Silent Voice pt2

3.8K 65 16
                                        

Ketokan pintu terdengar di malam dini hari, Jisoo yang belum tidur menoleh ke pintu dan bergerak kesana, ia membuka pintu memperlihatkan sosok Rose yang tersenyum hangat kepadanya.

"Gak bisa tidur?" Rose mengangguk dan bergerak masuk, Jisoo menutup pintu sebelum menyusul Rose yang kini memandang diam Lisa.

"Jadi dia sepupu lu?" Jisoo mengangguk sambil duduk di tepi kasur dan memandang Rose.

"Lu kenapa gak bisa tidur?" Rose menoleh dan berjalan pindah ke sisi Jisoo, ia duduk disamping dan menghela nafas.

"Jennie ngorok." Bohongnya namun Jisoo tertawa kecil dan meraih hpnya, Rose mengintip apa yang tengah di lakukan Jisoo.

"Game terus."

"Biarin, daripada lu bau rokok." Rose tadi menyempatkan diri untuk merokok sebatang sebelum ke sini, ia terkekeh kecil sambil menghirup bau rokok yang tersisa.

"Enak Jis, cobain aja."

"Ogah." Jisoo memeletkan lidah dan fokus bermain game tanpa sadar Rose memandangnya lekat dan tersenyum hangat.

"Dih kalah." Ia bahkan masih tersenyum dikala Jisoo mengomel kesal dan membanting pelan hp ke kasur.

Setelah itu mengalihkan pandangan disaat Jisoo mendongak memandang dirinya.

"Jadi lu ngapain kesini?"

"Gua mau tidur disini." Jisoo menoleh ke kasur yang emang cukup besar, bahkan bisa menampung satu orang lagi.

"Yaudah." Rose sontak bergerak memposisikan diri di tengah, namun Jisoo menahannya cepat.

"Kenapa?"

"Lu tepi aja, takut Lisa lu apa-apain."

"Dih." Jisoo terkekeh kecil sambil memindahkan satu bantal dan merebahkan diri di tengah, ia bergerak menyamping menghadap Lisa sehingga membelakangi Rose yang malah menghadap Jisoo.

Menatap dalam punggung Jisoo dan tangannya terangkat pelan untuk menyentuh, namun dia urungkan akibat pergerakan Jisoo menarik selimut hingga menutupi tubuhnya.

Selang beberapa menit Rose tidak tertidur sedikitpun, dia hanya diam memandang lekat langit-langit kamar dan menoleh pelan ke Jisoo.

Perlahan ia bangun dan mengintip apakah Jisoo sudah tidur, Rose seketika tersenyum melihat wajah tidur Jisoo, mulut yang terbuka kecil dan nafas pelan berhembus membuatnya begitu cantik, Rose seketika mendekatkan wajahnya untuk mengecup mulut terbuka Jisoo.

Rose memejamkan mata merasakan kelembutan bibir Jisoo, hanya sebentar karena dia menarik kepala dan memandang lekat bibir yang bergerak pelan, Rose mengulum bibir bawahnya dan mengecup bibir Jisoo lagi, kali ini cukup lama bahkan dia memejamkan mata.

Dirasa cukup, dia membuka mata dan terkejut mendapati Jisoo memandang dirinya, dia seketika menarik kepala dan membelakangi Jisoo yang perlahan bangun sambil menatap dirinya.

"Gua tau lu pura-pura tidur se, bangun." Rose memukul pelan dahinya dan perlahan bangun, namun dia duduk membelakangi Jisoo.

"Hadap gua." Rose menggeleng dan Jisoo menarik kuat bahu itu hingga Rose menghadap dirinya, seketika gadis tinggi itu menunduk tidak berani menatap Jisoo.

"Ngapain lu barusan?"

"Maaf ji.."

"Jawab gua."

"Nyium." Berucap pelan dan Jisoo tidak mendengarnya.

"Jawab se!"

"Gua nyium lu!" Teriakan dibalas teriakan, hingga mengabaikan Lisa yang masih tertidur pulas, ya Lisa gak bisa mendengar sih makanya Jisoo leluasa berteriak kepada Rose.

18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang