Slashh
"Akh!"
"Kenapa? Kau baik? Tanganmu terluka?" Seorang pria lengkap dengan jubah putih khas laboratorium tampak berlari menuju temannya yang baru saja memekik kesakitan.
"Ya, jarum ini terlalu tajam dan mengiris tanganku. Lihat- oh?" Baru saja wanita dengan kuncir kuda itu ingin menunjukkan lukanya pada teman kerjanya, luka berdarah yang sebelumnya ada ditelunjuknya kini hilang. Luka itu benar benar tertutup layaknya tak ada pernah ada.
"Ada apa? Kenapa?"
"Lukaku sembuh"
"Ha? Bagaimana maksudmu?"
"Tadi aku berniat memasukan darah calon Omega Agung kedalam mesin. Namun jarum berdarah itu tanpa sengaja mengiris tanganku. Telunjukku terluka dan mengeluarkan darah. Tapi sekarang luka itu benar benar tertutup, hanya tersisa darahku yang sebelumnya keluar"
"Kau jangan berbohong. Tak mungkin ada keajaiban seperti itu"
"Hei, aku serius! Apa gunanya aku berbohong?"
"Apa jangan jangan- darah calon Omega Agung!"
-----
Tubuh besar lengkap dengan jaket kulit berwarna putih serta celana denim dengan aksen sobek dibeberapa bagian membuat pria yang meliukan tubuhnya ditengah lantai dansa terlihat begitu mempesona. Belum lagi piercing yang ia gunakan hampir memenuhi telinganya. Rambut ditata kebelakang hingga dahi lebar itu terekspos dengan baik. Beberapa helai poni dibiarkan menggantung menambah kesan bad boy dipenampilannya.
Satu tangan memegang gelas berisi cairan transparan kekuningan dan satunya lagi terangkat keatas menyamai dentuman musik yang diputar. Tubuh besar itu terlihat bergerak seirama sambil menyentuh orang orang yang ia lihat menarik.
Tangan besar itu kemudian terlihat melilit pinggang ramping yang tak terbalut kain. Wanita dengan crop top serta skirt pendek tepat dibawah bokong. Wajahnya cantik dan kecil. Bibirnya merah berlapis lip gloss. Buah dada yang cukup besar terlihat dari balik crop top yang berpotongan v-neck hingga menampakan belahan dadanya.
Terlihat sangat menggoda
Ramainya manusia yang mengunjungi club malam itu membuat tubuh pria besar itu dengan cepat menempel pada tubuh wanita dihadapannya. Aroma semerbak dari parfum mahal wanita itu mengayunkan hidungnya untuk menikmati lebih.
"Oi Fort!" Teriakan dari samping telinga pria bertubuh besar itu membuatnya mendengus kesal karena niatnya baru saja gagal. Fort berniat membawa wanita didepannya ini ke kamar khusus miliknya di club ini. Mata beriris aqua itu menatap tajam kearah pria yang memanggilnya, seolah bertanya apa.
"Ikut aku"
-----
Sebuah ruangan tampak diisi oleh satu meja kerja yang dihiasi seperangkat komputer dengan beberapa lembar dokumen disampingnya. Disisi lain terdapat meja kaca yang dipenuhi deretan alkohol mahal. Wajar saja, karena ini adalah ruang kerja dari pemilik club.
Dua orang pun terlihat duduk diatas sofa yang berada disisi meja kaca dengan kaki bersilang dan rokok dicelah jari masing masing. Kepulan asap rokok kemudian menyembur dari balik bibir mereka diiringi pejaman mata untuk menikmati rasa nikotin yang menguar dimulut mereka.
"Kukira kau tak akan kesini lagi" Suara Net pertama kali memutus kesunyian diantara mereka. Mata tajamnya melirik Fort dengan senyum cemooh yang biasa ia sunggingkan.
"Banyak hal menarik yang bisa dilakukan disini, betapa bodohnya aku jika harus berhenti mengunjungi tempat ini" Fort membalas dengan senyum miring, tentu saja ia akan melakukan apapun yang bisa ia lakukan sebelum upacara pelantikan.
![](https://img.wattpad.com/cover/326123722-288-k722681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rare Species - FORTPEAT (END)
Viễn tưởngWaktu terus berjalan dan zaman terus bertukar. Evolusi yang tak terelakan membuat sebagian kalangan dengan status istimewa mulai menipis, digantikan dengan jenis manusia yang hanya terdiri dari dua pilihan yakni laki laki dan wanita. Menyisakan seba...