Awal

232 23 0
                                    

Kafka menatap gedung sekolahnya yang tinggi. ia akan menuntut ilmu disini dalam beberapa waktu kedepan. dan disinilah dia akan mengetahui siapa M.J

ia memasukkan tangannya kedalam saku celana dan berjalan memasuki sekolahannya. SMA MANDALA, sekolah menengah atas yang sangat digemari oleh banyak orang. SMA swasta yang didirikan oleh keluarga Dixon.

Kafka menatap papan kelas yang bertuliskan XI MIPA 2, ia memasuki kelas yang sudah diisi oleh guru wanita.

tok tok

"silahkan" Kafka membuka pintu dan menatap seisi kelas, sedikit tersenyum kepada guru yang mengajar

"maaf bu saya telat, tadi sedikit nyasar" ucap kafka sedikit menundukkan badan

"ya sudah, silahkan perkenalan" Kafka tersenyum dan mengangguk, ia berdiri didepan kelas dan menatap seisi kelas

"nama gue Kafka Prananta, kalian bisa panggil gue Kafka." ia menatap gurunya, sang guru tersenyum tipis

"udah? kamu bisa duduk ditempat kosong" Kafka mengangguk dan berjalan ke arah pojok kelas, dan duduk dibangku belakang ke 2. dibelakangnya ada laki-laki yang sedang menengkulupkan kepalanya dilipatan tangannya

pelajaran kembali dimulai, dan murid-murid kembali menulis dan mendengarkan apa yang guru terangkan

kringggggg

bel istirahat pertama berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas. dikelas Kafka hanya menyisakan, Kafka dan pemuda yang duduk dibelakangnya

Kafka masih sibuk memainkan handphonenya, dan pemuda itu masih setia tidur.

babang Rafka

/dek, gmn hari prtmnya? lu gabuat mslhkn?
08:45

kaga, disini org²ny pd cuek. gue yg gntg aja dicuekin/
09:04

/halah, pede men koe
09:04

karep ku. ga kerja lu, bang?/
04:05

/pict
dikantor gue, bntr lg mau meeting
04:05

ok lh. gue mau ngantin, mkn dlu bang/
read

Kafka memasukan handphonenya kedalam saku celana dan berdiri. ia menatap pemuda yang masih tidur

"buset dah, ngantuk apa mati tu orang" gumannya dan berjalan pergi menuju kantin

"bu, mie ayam sama esteh satu" ibu penjual itu mengangguk dan membuatkan pesanan Kafka

"ini dek" Kafka menerima pesanannya dengan senang hati dan pergi mencari duduk. tapi, kantin sangat ramai, ia mendengus dan berjalan kearah 5 orang laki-laki, karena cuma disitu yang tersisa 1 bangku

"gue boleh gabung, ga? udah ga ada kursi lagi" belum juga dijawab, Kafka udah duduk aja

"lho, emang udah diizinin?" tanya salah satu pemuda yang ada disana, dia terlihat lebih putih dari teman-temannya yang lain. dan mungkin terlihat lebih imut dari yang lain.

"harus diizinin? bukannya ini tempat umum, ya? lagian gue disini juga bayar." ucap Kafka membuat pemuda itu terkekeh dan menggeleng kecil   

"itu udah ada yang nem-"

"kenapa?" semua yang ada dikantin terdiam, bahkan 5 laki-laki yang ada dimeja Kafka terdiam. hanya ada 1 pemuda yang terlihat biasa saja bahkan dia tersenyum kearah belakang Kafka. Kafka ikut menoleh, dia menatap laki-laki yang, tampan? huh! masih tampanan gue - batin Kafka percaya diri

Who M.J? [boyslove] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang