Aksara Nifa [End]

END OF THE NIFA STORY

Haii sayang sayangkuh-!??!!!
Jangan lupa putar audionya supaya kenaikan ya ges yaaa-!!!

Love you all

Rayza mengemudikan motornya sangat kencang, tanpa ia sadari air mata terus mengucur membasahi pipinya.
"Nifaaaa, lo ngapainn siihh sampe ke ujung kota segala!. " gumam rayza diperjalanan.

Sesampainya di lokasi, tronton telah diberdirikan. Na'as rayza melihat jasad wanita disana, jasad itu mengeluarkan darah sembari memegang bucket jajan dan 3 bucket bunga.

Rayza mencoba mendekati jasad itu,
"Maaf dek, jangan mendekat. " ucap petugas polisi.
"BODOAMAT ANJIR, ITU CEWE GUEE!!!. " Teriak rayza yang bersikeras melihat jasad itu.
"Apa adek yakin?. " tanya petugas polisi itu.
Rayza dengan wajah merah mengangguk mantap.
"Biar kami proses dulu kasusnya dek. " ucap petugas polisi tersebut.
"Oh iya, saksi mata udah dibawa ke RS **** , adek silahkan temui dia. " lanjut petugas polisi itu.

Tak lama kemudian matrix gang datang,
Rayza bergegas menyuruh anggota matrix gang untuk pergi ke rumah sakit tempat saksi itu dilarikan.

Sesampainya dirumah sakit.
Rayza berlari menuju ruang dirawat nya saksi kecelakaan itu,
Hingga sampai di suatu kamar, tangan rayza gemetar cukup hebat.
Ia membuka pintu itu perlahan, dan benar saja. Itu sopir keluarga yonaga.
"Pak sopir. " panggil rayza.
Sopir itu langsung berlutut didepan rayza sembari menangis.
"Maaf den,nyonya gabisa saya selamatkan!!, maafkan sayaa. " tangis sopir itu.
Rayza ingin marah, wajahnya memerah, seketika tangis rayza pecah. Anggota matrix gang mulai berkumpul disisi rayza, berusaha menguatkannya.
"Zaa, kenapa sebenarnya?. " tanya Arya.
"Nifaa cokkk, nifaaaa!!!.," teriak rayza yang disertai tangisan kencang.
"Nifa kenapa za??, jelasin ke kita!!. " ucap radhit kebingungan.
Marvel langsung pergi ke kamar jenazah, mengecek identitas jenazah yang baru saja kecelakaan.

Setibanya Marvel di kamar jenazah, ia perlahan membuka kain putih yang melapisi jasad wanita tadi, ia sontak terkejut, pakaian wisuda?? Pakaian wisuda sma bela nusantara??!!!. Marvel terbelalak dan langsung lemas. Ia kembali menuju ke kamar sopir keluarga yonaga.

"Vell??, lo gapapa?. " tanya radhit yang tambah kebingungan dengan Marvel yang terlihat lemas.
Marvel tak berkata kata lagi, ia hanya terdiam di sisi ruangan, air matanya terus menetes.
"Apa yang sebenarnya terjadi??. " tanya adnan.
Perlahan sopir keluarga yonaga mulai bangkit, ia mempersilahkan matrix gang untuk duduk.

Setelah anggota matrix gang duduk,
"Tuan tuan, alasan den rayza menangis adalah karena nyonya anifa telah tewas. " ucap sopir itu kembali meneteskan air mata.
Semua anggota sontak terkejut tak percaya, nifa?? Tewas??
"Bagaimana mungkin pak???!!, bapak bercanda kan???!!. " tanya exzel.
"Saya-se-rius tuan. " ucap sopir itu.
Diego beranjak dari duduknya dan pergi ke arah rayza.

BUAGHHH

Pukulan keras menghantam pipi rayza.
"GIMANA INI BISA TERJADI ZAA!!!???, NIFA TEWASS?!!! DAN LO PERCAYA GITU AJA???!!!. " ucap Diego yang larut dalam emosi. Dengan sigap adnan dan exzel berusaha menenangkan Diego,
"Cukuppp!!! Lo gaboleh marah ginii!!. " ucap exzel.
"GIMANA CERITANYA JAN*OK!!!, NIFA TEWASS!!. " ucap Diego.