PERFECT PERSON.

23 12 2
                                    

"Putri gw tdi cemburu ya??!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Putri gw tdi cemburu ya??!. " ucap rayza sedikit menggoda ku.
Pipiku memerah layaknya tomat🍅, rayza terkekeh dan mencubit kecil hidungku.
"Gausah cemburu yaa, dihati gue cuma lu. " ucap rayza, anggota matrix gang yang lain hanya bisa menelan ludah melihat ke uwu an pasangan baru jadian ini.

Beberapa menit kemudian, melisa dan wiya datang dengan angkuhnya.
"Ehh gabung sini dong, boleh kann ya!?. " ucap melisa.
Semua anggota matrix gang menatap sinis tak suka pada gadis itu, wiya duduk tepat disebelahku, namun marvel datang dan menepuk pelan pundak wiya.
"Minggir, tempat gua ini. " ucap ketus marvel
"Yaelah bacot, di sono juga masih luas kan. " ucap wiya seperti menantang,
"Cewe apa anjing sih lo? Liar banget mulutnya. " ucap marvel berbisik ketus, marvel melangkah pergi meninggalkan wiya.

Sementara itu rayza menyuapkan sesendok demi sesendok mie yang ia pesan ke mulutku,
"Minggu ini nonton yuk?! . " ajak rayza tanpa ragu.
"Emmm, ga tau sih zaa, liat kondisi dulu yaa. " ucapku
"Kondisi apa?? Cuaca?? Hujan mulu nih anjir. " ucap rayza menatap ke arah langit yg mendung.
"Nahh ituu, nanti gue sakitt. " ucapku merengek.
Rayza tersenyum sembari membersihkan pinggir bibirku yang kotor karna saos mie.
"Tenangg ajj, kan gue ada!. " ucapnya tanpa merasa khawatir sama sekali.
Melisa yg melihat itu geram dan seperti ingin menampar wajahku.

KRING KRINGG KRINGGG

Bel pulang sekolah telah berbunyi , sial sekali aku hari iniii hujan dan tak membawa payung, hari yang sial memanggg hahhhh. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dan membuatku terkejut.
"Dorr, ayangg nunggu apa nih??. " tanya rayza yang membuat ku tersentak kaget.
"Emang yaa luuu, lagi nunggu ujan reda nihh, gabawa payung " ucapku menatap langit mendung yang terus saja menuangkan air matanya.
"Yaudahh bareng gue yok!. " ucap rayza memegang tanganku,
"Ahh ga mau saat, nanti sakitt. " ucapku merengek mencoba melepaskan genggaman tangan itu, rayza tersenyum kemudian melepaskan jacket miliknya,
"Nihhh dipakai ya cantikk, trus nanti pakai jas hujan rayza jugaa. " ucap rayza mengenakan jacket nya ketubuh mungil ku.
"Ihh gedhe bangett zaa. " ucapku mengibaskan lengan jacket yang oversize bgt di tubuhku.
Rayza terkekeh melihat kelakuanku,
"Udh pake ajja, lu cwe pertama yang make loh. " ucap rayza yang sontak membuat ku terdiam layaknya patung soekarno.
*masa iyya sihh?? Salting dehh. Batinku dalam lubuk hati yang amat dalam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksara Nifa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang