"Apa yang terjadi? Apa James sudah diperiksa? Apa dia sakit parah?" Pertanyaan bertubi tubi Peat lontarkan ketika mendengar James sudah sakit selama dua hari. Rautnya berubah khawatir dengan tangannya yang tanpa sadar mengerat ketika masih memegang tangan Fort.
Fort semakin merapatkan tubuh mereka dengan tangannya yang menepuk pelan bahu sang omega. Mencoba menenangkan sang omega dari kekhawatirannya.
"Maaf Khun, tapi James menolak untuk diperiksa karena penyebabnya bukanlah penyakit pada umumnya" Nat menunduk menatap tangannya yang memegang pergelangan tangan lainnya. Jelas ia tau betul penyebab penyakit yang dialami James.
"Apa maksudmu?" Kali ini Fort bertanya lebih dulu, dirinya menjadi cukup penasaran dengan apa yang James alami.
"Fated pairnya-"
"Net? Ada apa dengan bocah itu?" Tak sabar, Fort memotong perkataan Nat dan segera tersadar setelah Peat kembali menggenggam erat tangannya, mengisyarat agar Fort kembali tenang.
"Khun Net- menikah"
-----
Drap
Drap
Derap langkah yang terburu buru terdengar dari langkah tiga orang yang menyusuri jalan setapak diwilayah istana. Satu pria cantik dengan mata rusa tampak memimpin jalan dengan mata yang lurus menatap kedepan. Diiringi dengan pria besar yang menatap cemas pada pria didepannya, tangannya berayun ingin menggapai tanga pria cantik tersebut namun selalu ia urungkan ketika perasaannya mengatakan untuk membiarkannya. Dibagian paling belakang, pria dengan tubuh kecil dan mata belo terlihat menyesuaikan langkah kecilnya dengan majikan didepannya.
Peat yang berada dipaling depan pun akhirnya menginjakkan kaki diatas teras gedung asrama pelayan. Menghiraukan dua orang yang ikut berjalan dibelakangnya dan terus menapaki tangga menuju lantai dua, lantai yang hanya berisikan kamar pribadi dari para asiten pribadi anggota keluarga kerajaan.
Grep
Baru saja tangan putih itu menggenggam gagang pintu dari salah satu kamar, Peat segera membalikkan tubuhnya untuk menghadap dua orang yang juga ikut berhenti dibelakang tubuhnya. Matanya bergerak menatap Fort dan kemudian Nat secara bergantian.
Sial!
Apa yang harus ia lakukan? Meninggalkan Fort dengan Nat berdua didepan kamar James? Peat- tak siap.
Tapi mengizinkan Fort masuk sama saja dengan menghina James. Peat yakin kondisi James jauh dari kata baik baik saja. James tengah mengalami reject secara tak langsung, Peat yakin James sangat hancur dan kesakitan saat ini.
Dan juga Peat tak bisa membawa Nat bersamanya kedalam, Net adalah kakak dari Nat. Peat tak mau keadaan James semakin memburuk hanya karena melihat Nat.
"Hei sayang, kenapa? Apa ada masalah?" Tangan besar Fort membelai pipi putih itu lembut, mencoba menyadarkan Peat dari lamunannya.
Seketika Peat menggelengkan kepalanya untuk mengembalikan kesadarannya. Matanya menatap Fort yang menatap lekat kearahnya saat ini.
"Aku akan masuk sendirian, bolehkah?"
Fort terdiam, ia menatap Peat cukup lama. Kenapa? Apa ia tak boleh melihat keadaan James? Fort merasa seperti Peat tak mempedulikan perasaannya. Ia mengikuti pria ini sepanjang pagi dan ikut mengkhawatirkan James, namun sesampainya disini Peat tidak memperbolehkannya masuk.
"Yang Mulia- akan aku jelaskan nanti alasanku, maafkan aku."
"Eum, baiklah. Jangan temui Net sendirian, aku akan menemanimu setelah pelatihanmu nanti. Kalau begitu aku pergi, jaga dirimu baik baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rare Species - FORTPEAT (END)
FantasyWaktu terus berjalan dan zaman terus bertukar. Evolusi yang tak terelakan membuat sebagian kalangan dengan status istimewa mulai menipis, digantikan dengan jenis manusia yang hanya terdiri dari dua pilihan yakni laki laki dan wanita. Menyisakan seba...