.
.
.
.
.
Jangan lupa tandai Typo sayang..Happy reading All..
.
.
.Pagi bertaut suara burung berkicauan sangat merdu, aku membuka kelopak mataku, arghhh siall tubuhku sakit semua, tunggu sepertinya ada yang tidur disampingku, aku melirikkan mataku dan begitu terkejutnya aku melihat ternyata itu rayza. Aku mengusap rambut nya yang menggemaskan dan ia terbangun.
"Pagii cantikk. " ucap rayza dengan senyum.
Aku memeluknya, sembari menangis aku berkata.
"Zaaaa, ini bener kann?? Gue ga sendiri lagii??? " ucapku menangis.
Rayza mengusap punggungku,
"You not alone, you have me baby. " ucap rayza menenangkan tangisan ku.
Rayza menidurkan lagi, sembari tersenyum
"Tidur aja cantik, ada yang sakit ga?. " tanya rayza dengan perasaan khawatir.
"Udah enggak sakitt kn ada rayza. " ucapku manja, yang di sambut dengan cubitan gemas rayza.
"Kemarin kira kira siapa za??. " tanyaku
"Belum tau, gue juga bingung. " ucap rayza dengan tangan menggenggam erat.
"Zaaa jangan salahin diri sendiri, aku ga sukaaa. " ucapku memegang tangan nya
Rayza mengusap rambutku dan mengacak-acak nya.
"Udahh istirahat, lihat luka lo banyak. " ucap rayza tersenyum maniss.
Beberapa saat kemudian anggota matrix gang datang dengan heboh."Adekkk ada yang sakitt???. " ucap radhit,
"Baby are you okay.?. " ucap adnan.
"Lo gapapa?. " tanya Diego.
"DIEMM ANJENG, BRISIK. " ucap Arya yang merasa mereka terlalu heboh.
Sementara itu marvel langsung ke samping ranjang nifa.
"Ada ciri-ciri khususnya?. " tanya marvel.
"Aku ga lihat, hitam semua. " ucapku.
"Uwoww lo punya luka banyak ya prend. " ucap excel sangat excited menjenguk.
"Rayza, keluar sebentar. " ucap Arya. Lalu anggota matrix gang ikut pergi keluar.
Ke 8 anggota matrix gang itu merencanakan untuk pengajuan nifa agar dimasukan ke dalam asrama, ya semua menyetujuinya termasuk abi dan umi dari nifa sendiri.
"Ini udah gue urus. " ucap Gabriel menyerahkan dokumen penting.
"It's easy, but I feel her don't like were dream. " ucap Marvel.
"Mau gimanapun buat dia ngerti za. " ucap Arya serius.
"Satu satunya cara ya ini, masukin nifa ke dalam asrama. " ucap radhit melanjutkan.
"Woe Gabriel, lama ga ngomong, gue kira lo bisu anjir. " ucap excel memecahkan keheningan.
"GUOBLOK NYA DIAMBIL SENDIRI. " ucap adnan memakai excel.
"Biasalah, goblok dipelihara. " ucap Gabriel merengkuh kan tangannya ke pundak adnan.
Ke 8 anggota sontak tertawa, kebersamaan ini, kehangatan ini, semoga tak terpisahkan.Sekitar 10 menit Pembicaraan itu selesai, rayza kembali masuk dan menemui nifa yang sedari tadi menunggunya.
"Bicarain apa?. " tanya nifa dengan wajah lucunya
"Lo masuk asrama aja ya. " ucap rayza tanpa basa basi.
Nifa terkejut setengah monyet, apa? Matrix gang ingin membuangnya keasrama??
"Apa maksud lo?. " tanya nifa menaikkan satu alisnya.
"Demi keamanan lo, gue ga mau ini terjadi lagi fa. " ucap rayza menggenggam kedua tangan nifa.
"Hahhh ga perlu keasrama, takuttt. " ucapku manja.
Rayza dengan lembut mengusap pipi ranumku,
"Tapi ini yang terbaik, nanti dijagain diasrama. " ucap rayza.
Aku masih ragu, mengapa harus asrama???. Aku berpikir untuk sejenak. Sedih rasanya meninggalkan matrix gang untuk di asrama.
"Lo cuma tinggal di asrama, sekolahnya sama kok faa. " ucap rayza meyakinkan ku.
Aku mengangguk terpaksa, agar rayza tak khawatir lagi, Aku tak ingin dia merasa bersalah lagi. Rayza tersenyum melihatku menyetujui permintaannya itu.Yah kekhawatiran rayza terhadap nifa sangat besar, karna hal buruk terjadi pada sang pujaan hatinya itu 2 kali berturut-turut, meski berat tapi inilah rencana yang terbaik untuk nifa agar dia aman dan tak terjadi hal diluar kendali ini lagi,
"Nifa makann!. " ucap rayza menyuapkan sesendok demi sesendok makanan rumah sakit.
"Aishhh I don't like this, " ucap nifa menjauhkan makanan itu dari bibirnya.
"Ayolah makann, " ucap rayza memancungkan bibir nya.
"Arghh lo ini memang, males ah. " ucap nifa memalingkan wajahnya.
Rayza terkekeh, kemudian menghadapkan wajah kecil nifa ke hadapannya.
"Ayoo biar segera pulang. " ucap rayza membujuk.TOK TOK TOK
suara ketukan terdengar, yah itu sivwa dan intan yg sedang senggang menjenguk nifa,.
"Anjaaayyyy." Ucap sivwa mengacungkan jempolnya"Apaan sih. " ucapku menaikkan satu alisku.
"HUBUNGAN KALIAN AJA GAJELAS, MALAH MESRA MESRAAN GINI. " ucap intan yang panas melihat adegan romantis.
"Biar gue perjelas?, " ucap rayza menantang.
"MANGGA ATUHH. " ucap intan tak takut dengan tantangan.
"Gue lamar dia sekarang, biar jelas " ucap rayza memberikan sekotak kado untukku.
Dasar cowo, gampang sekali terprovokasi, hahhh sudahlah.
"Udahlah zaa,gausah kepancing. " ucapku menggenggam tangan Rayza.
Intan dan sivwa terkekeh, melihat kelakuan Rayza yang sedikit kekanak-kanakan, tapi aku menyukainyaaa..
Tak lama kemudian radhit datang bersama dengan adnan.
"woahh adek gue masuk asrama, excited sekalii. " ucap radhit mengusap kepalaku.
"Anjir udahlah lo jangan belagu gtuu. " ucap adnan menepis tangan radhit.
Kelakuan radhit membuat rayza panas, seperti matahari anjayyy.Beberapa hari setelah itu, nifa boleh dipulangkan, langsung matrix gang mengantarkannya menuju asrama, perpisahan mereka jalani, karna nifa tak sebebas dulu lagi.
"Byeee, jaga dirii. " ucap radhit melambaikan tangan
"Tenangg zaa, dijagain sivwa kok. " ucap Arya berusaha melegakan kekhawatiran rayza.
Nifa masuk perlahan-lahan, rayza sedikit sedih melihat punggung sang pujaan hati mulai menghilang dan mengecil."Kamar nomer 006 ya non. " ucap penjaga asrama
"Baik bu, kamsahamnida. " ucap nifa membungkukkan tubuhnya.
Nifa pun menuju ke kamarnya, ya kamar asrama ini VIP, hanya kamar mandinya yang bersamaan terletak di lantai 1.KRINGG KRINGGG
Ponselku berdering, aku segera mengangkatnya, yah karna hari sudah malam aku hanya berniat mengangkatnya sebentar.
"Kunaon eta??. " ucapku kepada rayza yang menelponku malam malam.
"Ahh anuu jangan lupa tutup jendela nya, hati hati, nite. " ucap rayza di seberang sana.
Aku tersenyum dan mematikan ponselku.
*NGAPAIN KUDU NELPON ANJIR.
batinku,Bersambung......
.
.
.
.Fyi guys : nite merupakan night dalam bahasa gaul yang memiliki arti selamat malam. So, udah ngerti kan??
Asrama ini sepenuhnya milik SMA Bela Nusantara, letaknya cukup jauh dari SMA. Maka dari itu jarang ada siswa yang menginap di asrama ini.
.
.
.
.
"Kau adalah segalanya, maaf kalau lo harus selalu terlibat. "
-ʀᴀʏᴢᴀ ᴀᴋᴍᴀʟ ʏᴏɴᴀɢᴀ.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Nifa [End]
Teen Fiction"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza mengge...