WHAT THE HELL?!

13 11 2
                                    

Sesampainya di kelas, aku duduk dan mulai memperhatikan pelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di kelas, aku duduk dan mulai memperhatikan pelajaran. Fokuss fokuss trulala.

Drttt DRTTT DRTTT

Ponselku bergetar, hmm sudah kuduga dari rayza pastinya

Rayzaʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁) :
Ada apa?
Kenapa ke kantor?
Ada masalah?
Kayaknya gua liat Arya deh tadi
Disuruh apa?

Me :
Hmm undangan ke sekolah seberang sana
Tapi aneh, si pengurusnya tau namaku
Aneh kan za?
Hmm mencurigakan
Tapi aku tertarik ada acara sprti itu

Rayzaʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁) :
Gausah dateng
Goblok lo kalau dateng
Masa langsung kenal?
Lu kenal dia?.

BRUKK

Pukulan keras menghantam mejaku, etss lupa ini pelajaran guru killer, yaelah pake ketahuan kalau lagi main hp lagi.
"Berdiri di lorong, RIGHT NOW!!. " Ucap guru itu dengan tatapan tajam.
"Baik bu. " ucapku tanpa perlawanan lalu pergi ke lorong dan merenung.

A few minutes later...
"Ehhh ayang gue disini!. " ucap rayza dengan nada sedikit meledek.
"Apaan si, gegara lo juga noh!. " ucapku dengan nada sedikit ditinggikan,
"Gue temenin kok!, biar ga sendiri. " ucap rayza yang kemudian berdiri disampingku,
"Ngapain sih lo?. " tanyaku sembari menaikkan satu alis.
"Nemenin putrikuu!. " ucap rayza tanpa ragu. Pipiku lagi lagi memerah bagai 🍅.

Sekitar 2 jam sudah aku dan rayza berdiri, lelahh pegall sekali ini kakiii!! Pengen deh kucopot bentar, tiba-tiba rayza meletakkan kepalanya ke pundak ku,
"Kenapa za?." Tanyaku sembari memainkan rambutnya
"Hemmm gimana yah. " ucap rayza seperti mencari topik.
"Eh za, tadi gue heran, masa gue ngerasa kayak ada yang ngikutin gue gtu loh!. " ucapku pada rayza.
Rayza langsung mengangkat kepalanya.
"Siapa??? Kenapa lo ga bilang?? ?. " tanya rayza dengan nada khawatir.
"Emm ga tau sih, mungkin cuma perasaan gue aj, udhh gausah khawatir. " ucapku menenangkannya,
"Hah yaudah serah!. " ucap rayza, seperti nya dia marah padaku.

Tak terasa Istirahat sampai pelajaran  telah kulewati, melelahkan sekali memang, sudah waktunya pulang, rayza tak kunjung berbicara padaku, hahh cowo itu memang deh.

Aku berjalan menuju ke asrama, sial part ke sekian, aku bertemu dengan wiya dan melisa, sepertinya mereka sedang menunggu seseorang, hmm apakah pacar mereka?. Ahh entahlah aku tak peduli.

A few minutes later...

BRUMM BRUMMM

*Suara moge (motor gedhe)  yang sangat keras, aku melihat dengan mata kepala bukan mata kaki, valen dan?? Eh pacar melisa? Indra bukan??? . Tanyaku pada diri sendiri,

Tanpa memperdulikan mereka aku cuek berjalan menuju ke asrama,
"Woyy nifaaaa!!. " panggil wiya sangat keras , aku menoleh, goblok bgt kann??! Pake boleh segala. Karena tau attitude aku menghampiri mereka ber 4.
"Naon?. " tanyaku
"Besok lo dateng kan?. " tanya wiya.
"Belum tau, emang kenapa?. " tanyaku
"Gue sama melisa ikut loh!, masa lo enggak ikut sih! " ucap wiya pamer.
"Oh " jawabku singkat padat dan jelas kemudian pergi meninggalkan mereka.

Sesampainya di asrama, aku merebahkan tubuh ku, tanpa aba-aba aku langsung tertidur pulas karna kelelahan.

Esok harinya...
Aku berniat untuk memenuhi undangan dari sekolah seberang, yaa aku harus sopann.
Dengan mengenakan pakaian formal aku berjalan menuju ke sekolah itu,

DRTTT DRTTT DRTTT

Hp ku bergetar hebat, kukira dari rayza, ternyata dari intan.

Intan :
Fa?
Udah berangkat belom sih?
Ke acara sekolah seberang?
Gue ikut,
Gue udah bawa motor di parkiran, buruan turun.

Aku bergegas turun karna sudah siap untuk menghadiri acara tersebut.
"Loh, lo juga diundang?. " tanyaku pada intan
"Iya, diundang indra!. " ucap intan.
Speechless yaahh aneh aja gtu, buat apa mantan diundang gtu kn?.
Aku pun naik ke boncengan intan.
Intan mengendarai motornya dengan kecepatan normal.

Sesampainya di sekolah itu...
Aku terkagum, melihat tinggi dan luasnya gedung-gedung sekolahh itu, anjayyy keren deh pokoknya!!.
Kami disambut hangat oleh guru guru yang berjaga di gerbang.

Kami berjalan menuju aula utama, tempat acara akan diselenggarakan, anjirr mewah bgt loh yaa!.
Tiba-tiba valen menghampiriku,
"Udah ada tempat buat lo. " ucap valen menuntunku ke kursi di depan panggung, sementara intan?? I don't know dia diajak oleh indra ke suatu tempat.

Acara telah dimulai, lumayan meriah, penuh dekorasi dan sorak kegembiraan, hmm aneh sekali, intan belum juga terlihat, kemana indra mengajaknya?. Aku bingung kemudian mencari intan kesana kemari.semua Aku telusuri dan masuki, Lalu sampailah pada ruangan ujung, seperti gudang, tapi bagaimana mungkin intan berada disana? Hah kocak kali ya kan.

Aku tak membuka pintu gudang itu, tiba-tiba valen datang,
"Dorr!. Ngapain? " tanya valen
"Ouh gapapa kok, tau intan ga? . " ucapku dengan wajah bimbang,
"Hah sudahlah, ayo masuk lagi, mungkin diajak indra beli keperluan. " ucap valen. Aku pun tanpa ragu mengikuti nya ke aula.

Wiya dan melisa mendatangiku, entah apa maksud mereka, gajelas dehhh!.
"Eh, faa, " ucap wiya, Aku membau aroma alkohol yang menyengat, anjirr???!!! Dia mabok.
"Apa?. " ucapku sembari menutup hidungku yg tak kuat membau alkohol.
"Enak yaa, temenan sama yara tuh! Semua dia omongin, semua rencana matrix gang dia bicarain. " ucap wiya yang dalam pengaruh alkohol
"Hah? Apa maksudmu??!! " tanyaku.
"Hh, deketin kalian  buat dapet informasi soal rayza. " ucap wiya, Aku terkejut, sangat terkejut.
Aku bergegas menemui valen untuk mendapat kejelasan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksara Nifa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang