WHAT YOUR PURPOSE?

56 26 1
                                    

.
.
.
.
Haiii guysss..
Jangan lupa tandai kalau ada typo ya.
.
.
.
.
Happy reading.
.


Malam pun tiba, kami tak kunjung keluar karna memprioritaskan keamanan kami. Yah terpaksa kami harus menginap di kediaman yonaga, Rayza menyiapkan 8 kamar kosong untuk kami tiduri, yah tentu saja aku sebagai perempuan harus tidur sendiri, gila kali tidur sama cowok.

Selepas beberes pakaian, aku menatap keluar, seperti ada yang memandangi dan mengawasi kediaman yonaga. Aku tak ingin suudzon dulu ya kann, bisa aja itu maling,,, etss bukan deh... Maksud ku bisa saja dia hanya lewat berlalu lalang macam orang gabut. Namun, semakin kuamati pria itu nampak semakin mencurigakan anjayy, aku bergegas turun ke bawah...

Sesampainya diruang tamu, tempat 8 anggota gang motor itu sedang bermain kartu, aku memecahkan suasana ruang mereka.
"Hosh hosh hosh, anuu ituu ada yang ngawasin rumah ini. " ucapku ngos-ngosan karna berlarian di tangga.
Dadaku sesak, sesakk sekali. Sepertinya ISPA ku kumat lagii, rayza bergegas mengambilkan ku inhaler untuk meredakan rasa nyeri itu.
"Mungkin orang itu lagi. " ucap Gabriel dengan sigap menutup pintu dan semua jendela,
"GILAKKK BANGSATT, RUMAH NYA LUAS, JENDELANYA BANYAK, CAPEK GUE. " ucap Gabriel.
Arya hanya menggelengkan kepalanya, "apa boleh buat?, rumah orang kaya broo!!. " ucap excel yang masih asyik bermain kartu.
"Ga boleh lengah, jaga posisi masing-masing. " ucap Diego yang sangat seriuss sekali.
"Aku lelahhh aseliii woyy!!. " ucap radhit berbaring di sofa empuk.
Sambil menatap keluar Marvel mengisyaratkan sebuah kode untuk adnan, yah adnan sekarang berada di luar untuk meletakkan suatu alat penyadap, agar mereka tau apa yang orang berpakaian hitam itu katakan.

Berkali-kali kami mencoba mendengarkan, tetapi tak terdengar pembicaraan apapun. Sungguh hal yang aneh, mungkinkah seseorang yang tengah mengawasi tidak melapor???. Tiba-tiba suara ketukan terdengar di pintu gerbang kediaman yonaga.
Kami melihat satu sama lain, satu pemikiran, yang mengetuk kemungkinan besar adalah pria beebaju hitam itu.
Aku mengintip dari celah gerbang, ternyata benar, sosok berpakaian hitam itulah yang mengetuk gerbang.

Semakin gak karuan, suara ketukan itu semakin kencang hingga akhirnya..

BRAKKK

Pintu gerbang di dobrak, suara dentumannya begitu kencang, membuat jantungku tak henti henti nye kembang kempis. Sosok itu mulai menyusuri pekarangan, lalu sampailah ia ke depan pintu rumah kediaman yonaga.

TENG TENG TENG

Ia memencet bel rumah, lalu meletakkan sebuah batu dengan secarik surat. Kemudian ia pergi begitu saja.
Setelah memeriksa sekitar, kami membuka pintu dan melihat isi surat teror itu. Kami tercengang, bukan maeennn isinya ancaman lagii. Kali ini surat itu memiliki tetesan darah di sekelilingnya, isi surat itu ialah

BAGAIMANA PUN KAMI AKAN TETAP MENEROR KALIAN, HINGGA RATU MERENGGANG NYAWA DI TANGAN KAMI.

Lagi lagi ancaman tak masuk akal, mengapa mereka suka sekali membuat orang khawatir?? Semua melirik kearahku,
"Ini bukan sekadar ancaman belaka, sudah perencanaan pembunuhan juga. " ucap Arya dengan tegang
"Kita harus twenty four seven buat jagain nifa??. " tanya Gabriel.
"Harus, nyawanya sekarang dalam bahaya. " ucap excel.
Aku sangat khawatir bagaimana nasibku berikutnya. Sementara itu Rayza duduk dipojok, berpikir keras rencana apa yang harus kami lakukan kedepannya.

Adnan dan Diego mendatangi rayza, mereka berdua tersenyum lalu menepuk pundak rayza
"Kami siap, berkorban nyawa. " ucap Adnan
"Lo ga perlu khawatir, kita ada buat lo. " ucap Diego meneruskan.
"You not alone, we always with you. " ucap Marvel tersenyum.
Aku berlari kearah rayza, memeluknya berharap khawatirnya hilang.
"Maaf, gara gara gue. Lo jadi terlibat. " ucap rayza meruntuhkan air mata.
"Gapapa za, gapapa. " ucapku mengusap usap punggung lebarnya.

Kami merasa keadaan sudah aman, kami pergi ke kamar tidur masing-masing,
Ketika sampai dikamar, aku sangat syok melihat bercak merah di jendela, ulah siapa lagi ini???. Bercak itu bukan sekadar bercak. Tetapi membentuk sebuah tulisan,

Tunggulah nanti

Aku ingin berteriak, namun bukan teriak yang terjadi. Aku malah menangis sejadi jadinya. Yaa apa dosa yang aku perbuat? Hingga kehidupanku tak pernah normal seperti manusia pada umumnya. Isak tangisku sungguh menderu, merasa takut dan khawatir, tapi aku tak ingin membuat mereka repot.
Tak terasa waktu menunjukan pukul 11 malam, aku segera ke tempat tidur dengan mata bengkak karna terus menerus menangis tadi.

Ketika aku terlelap, aku merasakan hawa yang tidak mengenakkan, seperti ada seseorang membopongku, tapi siapa dia? Aku tak berpikir macam macam, aku takutt bahkan tak kuasa melihat siapa yang Membopongku. Aku merasa seseorang itu menggoresku dengan pisau., perihh sungguh perih rasanya, aku meneteskan air mata. Siapa sebernarnya diaa?? Apa tujuannya??.

Brakkk...

Tubuhku dibanting di karton karton, sakit sungguh sakit ketika tubuh ini menghantam lantai. Aku lekas bangun dan membuka mataku, dimana aku? Gelap sekali? Tempat apa ini???.

Jantungku tak henti hentinya berdegup kencang, rasanya ingin copot. Hawa mencekam, mengerikan ini membuatku sangatt takutt. Apalah daya, tubuhku terasa lemas, aku melihat goresan luka ditanganku, lecet dan bersimbah darah. Tiba-tiba seseorang mendekat kearahku, siapa dia? Apa tujuan dia??

Aku melihatnya semakin jelas, semakin jelas. Hahh kenapa?? Siapa? Sayang sekali, ia mengenakan topeng. Aku tak dapat mengenali wajahnya, tapi tubuhnya nampak tak asing bagiku.
"APA TUJUAN LO?!!. " teriakku
"gue? Ahah matrix gang harus musnah, keluarga yonaga harus hancur, dan lo harus mati ditangan gue. " ucap pria itu sontak membuatku semakin takut.
"SIAPA YANG NYURUH LO? APA HUBUNGAN GUE , MATRIX GANG BAHKAN KELUARGA YONAGA?. " teriakku lagi, walau dilanda rasa takut aku ingin mengetahui alasannya.
"Untuk keluarga yonaga yaah karna gue disuruh, lumayan 500 juta buat hancurin keluarga itu, kalau lo dan matrix gang itu dendam gue. " ucap pria itu lagi lagi membuatku ingin marahh sangat marah tapi apalah daya? Tubuhku masih terasa lemas.
Aku menangis, sejadi jadinya. Sebenarnya siapa diaa? Mengapa dia seperti tak memiliki rasa kasian?atau kemanusiaan?.

.
.
.
.
.
.

Bersambung....
Haii gimana? Seru gak sih??

Dyk? : marga Yonaga merupakan marga yang terkenal karna duit yang banyak, perusahaan yang stabil dan juga terkenal dengan parasnya yang good looking.

Jangan lupa vote, comment and share ya guys...

"Semua akan baik baik saja fa... Matrix gang akan selalu ada buat lo. "
-ᴍᴀᴛʀɪx ɢᴀɴɢ

.
.
.
.

Aksara Nifa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang