37

691 112 15
                                    

Konferensi pers kembali dibuka dalam waktu yang berdekatan. Berbeda dengan sebelumnya, konferensi pers hari ini dipimpin langsung oleh Fort. Pria dengan tubuh tegap itu tampak duduk dibagian tengah menghadap keseluruh awak media serta rakyat yang menghadiri.

Tangan besar itu mengepal dan bergerak mendekat menutupi bibir penuhnya, menghembuskan napasnya secara pelan untuk mengusir rasa gugup yang ia rasakan.

Suasana berubah menjadi kian riuh seiring bertambahnya manusia yang menghadiri. Semua sumber suara bersahutan, bahkan ketika Off selaku juru bicara kerajaan memulai acara pun suara tak kunjung surut. Fort tak menyukai keadaan yang terjadi, namun ia tak bisa mengambil tindakan banyak mengingat letak semua kesalahan ada pada pihak kerajaan, hingga kali ini Fort hanya bisa menelan ludahnya untuk memaklumi apa yang terjadi diruangan konferensi pers.

"...Putera Mahkota, waktu dan tempat disilahkan" Setelah berakhirnya pembukaan dari Off, pria jangkung tersebut segera melempar narasi pada sang atasan. Setelah menerima anggukan kecil dari Fort, Off beranjak turun dari podiumnya dan duduk pada kursi disisi ruangan.

Srett

Tap

Tap

Fort mendorong sedikit kursinya kebelakang untuk memudahkannya berjalan menuju podium yang sebelumnya diisi oleh Off. Lagi lagi, berbeda dari yang dilakukannya sebelumnya, Fort memilih untuk mengambil mic yang berada di podium dan melanjutkan langkahnya ketengah tengah panggung. Mata besar itu menatap para kerumunan didepannya dalam tempo pelan, seakan akan tengah merekam setiap wajah yang hadir bersama dengannya didalam ruangan tersebut.

"Pertama tama saya ingin meminta maaf yang sedalam dalamnya pada seluruh rakyat Azea mengenai masalah yang terjadi"

Suara ribut kembali terdengar sesaat setelah sempat berhenti ketika Fort mulai berbicara, semuanya tak menyangka jika seorang bangsawan kelas atas, bahkan posisi paling atas diwilayah mereka tengah membungkuk sangat dalam hingga puncak kepalanya menghadap penuh kearah kerumunan.

Suara berisik itu lenyap seketika saat kepala sang calon pemimpin wilayah kembali tegak dan menatap mereka semua. Aura seorang alpha kelas atas bukan main, bahkan ketika tak sepatah kata pun yang keluar, membuat orang orang paham dengan apa yang harus mereka perbuat selanjutnya.

"Saya disini sebagai Putera Mahkota merasa sangat kecewa dan malu terhadap kejadian ini. Sebagaimana yang dikabarkan oleh media dua hari yang lalu, saya sendiri membenarkan semua informasi yang dikabarkan tersebut" Fort mengambil jeda sejenak untuk mengunyah baik baik wajah kecewa yang terlihat oleh matanya.

"Sebagai pemegang kuasa penuh atas militer Azea, saya sendiri yang akan memaparkan sejelasnya mengenai permasalahan ini tanpa menutupinya sedikitpun. Jika setelah penjelasan ini masih ada yang mengganggu pikiran kalian, saya harap kalian bisa segera menanyakannya hingga jalannya proses hukum kali ini benar benar transparan.

Black MK adalah organisasi mafia yang bergerak secara diam diam. Mereka melakukan banyak hal untuk meraup keuntungan dan salah satunya dengan menjual manusia untuk dijadikan budak kewilayah lain. Dan hal ini baru terkuak saat masuknya laporan mengenai kehilangn anggota keluarga beberapa minggu yang lalu.

Benar, dalang dibalik kegaduhan yang terjadi adalah Perdana Menteri Jom beserta para kaki tangannya. Hal ini termasuk anak sulungnya, pegawai pribadi, beberapa dokter, perawat, ahli laboratorium, petinggi perusahaan bahkan juga beberapa oknum dari kepolisian.

Mungkin beberapa pertanyaan mulai mengisi kepala kalian saat ini. Kenapa ada banyak tenaga medis yang terlibat dan poin utamanya, kenapa Raja turut ditangkap atas hal yang sama"

Ruang konferensi kembali ribut. Banyak dari mereka yang kembali menuangkan pikiran antar sesama ketika nama Raja disebutkan. Spekulasi spekulasi yang dua hari ini mereka bincangkan kembali terlempar untuk mencari opini mana yang paling tepat.

Rare Species - FORTPEAT (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang