PROBLEMS

23 12 1
                                    

Seiring berjalannya waktu, aku semakin dekat dengan melisa, wiya dan yara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seiring berjalannya waktu, aku semakin dekat dengan melisa, wiya dan yara. Kami sangat akrab sekarang bahkan sering menceritakan hal hal random tentang pacar kami satu sama lain.

Hari ini aku ada acara pergi dengan mereka lagi .
"Faa, pulang bareng yok!. " ajak rayza, untuk kesekian kalinya, ajakan rayza aku tolak.
"Faa, lo harus inget sama matrix gang juga dong,. " ucap Diego. Adnan tanpa aba aba langsung menarik lenganku
"Tapi gue udh janji sama mereka nan, lepasin. " ucapku melepaskan genggaman Adnan.
"Lo ga inget apa? Hari ini penyakit lo kambuh bodoh, istirahat!!. " ucap Adnan dengan nada sedikit membentak.
"Yaa gue tau, tapi ga baik ingkar janji. " ucapku mengeyel. Semua anggota matrix gang menghela napas nya panjang.
"Dek, kesehatan lo itu penting. " ucap radhit mendekatiku,
"Tapi kak- . " ucapanku langsung diputus oleh radhit.
"Zaa, bopong dia, bawa ke asrama. " ucap radhit, dengan sigap rayza langsung membopongku, membawaku naik ke motornya dan membonceng kan ku pulang ke asrama.

Sesampainya di asrama, aku masih dikawal oleh matrix gang , yhhh jadi gabisa kemana mana dong yah.
Yara tak henti henti nya menelpon Arya, menanyakan keberadaan ku.
"Bro, Yara nanyain nifa mulu. " ucap Arya.
Semua anggota menggeleng kan kepala mereka,.
"Kali ini, biar nifa istirahat. " ucap Gabriel
"I agree with Gabriel, dia udah lelah. " ucap marvel yang menyetujui pernyataan Gabriel.

Dengan ketat anggota matrix gang menjaga nifa agar tak keluar dari asramany itu, yaa ini bertujuan agar nifa tetap di asrama dan beristirahat.

DRTTT DRTTT

Ponselku berdering sepertinya sebuah telepon, aku mengangkatnya.

"Faaa??!!, lo dimana sih anjirr!!. " ucap seseorang di seberang sana dengan nada kesal yaa tak lain tak bukan ia adalah yara
"Lagi istirahat di rumah. " ucapku
"Eh bego lo, buruan mari!!. " perintah yara.
"Ada pacar lo nih di asrama, gue bisa apa?. " ucapku mencari alasan.
"Bodoamat, pokoknya 10 menit kemari, buruan!. " ucap yara lalu menutup telponnya.
"Apaan sih gajelas banget deh. " gumamku pada diriku sendiri, hahh kenapa aku harus berteman dengan orang macam yara??!! Siall!?? .

Setiap 5 menit, satu persatu anggota matrix gang mengecek ke asrama, yaa ketat sekali, aku tak bisa menemui yara sekarang, tiba-tiba segerombolan geng motor datang dan mengepung asrama, aku bingung, apa salahku?? Atau akan ada masalah pada matrix gang?? .

Aku sedikit mengintip dari jendela kamarku, ada melisa dan wiya juga di geng motor itu, sebenarnya apa yang terjadi??.

TOK TOK TOK

Suara ketukan terdengar dari balik pintu, aku bergegas membukanya, rupanya itu sivwa,
"Faa, ikut gue lari dari sini, . " ucap sivwa menarik tanganku.
"Why??? Apa yg terjadi sivwa??. " tanyaku heran.
"Geng motor itu nyariin lo, buruan keatas, ke kamar gue!. " ajak sivwa sembari menarik lenganku,

Ketika masuk ke kamar sivwa aku terkejut, nuansa neon bercampur dengan pastel, warna ini sangatt tidak menggambarkan sosok sivwa yang full colour.
"Apa sihh?? Tujuan jenong gang?. " tanyaku menaikkan satu alis.
"Melisa dan wiya berdelibrasi agar lo keluar dari kamar, tapi gak mungkin lah anjirr!!, lo lagi sakit gini " ucap sivwa menjelaskan panjang×lebar×tinggi.

Seketika dadaku terasa sesak sekali , sulit rasanya untuk bernafas, aku mulai merogoh kantongku, sialll!?? Aku tak membawa In healer ku, bagaimana inii??!!! Aku sedang pannic attack mode on, sivwa yang melihatmu langsung memberiku in healer ,
"Nihh, dibeliin rayza. " ucap sivwa
"Ohh makasih, btw kenapa rayza peduli sama gue ya??. " tanyaku.
"LO PACARNYA ANJIRR!! GOBLOK BANGET UDAHH!!. " ucap sivwa emosi padaku :p

Aku sedikit mengintip dari jendela, gang motor itu belum juga pergi, sebenarnya apalagi tujuan mereka??? Herann.

DRTTT DRTTT DRTTT

Ponselku bergetar lagi, ketika aku hendak mengangkatnya tanganku dihentikan oleh sivwa.

"enggak sekarang!. " ucap sivwa memelototiku, aku menurut, aku matikan ponselku dan menaruhnya di kasur sivwa.
"FAAA!! LO BISA DENGER GUE GAKK??!!. " teriak melisa, yah aku tak ingin menjawabnya, aku hanya diam 1000 bahasa,
"Gausah jawab,. " ucap sivwa yang menutupi mulutku,
Sungguh nekat melisa dan wiya inii. Sampai-sampai membawa jenong gang kemari,

Setelah mungkin 20 menit aku tak keluar, geng motor, melisa dan wiya akhirnya pergi, semua anggota matrix gang segera menuju ke kamar sivwa, siall aku tertidur,
Sivwa mempersilahkan rayza dan anggota matrix gang untuk masuk.
"Dia barusan bobo, kelelahan, tadi kambuh juga. " ucap sivwa menjelaskan keadaanku tadi.
"Kambuhnya sampai sulit bgt nafas????. " tanya rayza.
"Enggak, kambuh biasa maybe, udah buruan keluar anjir. " ucap melisa nge gas.
"Ngapain keluar??!!. " tanya Adnan.
"LO GA INGET INI ASRAMA CEWE BODOH!!!. " teriak sivwa.
Semua anggota matrix gang langsung keluar menuju ke parkiran.
"Kalau dia bangun, kabarin gue, kalau kondisinya memburuk kabarin gue juga. " ucap rayza menepuk pundak sivwa pelan.
"Ok :v." Jawab sivwa singkat padat dan bangsat oke.

Aku membuka mataku, melihat sekelilingku, yaa aku ingatt aku tertidur di kamar sivwa, aku mengusap sebentar mataku yang masih kantuk.
"Ehhh sivwa, rayza mana??. " tanyaku.
"Rayza teross!!. " ucap sivwa menyentil dahiku.
"Iyya maaff, eh mereka udah pulang??. " tanyaku lagi
"Udah dari tadii, lo sakit besok gausah sekolah ya. " ucap sivwa membawakan sup hangat untukku
"Aaaa cocwitt dehh. " ucapku mencubit pinggang sivwa.
Sivwa berkedik geli, ia lalu pamit untuk menemui excel yang telah menunggunya dibawah.

"Heran dehh, apa mereka tadi ga ribut? Jenong gang vs matrix gang. Sepertinya keren dehh. " gumamku sambil memakan sup hangat itu.

DORRR

Rayza mengejutkanku dengan suara keras miliknya.
"Ihh zaa, kaget tauu!!. " ucap ku memanyunkan bibir.
"Udhh makann, sekarang minum obat sayangg!!. " ucap rayza menyodorkan obat padaku.
"Gamau ihh pahit!!!. " ucapku merengek.
"Yang manis kan hanya cintaku padamu. " ucap rayza nge gombal
"Ihhh apaan sihh!. Gilani cok!?!. " ucap radhit yang tiba-tiba datang.
Radhit berjalan kearahku, ia mengusap atas kepalaku dengan lembut ,
"Adek butuh apa?? Kakak beliin!. " ucap radhit perhatian.
"Gausah megang megang ya bro, udah punya gue ni!. " ucap rayza sebal.
"Apaan? Lo sama gue deketinnya duluan gue bangsat. " ucap radhit yang menjulurkan lidah nya.
"Tapi gue yang jadiann!!. " bantah rayza, radhit menggoda rayza semakin menjadi jadi.

Radhit memeluk nifa, mengusap lembut nifa, itu semua membuat rayza kesal, tapi ia hanya bisa memendam amarah nya itu.

"Kakk, udahh ahhh sakitt. " ucapku melepaskan pelukan radhit.
"Okee okee maaf ya adekk " ucap radhit menjawil daguku.
Rayza semakin geram, dapat dilihat tangannya mulai mengepal erat.
Aku meminta radhit untuk keluar, agar tidak terjadi pertengkaran hebat. Yaa radhit langsung keluar tanpa beralasan.
"Zaa???. " panggilku lembut
"Hmm?. " rayza berdehem, menandakan ia terbakar rasa cemburu
"Udahh ihh, sinii nifa mainin rambutnya. " ucapku
Rayza berjalan kearahku, tidur Dipangkuanku, aku setia memainkan rambutnya.
"Udahh yaa, gausah marahh gtu sayangg!. " ucapku membujuknya.
Rayza masih saja menampakan wajah kesal dan tampannya itu.
"Nifa's mine!. " ucap rayza tanpa ragu.
"Iyya iyyaaa, udah yaa jangan marahh!. " ucapku membujuk rayza.
Akhirnya amarah rayza dapat dikendalikan, dia dengan cepat merasa nyaman ketika dimainkan rambutnyaa , arghhh imut ga sii menurut kaliann??. Okehh Bodoamat, buatku rayza itu imut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksara Nifa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang