Balapan

108 16 0
                                    

Karena tadi siang Kafka sudah diberi tiket untuk bisa masuk ke arena balap. Sekarang dia sudah berada didepan pintu arena balap. Disini ada Satria, Aldo, dan teman-teman yang lain

"semangat bro" Kafka mengacungkan jempolnya, membalas ucapan semangat dari Aldo

"ka, hati-hati." Kafka tersenyum tipis menatap Satria

"yoi bang." setelah mendapat ucapan semangat dan beberapa wejangan. Kafka berlari untuk menaiki motornya menuju arena balap

Setelah memberi tiket ke orang penjaga tiket, Kafka segera melanjutkan motornya. Disini sangat ramai. Mungkin karena yang bakal turun m.j? Bisa jadi. Mangkanya temen-temen dia kehabisan tiket

Kafka yang duduk dimotornya ini bermain handphone karena menunggu antriannya untuk balap

Arvaay

Kak, udah nyampe rumah?//

//Udah

Kafka langsung membolakan matanya, tumben banget ni orang fsr, biasanya juga slr

Pap coba//

Entah ide dari mana Kafka meminta foto orang diseberang sana

//pict

Buset pacar, wkwk//

//Iya ni pacar.
// dimana, ka?

Otw pulang, kak//

Kafka segera memberikan handphone nya ke salah satu temen yang bisa masuk kedalam. Untuk memata-matai, suruhan Satria

"hati-hati, ka." Kafka mengacungkan jempolnya.

Sekarang giliran Kafka, ia berlomba namun bukan dengan m.j. M.j akan keluar akhir-akhir.

Seperti biasa, Kafka akan memenangkan lombanya, ia tersenyum. Sebentar lagi, sebentar lagi dia akan bertemu dengan m.j, beberapa menit lagi

"gue harap kali ini berhasil" Kafka menghembuskan napasnya, dia berdoa dalam hati bukan untuk keselamatan dia melainkan agar misinya malam ini selesai.

"Eka, gue izin ke kamar mandi ya" Kafka berpamitan kepada temannya ini. Ia segera berlalu untuk mencari toilet.

Namun langkah nya terhenti saat ia mendengar percakapan antara seseorang didalam tenda putih untuk panitia

"lu harus hati-hati"

"aman"

"malam ini, m.j yang bakal turun kelapangan, berbeda dengan yang lalu-lalu. Lu pasti suruh anak buah lu buat gantiin. Sekarang kenapa ngak?"

"bosen"

"dasar."

Kafka diam, ia diam mendengar perkataan seseorang itu. Jadi, malam ini m.j yang akan turun kelapangan? M.j yang asli coyy. Memang keberuntungan buat Kafka.

Kafka segera bersembunyi ketika seseorang berjalan keluar dari tenda. Kafka melihat orang yang tidak asing dipenglihatannya, ia seperti pernah melihat. Tapi, lupa.

Kafka kembali mengintip, dan gotcah ia bisa melihat wajah seseorang didalam sana. Sungguh, ingin rasanya Kafka berlari dan membunuh orang itu, namun, tubuhnya serasa seperti kaku bahkan untuk sekedar berjalan mendekat. Ia benci, namun juga takut.

Who M.J? [boyslove] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang