengkak cukup besar. Ah! Apa mungkin Peat menggunakan obat terlarang?
Tangan kurus itu terangkat menutupi mulutnya seketika, Noeul terkejut dengan pemikirannya sendiri. Apa mungkin seperti itu? Noeul baru sadar jika luka dipergelangan tangan Peat sangat mirip dengan luka bekas suntikan berkali kali ditempat yang sama!
"James! Bisakah kau masuk?" Noeul sedikit berteriak memanggil James yang sebelumnya pamit untuk menunggu didepan pintu.
Cklek
Tap
Tap
"Ya Yang Mulia" James memberikan salam sebelum melanjutkan langkahnya lebih jauh mendekat kearah Noeul.
"Hm.. Aku ingin menanyakan sesuatu, hal ini berkaitan dengan kondisi Peat. Apa- kau pernah melihat Peat menggunakan alat suntik atau jarum ke pergelangan tangannya?"
"Tidak Yang Mulia."
"Hm.. Lalu apa kau tau kenapa pergelangan tangannya bengkak seperti sekarang?" Belum puas dengan jawaban yang diberikan James, Noeul kembali bertanya namun langsung ke sumber permasalahan.
"Sepertinya itu karena Khun Peat disarankan untuk melakukan pengecekan darah setiap dua hari sekali Yang Mulia. Namun hari ini ia kembali disuruh melakukan pengambilan darah setelah melakukannya juga kemarin"
"Pengambilan darah? Untuk apa? Siapa yang memerintahkan seperti itu?"
"Ya Yang Mulia. Tujuannya saya tidak tahu karena hal tersebut langsung disampaikam pada Khun Peat. Saya hanya bertugas mengingatkan jadwal dari Khun Peat saja Yang Mulia"
"Hm, apa Fort tau?"
"Saya rasa tidak Yang Mulia"
"Ah, baiklah. Terimakasih. Kau boleh pergi"
"Terimakasih Yang Mulia" James memberikan salamnya pada Noeul dan berjalan mundur untuk keluar dari ruangan.
Dua hari sekali? Dan hari ini ia sudah disuntik setelah kemarin juga?
Noeul mendesis heran dengan info baru yang ia dapatkan. Apa yang terjadi selama dirinya pergi? Kenapa Peat diminta untuk melakukan pengecekan darah? Dan tempo pengambilannya terlalu pendek! Penyuntikan berulang seperti itu tidak diperbolehkan. Umumnya pengambilan darah dilakukan minimal satu kali sebulan dan ini malah dua hari sekali? Dan lagi mereka terus menyuntikkannya ditempat yang sama! Hal ini sama saja dengan pembunuhan berencana!
Bagaimana jika terjadi komplikasi?
Emboli paru? Pascaflebitis? Ugh! Apa orang orang ini tak mengetahui bahayanya infeksi pecah pembuluh darah?
![](https://img.wattpad.com/cover/326123722-288-k722681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rare Species - FORTPEAT (END)
FantasiWaktu terus berjalan dan zaman terus bertukar. Evolusi yang tak terelakan membuat sebagian kalangan dengan status istimewa mulai menipis, digantikan dengan jenis manusia yang hanya terdiri dari dua pilihan yakni laki laki dan wanita. Menyisakan seba...