.
.
.
.
.
Tandai kalau ada typo ya sayang..Happy reading-!!.
.
.
.
.Pagi tiba, aku masih dalam ketakutan. Badanku membeku, menggigil kedinginan, hawa ini sangat menyiksaku. Matrix gang, dimana kaliaann?? Apa kalian melupakanku? Tolongg datanglah!!!.
Sementara itu... Dikediaman yonaga ke 8 anggota matrix gang mencari keberadaan Nifa yang hilang tanpa jejak,
"Lu tau dia terakhir dimana? . " ucap Rayza sangat khawatir.
"Terakhir kali ya pisah didepan kamarlah anjir!. " ucap Radhit melihat sekeliling kamar Nifa.
Semua anggota panik mencari keberadaan Nifa,
"FAAA LO DIMANA SI BANGS*TTT!!! " umpat Adnan yang merasa kalau ini kesalahannya.
Setelah kurang lebih 5 jam mencari, anggota matrix gang berkumpul di ruang tamu.
"Hasilnya nihil. " ucap Arya.
Rayza semakin frustasi, dapatkah ia menemukan Nifa? Dapatkah ia menjaganya?. Rayza menekuk kepalanya, merenung dan berpikir.
"Nifa dideket pelabuhan, " ucap Marvel melihat layar ponselnya.
"Gas buruan, tapi hati hati kayaknya dia dijaga sama seseorang. " ucap Diego.
"Gimana lo bisa tau?? " ucap excel keheranan.
"Gue pakaian pelacak di baju nya, walau ga sopan gue duga hal gini bakal terjadi. " ucap Marvel.
Semua anggota inti bergegas menuju pelabuhan, semuanya sangat khawatir.Sesampainya di pelabuhan, Arya mengisyaratkan agar tidak keluar dari mobil dulu, ia keluar melihat keadaan sekitar.
"Aman." Ucap Arya menganggukkan kepalanya.
Diego dan Rayza segera pergi menuju lokasi titik Nifa berada. Namun, hasilnya nihil. Yang ditemukan hanyalah sobekan pakaian milik Nifa yang dipasangi alat pelacak.
Rayza semakin frustasi, ia mengacak-acak rambutnya.
"Nifaaa, lo dimanaaa si???. " ucap rayza amat frustasi.
Diego menepuk pundak Rayza, bertujuan untuk menguatkannya.
"Ini kesalahan kita, bukan lo doang. " ucap Diego agar Rayza tak menyalahkan dirinya sendiri.TRINGG~
Tiba-tiba notifikasi pesan masuk, dengan kompak para anggota matrix gang beralih pandangan ke ponsel. Ternyata notifikasi ponsel milik rayza.
"Pesan cok. " ucap rayza
"Apaan pesannya? Mungkin kah dari para penculik?. " ucap Arya
Rayza bergegas membuka pesannya.
Isi pesan kali ini bukan teror, melainkan sebuah ancaman, gak kaleng kaleng ancamannya mengarahkan ke nifa.08******* :
Nyari dia ya?/pict nifa disekap
Ke 📍lokasi gue sekarang
Jangan bawa polisi, atau nyawa dia taruhannya.Nomor rayza langsung di blok, rayza membuka lokasinya, ternyata tak jauh dari pelabuhan. Rayza dan anggota matrix gang bergegas pergi ke lokasi yang tertera.
Sesampainya dilokasi, sepi sunyi tak ada tanda tanda kehidupan.
"Apa bener ini?. " tanya Diego
"Akurat." Ucap Marvel singkat dan padat.
"Bukannya ini jebakan?. " Ucap Radhit.
"Bodoamat, prioritas kita Nifa, gimana kalau dia diapa apain??. " Ucap Rayza panik.
Mereka langsung menyusuri titik demi titik, dan menemukan seseorang tergeletak lemas di lantai.
Rayza bergegas lari kearah orang itu danBUAGHHH
sebuah pukulan kayu menghantam belakang kepala milikRayzaa, para anggota matrix gang terkejut lalu menyiapkan kuda kuda mereka. Rayza yang pusing lalu terjatuh dari berdirinya.
"Lo beraninya pakai alat bos?. " ucap Diego menyiapkan kuda kuda untuk menghantam sosok itu, sosok itu langsung melayangkan kayu yang ia pegang kearah Diego, namun tak berhasil. Kayu itu ditendang oleh Arya sangat kuat hingga terpental.
Excel dan adnan berlari kearah Rayza yang terluka dibagian belakang. Mereka membantu memberdirikan pria itu. Namun Rayza menggeleng dan menunjuk sosok yang tergeletak lemas di lantai.
Radhit dan Marvel pergi membangunkan sosok yang lemas itu, benar saja itu Nifa. Lukanya sangat banyak, pipi ranumnya itu kini dipenuhi luka luka, miris sekali keadaan Nifa saat itu.BUAGHHH
Pukulan melayang kearah pria yang memukul Rayza, tak selang lama sekitar 10 orang berpakaian hitam datang dan mengepung matrix gang, kini matrix gang berada dalam posisi yang sangat tidak aman, namun mereka tak mundur, mereka melawan satu persatu pria berpakaian hitam itu. Rayza tertatih-tatih berjalan kearah Nifa, menidurkan ia dalam pangkuannya, pria itu kini menangis melihat wanita yang kerap memanjakannya itu terluka parah. Sementara itu para anggota matrix gang masih bertekad melawan 10 orang itu dan menjaga Nifa serta Rayza agar tak terluka lagi.
BUAGHHH
Pukulan demi pukulan saling bersatu, suara ricuh tak karuan memenuhi ruangan itu, tiba-tiba suara sirine datang, 10 pria berpakaian hitam itu lari meninggalkan lokasi, namun satu dari mereka sudah marvel amankan, yah tentu saja pria yang memukul rayza, tak bisa diampuni begitu saja.
"ANJING SAMA SIRINE AJA TAKUT! . " ucap Radhit berteriak.
"Anjirr emang mereka, " ucap Arya mengusap bawah bibirnya yang kotor.
Matrix gang segera membawa Nifa dan Rayza menuju ke rumah sakit, ya lagi lagi Nifa dibawa ke rumah sakit.
Rayza masih saja meneteskan air mata, melihat seseorang yang dicintainya itu terluka hebat.Sesampainya dirumah sakit, Nifa segera dilarikan ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama, sementara itu matrix gang menunggu diluar ruangan dengan tampang yang gelisah.
"Salah gue, " ucap Rayza suntuk
"Gausah nyalahin diri lo, salah kita juga. " ucap Marvel yang disahut oleh anggukan semua anggota.Dokter keluar dari ruang UGD,
"Dok, bagaimana keadaan nya???. " ucap Rayza khawatir
"Dia baik baik saja, mungkin karna drop, ISPA nya kumat lagi. " ucap dokter menenangkan Rayza.
"Baik dok, terimakasih. " ucap Arya membiarkan dokter itu pergi.
"Ga terluka hebat si, tapi tetap saja mengkhawatirkan. " ucap Diego
"Iya toh, lagian untung juga kita segera datang. " ucap Radhit
"ANJIR tadi siapa yang manggil polisi??. " tanya excel
Adnan tersenyum smirk.
"HANDPHONE GUE BANGSAT, MAK GUE NYETELNYA PAKE NARING(nada dering) KAYAK BEGITU ANJIR. " Ucap Adnan menunjukan bahwa tadi adalah notifikasi panggilan dari sang mama.
Semua kompak tertawa dengan kekonyolan Adnan, lagi lagi dia berulah, tapi untunglah matrix gang selamat karna ulahnya itu.
"Rayza, lo jaga nifa. Buruan ke dalem. " ucap Arya menepuk pundak rayza. Rayza bergegas kedalam menjaga sang pujaan hati itu.
"Yang lain ikut gue ke markas disekolah. " lanjut Arya, yang dipatuhi oleh semua anggota. Semua anggota menaiki mobil lalu pergi ke sekolah untuk ke markas.BERSAMBUNG...
.
.
.
.
.
.
Haii?? Seru gak sih?"Dimana pun lo berada, kita bakal nemuin lo-!!. "
-ᴍᴀʀᴠᴇʟ
.
.
.
Jangan lupa vote, comment and share beb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Nifa [End]
Teen Fiction"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza mengge...