Pagi harinya, semua anggota matrix gang kelelahan, namun mereka tetap harus pergi kesekolah,
"Gue pamit dulu ya ges, kudu jemput si yara nih. " ucap Arya bergegas mengemudikan motornya meninggal kan halaman rayza.
Satu per satu Anggota matrix gang pergi dari kediaman yonaga. Tinggal diriku, radhit dan rayza yang tersisa."Faa, mau bareng siapa??. " tanya radhit padaku.
"Hemm, ga tau kakk!!. " ucapku yang bingungINI BUKAN CERITA CINTA 1 ATAU 2 YANG MEMBUAT AKU BINGUNG HARUS PILIH KAMU ATAU DIA('-'*)♪
Oke lanjut...
"Nifa bawa aja, gue agak telat mungkin. " ucap rayza menyuruhku untuk bareng dengan radhit.
"Omedetou, atas jadiannya. " ucap radhit, kemudian menyuruhku untuk naik diboncengannya.
"Hati hatii!, anak orang!. " ucap rayza.
Radhit dengan sigap menyalakan mesin motornya dan berlalu.Di perjalanan menuju ke asrama..
"Kakk, kok tau kalau jadian??? Kakak nguping ya??. " tanya ku
"Yaa gtu dehh, gue seneng kok kalau lo bahagia. " ucap radhit tersenyum simpul.
"Hahh kakak beneran suka??. " tanyaku.
Radhit mengangguk pelan.
"Gue suka, tapi apalah daya gue kalau lo suka sama org lain?? Gue cuma seneng ajaa liat lo bahagiaa. " ucap radhit, aku memeluknya erat dari belakang, aku sangat menyayangi radhit, walau memang tak ada hubungan darah, aku sangat menyayanginya.Sesampainya di asrama, radhit menurunkanku,
"Buruan deh, sekalian gue anter ke sekolah!. " ucap radhit, nifa langsung pergi ke kamar dan menyiapkan diri untuk sekolah, yahh catokan dikitt, bedakan dikitt, umumnya cewe lah ya.
10 menit kemudian nifa turun ke parkiran dan menemui radhit.
"Ayokk!!. " ucap nifa.
"Iyya sayangg. " ucap radhit mencubit pipi nifa.Sekitar 10 menit perjalanan menuju kesekolah, kini keduanya telah sampai dan sedang menuju ke kelas.
"Heiii." Panggil seseorang, benar sajaa itu yara yang menepuk pundakku pelan.
"Oh haii~." Sapaku kembali
"Gue tinggal dlu yak. " ucap radhit pergi meninggalkan aku dan yara sendiri.
"Kenapa yara??. " tanyaku.
"Ntar pulang sekolah, bisa kumpul bareng gue sama melisa sama wiya gak??. " ucap yara mengajak ku
"Hemm bisa sih, tapi wiya sama melisa... " ucapku agak ragu
"Mereka baik kok, tenang ajaa. " ucap yara, yaak aku langsung mempercayainya.KRINGGG
Bel sekolah telah berbunyi, tetapi rayza tak kunjung hadir, sebenarnya apa yg lelaki itu perbuat???
Sstt sstt
Suara desisan dri jendela, aku dgn depan melihat nya, yaa itu rayza. Ia mengisyaratkan agar aku mengalihkan perhatian guru.
"Bu, maaf sepertinya rayza ke toilet maka dari ituu dia absen dulu. " ucapku, sementara itu rayza mengendap-endap masuk ke dalam kelas,
"Nahh ini Buu rayza. " ucapku menunjuk rayza yg telah duduk. Guru heran, bagaimana bisa rayza ke toilet dulu sebelum absen. Sang guru hanya menghela nafasnya dan percaya akan perkataan nifa.5 menit setelah absen, pelajaran pun dimulai.
Guru tengah menjelaskan materi di depan, namun radhit malah sibuk mengirim pesan dari ponselnya itu, sesekali aku mengintip apa yg ia perbuat, benar sajaa dia sedang bertukar pesan dengan wanita lagi.
Aku menyenggol sedikit siku radhit,
"Kakk, jangan kasih harapan, kasihan dehh cewe cewe itu. " bisikku, radhit mencubit pipi ranumku.
"Gapapa, kan yang sakit nanti mereka, bukan kamu dekk. " ucap radhit mengedipkan satu matanya.
Aku berpikir keras, kenapa cewe bisa tergila-gila oleh orang sejenis radhit??? Wajahnya lawack,orgnya friendly, apa ada yang menarik?? Hahh aku tak ingin memikirkannya lebih dalam lagi, ini membuatmu pusing. Hahhh membosankan sekalii, 20 menit mendengar kan guru itu sangat membosankan, mana istirahat nya masih sangat lamaaa. Huhh kesal sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Nifa [End]
Teen Fiction"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza mengge...