HAPPY BIRTHDAY RAYZAA!!.

27 12 3
                                    


Ciee lagi nungguin
.
.
.
.
.
.
.
.
Makin seru? Atau makin bosen nih??
.
HAPPY READING GUYSS!!!

"Hahhh akhirnyaa selesai jugaa kue ultahnya. "Ucap nifa pada dirinya sendiri.

DRTTT DRTTT

Suara ponsel menandakan ada sebuah pesan yang masuk, yaa siapa lagi kalau bukan radhit.

Kakakk radhit :
Faaa
Kuenya udah siap?
Otw 00.00 nih
Gimana?
Jemput sekarang?

Nifa :
Heummm gimana ya
Yaudah jemput aja

Anggota matrix gang memang sudah merencanakan perayaan ulang tahun rayza tanpa diketahui oleh rayza sendiri.

Semua anggota matrix berkumpul di asrama nifa terlebih dahulu.
" gimana bro? Udah siap semua??. "Tanya Arya pada anggota matrix gang.
" sudahhh!!!. "Ucap semua anggota dengan kompak.
5 menit sebelum 00.00 mereka menuju rumah rayza,

Sesampainya di rumah rayza, mereka mengendap-endap masuk agar rencananya tak gagal.
" motornya matiin anjing. "Ucap Arya, yang langsung dituruti oleh anggota matrix gang.
" buruan masuk!. " Arya berbisik bisik agar tak mengganggu tidur tetangga rayza maupun rayza.

Waktu tlah menunjukan jam 00.00,nifa membangunkan rayza dengan lembut.
"Zaaa bangunn. " ucap nifa dengan penuh kelembutan.
"Hmmm." dehem rayza yang masih tidur pulas
"
TETTTTT TEETTTTT

Suara terompet sangat keras ditiup oleh radit, membuat rayza terkejut bukan kepalang, rayza langsung bangun dari tidurnya.
"ANJING LOO!. " rayza mengumpat,
"Happy birthday zaaa!!. " ucap anggota matrix gang dengan kompak.
"Hahh?? Srius? Emang udah saatnya?. " tanya rayza yang masih setengah blm sadar.
"Wish you all the best zaa, maaf soal kemarinn yaa!. " ucap nifa pada rayza.
"Gapapa kok, gue ngerti. " ucap rayza tersenyum, akhirnya lelaki itu tak marah lagi pada nifa.
"Niii hadiahh dari kitaa broo!!. " ucap radhit membawakan banyak sekali hadiah dari matrix gang.
"Anjing, itu hadiah atau sembako? Lo dapet uang dari blt?. " ucap rayza terkejut melihat kado yang sangat banyak.
"Gila lo, gue ngumpulin uang kali, bukan dari blt, blt mah punya emak gue anjir. " ucap radit yang membuat rayza tersenyum simpul.

"Tiup lilin dulu dong. " ucap Arya, rayza mengangguk dan langsung meniup lilin didepannya.
"Etsss make a wish dlu dongg!!. " ucap excel menodongkan kue rayza.
Setelah make a wish rayza meniup lilin pada kuenya itu. Setelah itu anggota matrix gang mulai sibuk dengan pembicaraan masing-masing.

Radhit menghampiri rayza, kemudian menepuk pundaknya pelan.
"Lo mengharap apa bro??. " tanya radhit yg penasaran
"Kamu nanya?? Kamu bertanya-tanya?. " ucap rayza sedikit meledek radhit.

PLAKKK
Radhit memukul pelan punggung rayza
"Seriuss anjirr!!. " ucap radhit.
Rayza terkekeh pelan,
"Gue berharap, kali inii ajaa hidup gue tenang. " ucap rayza menatap lekat nifa yang sedang tertawa bersama anggota matrix gang.
"Gue paham kok, " ucap radhit.
"Tapi sekarang jugaa lo minta maaf sama adek gue. " lanjut radhit
"Ngapain gue minta maaf?. " tanya rayza bingung.
"Ditangan adek gue, ada bekas cengkraman kuat lo kemaren " ucap radhit menjelaskan.
Rayza terkejut, tak percaya, ia melakukan itu pada nifa?? Apa dia sudah tak waras??.
Rayza menatap sekilas tangan nifa yang diperban.
"G-gue serius? Ngelakuin hal itu?. " tanya rayza memastikan
"Yaa begitulah, selain itu nifa juga yang bikin kuenya, semaleman " ucap radhit menunjuk kue ulang tahun rayza. Rayza meneteskan air matanya, ia berlari kearah nifa dan memeluknya erat, sangatt erat.

"Zaa??. " panggil nifa dengan suara lembutnya.
"Biarin gue ginii. Hari inii aja. " ucap rayza yang masih memeluk erat sang wanita.
"Zaaa, udah dongg, sesekk! . " ucap nifa yang mencoba melepaskan pelukan rayza.
"Faa, biarin dia dulu. " bisik radhit tepat disebelah nifa.
Nifa menuruti kata radhit, membiarkan rayza memeluknya sepuasnya.
"Yokk gaesss makann ajaa!!!., " seru radhit yang mengajak matrix gang menuju ke dapur rayza. Anggota matrix gang tanpa menolak langsung menuju ke dapur, kini tinggal rayza dan nifa sendiri.

"Zaa, udah Yaa lepas. " ucap lembut nifa mengusap punggung rayza. Rayza akhirnya melepaskan pelukan itu, ia kemudian menangis sambil menggenggam tangan nifa.
"Kok lu ga bilang sii. " ucap rayza sesenggukan.
"Bilang apa sih sayangg?. " tanya nifa mengusap pipi rayza.
"Tanganlu sakitt, tapi lu bikinin gue kue. " ucap rayza dengan air mata yang masih setia turun dengan derasnya.
"Lohh kalau bilang, jadinya ga surprise dong zaa. " ucap nifa berusaha menenangkan sang pria.
"Sinii tanganlu biar gue obatin. " ucap rayza meraih pergelangan tangan sang gadis.

Rayza dengan telaten mengobati tangan membiru milik nifa,
"Aww zaa, sakitt. " ucap nifa meringis menahan sakit.
"Maafin guee, gue ga sadar kemarin. Gue ga pantes buat lo. " ucap rayza sangat pasrah dan berserah.
"Ihh apaan sih bicara seperti itu. " ucap nifa menatap lekat rayza.
"Gue emang ga pan-" ucapan rayza terputus
"Sstttttt." Desis nifa meletakkan telunjuknya pada bibir rayza.
"Pantes ga pantes, cocok ga cocok, itu perkara hati za. " ucap nifa mengusap pipi rayza.
"Tapi kalau hati lo berubah gimana!?. " tanya rayza memelas.
"Hati gue berubah buat siapa sih zaa??. " tanya nifa menaikkan satu alisnya.
"Buat radhit, atau bisa juga marvel. " ucap rayza dengan wajah cutes khasnya.

"Pfttt, serius?? Buat mereka?? Hahh jangan macem-macem dehh. " ucap nifa dengan tawa kecilnya.
"Bisa jadii, lo nyaman sama mereka, trus suka!!. " ucap rayza mengeyel.
"Zaaa, perkara gtuan, gausah dipikir yaa, nifa sayang sama semua anggota matrix gang, tapi buat nifa, rayza itu orang yang nifa suka, paham kan??. " ucap nifa panjang lebar menjelaskan kepada rayza.

Rayza masih tertunduk lesu mendengar jawaban nifa, ia takut sangatt takut wanita itu akan berpaling hati.
"Tapi, status kita kan gajelas. " ucap rayza
"Mau jelas gimana lagii? Friendzone kan udah jelas za!. " ucap nifa mencoba memberikan kepercayaan pada rayza.
"Yaa bukan gtuu. " ucap rayza merengek seperti anak kecil.
"Trus??. " tanya nifa penasaran apa yg dipikirkan rayza.
"Mau gue perjelas, lo punya rayza, punya guee?!!!. " ucap rayza menggenggam erat tangan nifa.
Nifa terkejut, tak percaya pada apa yang dikatakan rayza.

"Zaaa? Ga lagi demam kan?? " tanya nifa terkejut.
"Enggakk!!. Kali ini rayza seriuss, gapake bercanda. " ucap rayza teguh akan ucapannya itu.
"Mulai detik ini, saat ini. Nifa cuman punya rayzaaa!. " lanjut rayza.

Nifa spontan memeluk rayza, ia meneteskan air mata nya.
"Zaaa, jangan kasih gue harapan yang ga pasti gini dong. " ucap nifa.
"Gue pastiin, gue bakal nikahin lo!. " ucap rayza meyakinkan nifa.
"Tapi... Kalau hidup gue berakhir sebelum itu??. " tanya nifa.
"Faa!!!. Jangan bicarain hal anehh!!. " ucap rayza bersikeras kemudian mencubit kecil sang gadis.
"Aww, iyya Iyyaa!!. " ucap nifa tersenyum. Akhirnya hubungan mereka sudah pasti, sudah jelas, enggak friendzone lagiii!!!.

Radhit yang menguping dan mengintip sedikit pembicaraan rayza dan nifa merasa sedikit sakit, dibagian dada.
Akhirnya ia dapat melihat nifa bersama orang yang dicintai nya. Radhit berharap, rayza tak akan memainkan nifa, menjaga nifa, dan kan slalu bersama nifa.

_pict rayza b'dayy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_pict rayza b'dayy. 00.00_

Aksara Nifa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang