"Hello semua, kami adalah..." Jiu sang leader mengawali pembukaan.
"Dreamcatcher!" Disusul ke enam membernya dan mereka bertepuk tangan disertai tawaan kecil.
Sua sebagai tertua nomor dua disana menjelaskan maksud dari video akhir dari reality show mereka.
"Wah, aku tidak menyangka kalau semuanya akan berakhir."
"Benar sekali.. sangat disayangkan." Maknae di grup berseru, ia bahkan terlihat sedih.
"Tetapi karena reality show ini kita melakukan banyak hal." Jiu berkata seraya memandang kamera disertai senyuman.
"Among US.. itu sangat seru bagiku." Siyeon berkata.
"Aku setuju! Bahkan tidak menyangka kalau Yoohyeon sebagai impostornya!" Handong menambahkan dan menunjuk Yoohyeon yang tertawa serta mengangguk ke kamera.
"Sukses besar untuk kamu waktu itu Yoohyeon." Dami yang sedari tadi diam akhirnya berbicara, mereka bertujuh saling pandang dan tertawa senang disertai sedih.
"Baiklah-baiklah, sudah, aku hampir lupa mengatakan maksud dari video terakhir kita." Sua segera menyudahi mereka semua untuk bersedih, meminta mereka duduk di tempat masing-masing, terdapat sebuah meja panjang yang penuh dengan makanan serta minuman beralkohol lainnya.
"Disaat kami melakukan live, banyak diantara kalian bertanya mengenai.."
"Bagaimana kami terhadap minuman alkohol." Yoohyeon memotong perkataan Sua, namun Sua tidak marah ia malah mengangguk dan menunjuk Yoohyeon.
"Dan sekarang kami akan menjawabnya, hari ini, dimana video terakhir reality show ini, kami akan melakukan Soolbang." Teriak Sua menyertai tangannya terentang keatas, yang lainnya bertepuk tangan dan memandang ke kamera.
"Tanpa memperpanjang durasi video, mari kita mulai saja." Siyeon berucap, ia tanpa ba-bi-bu mencomot Tteokbokki, disusul Yoohyeon dan Dami, sedang Handong serta Gahyeon melihat satu persatu merek alkohol di meja mereka.
Sua dan Jiu hanya diam melirik para anggotanya, hingga salah satu staf berkata membuat perhatian ke tujuh orang itu mengarah kepada staf.
"Kami mempunyai sesuatu untuk kalian."
"Apa?" Yoohyeon yang berdiri dan berjalan menghampiri Staf, namun dirinya tiba-tiba bergerak mundur disertai jeritan senang, para anggota dibelakang turut berteriak dan menyuruh Yoohyeon untuk maju.
Yoohyeon menerima beberapa bingkisan dan mengopernya kebelakang, hingga dirinya duduk kembali dan mereka serempak membuka bingkisan tersebut.
"Wow! Kalian sangat tau apa yang aku inginkan." Ucap Sua seraya mengedipkan mata kanannya kepada staf, ia begitu senang memegang gelas kecil serta gelas besar untuk minuman alkohol mereka nanti.
"Pantas saja aku tidak menemukan gelas." Handong terkekeh kecil, Gahyeon disebelahnya merangkul bahu Handong dan tertawa kecil.
Mereka berterima kasih kepada staf tersebut dan berbincang banyak hal seraya berjalannya waktu, memainkan beberapa game hingga Siyeon mendapati hukuman, disusul Yoohyeon yang sering mendapatkan hukuman.
Hingga akhirnya diujung video mereka memutuskan untuk mengakhiri, namun Sua belum selesai dengan alkoholnya, ia bahkan menuangkan Soju kedalam gelas dan meminumnya dalam satu tegukan.
"Sua!"
"Sua!" Disertai sorakan para staf dan tangan kanan tersebut berayun meminta sorakan lebih keras.
"Hah.."
Tepukan tangan terdengar, Sua mengangkat gelas kosongnya keatas, ia tersenyum bangga seraya berdiri dan menepuk kedua tangannya.