14 . Kembali

1.5K 59 0
                                        

Tek Tek Tek

Suara langkah kaki menuju suatu tempat terdengar, tetapi disini tidak ada orang kecuali seseorang yang sedang tidurkan kepalanya di meja tempat belajarnya di kelas.

Srett

Kursi sebelah yang kosong ia tarik untuk dirinya duduk.

Dia tersenyum lalu menompang kepalanya dengan telapak tangan kanannya.

"Masih sama. Nggak ada yang berubah dari Radesku."

Orang yang merasa namanya disebut itu terbangun dari tidurnya dan ingin melihat siapa orang itu.

Rades memundurkan tubuhnya kebelakang beberapa cm untuk membuatnya berjarak dengan orang yang sedang berada dihadapannya.

"Angel?"

Angel tersenyum saat namanya Rades panggil.

"Iya?"

Perempuan yang dirinya senyumi memalingkan wajah cuek. "Ngapain kesini?"

"Ngapain kesini? Ketemu kamu."

Rades hanya malas menanggapi hal seperti ini bersama Angel.

"Kenapa kita asing sekarang? Bukannya dulu kamu nyerahin semuanya ke aku?" Lagi-lagi Angel tersenyum seperti tidak terjadi sesuatu terhadap Rades.

"Aku juga masih ingin kita, kita..." Ucapannya menggantung.

Jari telunjuk kiri Angel ingin menggapai bibir Rades dan ia lanjutkan mengusapnya menggunakan ibu jari.

Mengusapnya dengan cara menggoda sambil tersenyum erotis.

"Aku masih ingat bagaimana rasanya ini. Kita sering k-"

Tangan Angel yang berada tepat di bibirnya dengan cepat ia tepis dan dirinya genggam erat pergelangan tangan perempuan itu.

"Stop bicarain omong kosong."

Angel tersenyum miring lalu mengubah posisinya menjadi tegap, "omong kosong apanya?"

Rades semakin menatap tajam ke arahnya. "Aku paling suka tatapan itu dari kamu, kapan lagi bisa melihat tatapan Rades seperti itu kan?"

Ia menarik lengan Angel untuk segera pergi dari kelasnya.

Sesampainya di depan kelas kelas dia lepas genggamannya. "Pergi ke kelas lo sekarang."

"Kenapa?"

Rades enggan untuk membalas pertanyaan Angel dan bergegas untuk kembali ke kelas meninggalkan Angel sendiri di depan kelasnya.

Angel menatap Rades penuh amarah, ia mengeratkan telapak tangannya. Giginya ia hentakkan.

Ternyata untuk mendapatkan kembali Rades adalah momen tersusah dalam hidupnya.

Sebelum pergi ia menyeringai lalu membenarkan rambutnya agar tersusun rapih kembali.

"Seberapa menarik dia bagi lo sampai lupain tentang kita?" Dia mengelus tangannya sendiri sambil tersenyum licik.

_______
TBC.

13 Juli 2023.

 Free Thought [ GXG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang