HOYY, ARE YOU CRAZY?!

33 13 0
                                    

Pagi cerah menyinari bumi, aku segera bersiap siap pergi kesekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi cerah menyinari bumi, aku segera bersiap siap pergi kesekolah. Hahh yaa hari ini aku harus berangkat bersama dengan sivwa karna matrix gang ada acara mendadak.

TOK TOK TOK

"Buka ajaa siv!!. " teriakku dari dalam,
Sivwa membuka pintu kemudian menggelengkan kepalanya melihat diriku yang masih belum siap kesekolah.
"Lo itu bangun jam berapa si?. " tanya sivwa.
"Jam 6 seperti biasa,. " ucapku tanpa rasa bersalah.
"Sekarang udah jam 06.30 bodoh, buruann!. " ucap sivwa menyuruh ku cepat cepat bersiap.
Tiba-tiba seseorang masuk, dan ternyataa
"Gub mornying gaiss. " ucap wiya.
"Anying anying apaan sih lo. " ucap sivwa yang merasa terganggu.
"Buruan pergi, kalau lo di tinju baru tau rasa lo!. " ucapku ketus, wiya langsung pergi dari kamarku.
"Anjing banget gajelas. " ucap sivwa sebal akan kehadiran gadis itu.
Yahh selain caper memang kelakuan wiya tak layak disebut wanita.
5 menit aku bersiap siap, kemudian aku pergi ke sekolah bersama sivwa.
Diperjalanan menuju kesekolah aku melihat sosok yang tak asing, yah itu wiya.
"Eh sivwa, itu wiya kan. " ucapku menunjuk wiya.
"Biasa, sama valen. " ucap sivwa jutek.
"Valen siapa sih?. " tanya ku penasaran.
"Anggota jenong gang. " ucap sivwa yang masih setia menatap ponselnya.

BRAKK

Sivwa menabrak seorang siswa, yang tak lain tak bukan itu adalah indra.
"Eh sorry. " ucap sivwa mengambil kembali ponselnya yang jatuh.
"MATA LO KEMANA? LIAT LIAT BEGO. " ucap indra emosi.
"Ya maaf bego!, kok lo malah ngegas!!. " ucap sivwa yang turut emosi.
"Lo yang salah anjing." Ucap indra lalu pergi meninggalkan kami. Kami bergegas pergi dari tempat berkumpulnya jenong gang tersebut.

Sementara itu...
"Wiya sayangg, lo bisa bantu gue gak.. ? " tanya valen sok lembut.
"Bisaa tuh bantu apaa?. " tanya wiya antusias.
"Lo coba akrab sama dia deh!. " ucap valen menunjuk kearah nifa.
"Ohh diaa, heumm bisa sihh, lagian dia deket sama yara. " ucap wiya percaya diri.
"Kelakuan lo, jijik bngst. " ucap indra mendorong wiya.
"Ihh lo apaan sih?. " tegur wiya.
"Gue? Tch lo itu ngalangin jalan. " ucap indra terbawa emosi.
"MATA LO BUTA??!! LIHAT NOHH JALAN MASIH LUAS!!. " ucap wiya yang emosinya mulai memuncak.
"Brisik lo pada, udah fokus mata matain matrix gang dulu. Ntar kita pesta. " ucap valen kemudian pergi mengemudikan motornya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksara Nifa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang