.
.
.
.
.
Tandai typo sayang...
Happy reading all..
.
.
.
.
.Hari pertama ku menginap di asrama, rasanya begitu asing, yang biasanya dibangunin dimanjain abi umi sekarang harus mandiri. Hahh melelahkan, apakah Aku harus selamanya tinggal di tempat ini?? Mengapaaa?? Lelah Aku lelahhh! "Anjirr gtu doang ngeluh. " ucap seseorang yang berdiri di belakang ku, aku langsung menoleh ke belakang dan benar sajaa itu radhit.
"Adeekk adekk. " ucap radit mengalungkan tangannya kepunndak ku, hahh manja romantis sekali anak ini. Membuatku jenuh.
"Apaan hahh?!. " ucapku dengan intonasi dinaikkan
"Ayo makann, udah ditungguin matrix gang lohh. " ucap adnan menggandeng tanganku.
"Rayza manaa???. " tanyaku.
Radhit linglung, ia melihat ke sekeliling tak ada rayza,
"Mungkin di parkiran. " ucap radhit.
Aku nempercayainya, dengan nurut aku mengikuti radhit hingga parkiran.Sesampainya di parkiran
"Ngawur lu dhit, ini asrama cewek goblokkk! " ucap Diego.
"Udah izin kok. " ucap radhit mengelak.
"Izin siapa??. " tanyaku yg merasa janggal.
"Tadii ketemu sivwa, gue izin nemuin lo deh. " ucap radhit tak tahu malunya.
"WONG PEKOK YO NGENE IKI. " ucap excel dan adnan kompak.
"Udah ayok buruan sarapan, berangkat sekolah. " ucap rayza.
Beginilah, rutinitas baruku, dijemput matrix gang agar keselamatanku terjamin.
Aku naik tepat diboncengan rayza, dan semua anggota matrix gang mengawalku dari depan, samping dan belakang, woahh keren pokoknyaa.
"Zaa apa harus gue kesekolah bareng kalian?. " tanyaku.
"Iyalah, biar lu aman. " ucap rayza mengendarai moge(motor gede) miliknya.Sesampainya di sekolah kami langsung menuju kantin untuk sarapan, ternyata disana ada sivwa dan intan juga.
"Nifaaa buruannn!!. " ucap sivwa sembari melambaikan tangan nya.
Aku bergegas berlari kecil kearah mereka, meninggal kan matrix gang dibelakang."MENU HARI INI?. " kami bertiga kompak menyerukan itu, kemudian kami terkekeh.
"Buat yang baru sembuh, bubur ayam." Ucap Marvel memberikanku semangkok bubur ayam
"Jiakhh marvell, aku gamau gasuka. " ucapku merengek. Marvel hanya tersenyum smirk kemudian pergi kearah matrix gang berada.
"Anjir lo intan, udah pesen makanan duluan. " ucap sivwa terkejut melihat pesanan intan datang awal.
"Lo yang kelamaan pekok. " ucap intan menyuapkan sesendok demi sesendok sup ayam ke mulut nya
"Eh fyi, gue jadian loohhh sama excel. " ucap sivwa, sontak membuatku dan intan tersedak.
"Weiii kapan jadiannya?. " tanyaku
"Kemarinnn woii, astagaa. " ucap sivwa menunjuk kearah excel.
"Bodoh, mau aja disakiti. " ucap intan fokus kembali pada makanannya.
"Anjir lo tan, gabisa Disensor apa?, daripada lo udah setahun ditinggal. " ucap sivwa meledek.
"Tch bodoh. " ucap intan melawan ejekan sivwa.
Mereka bertiga dan matrix gang kini telah selesai makan, mereka pergi menuju kelas masing-masing. Mereka semua berpisah kecuali radhit, rayza, nifa, sivwa, dan intan. Mereka berlima kini menyusuri koridor menuju kelas.
"Eh btw, gimana lo sama indra?. " tanyaku,
"Oh dia ngancem, kalau cwenya di apa apain dia bakal ngelawan kita. " ucap intan. Rayza yang mendengar terkejut.
"Maksud lo *Indra putra, ".tanya rayza yang dibalas anggukan intan.
"Ketua gang motor jenong. "Ucap intan melanjutkan.
" emang cewenya sekolah disini???. "Tanya rayza
" melisa, satu angkatan sama kita, dia cewe yang pernah dihukum Arya karna berantem. " ucap intan menjelaskan,
Aku terkejut, indra??? Masuk geng motor?? Padahal dulu dia nampak seperti siswa teladan, namun sekarang bergabung dengan gang rusuh??. Pikiranku tak habis habis nya ber pro kontra.
"Gausah dipikirin adekk. " ucap radhit yang mengejutkan ku.
"Eheee abisnya bingung sii. " ucapku.
"hadeeehh, udh berhenti mikirin gtuan. " ucap radhit. Aku yhh tentu menurut padanya. Radhit merangkulkan tangannya dipundakku, yah tentu dengan senyum tengilnya itu."Lepas, cewe gue. " ucap rayza menepis tangan radhit.
"Apa dasarnya?? Friendzone mana ga jelas. " ucap radhit memancing rayza.
"Brisik lo bajingan. " ucap intan yang kesal melihat tingkah kekanak-kanakan rayza dan radhit."NOH jadian aja sama intan. " ucap rayza melirik intan
"Ogahh mending gue gapunya cewe. " ucap radhit meledek.
"Udahh lahh. " ucapku berusaha menyudahi pertengkaran mereka.
Rayza kembali menatap ponselnya kemudian mengodekan kepada radhit untuk ikut dengannya. Aku, sivwa dan intan pergi meninggalkan mereka.
"Kenapa bro?. " tanya radhit."Mungkinkah melisa dalang semua ini?. " tanya rayza serius.
"Gue juga heran, menduga duga. Tapi ga boleh suudzon. " ucap radhit
"Kalau emang bener melisa, kita harus waspada, karna gerak gerik kita pasti diawasin." Ucap rayza.
"Berjaga-jaga dulu, waspada. " ucap radhit.
"Bicarakan sama matrix gang juga. " ucap radhit melanjutkan. Rayza menganggukkan kepalanya, kemudian mengirim pesan di grup chat matrix gang.
🔱MATRIX GANG🔱
Rayza :
Bro
Waspada dlm bergerak
Kita diawasin sama melisaArya :
Melisa?
Si tengil?Excel :
ANJINGGabriel :
Siapp!!Radhit :
Kita berjaga-jaga dulu.Adnan :
Bisa sih, tapi apa hubungannya?Marvel :
2Diego :
3Radhit :
Penasaran kelanjutannya?Lanjut PART 2>>
Arya :
Serius begoDiego :
Ini nih, orang paling pekok, dipek dewe pekok eMarvel :
Anak monkey.Rayza :
Kemungkinan melisa punya dendam, dan bilang ke indra agar dia membalaskan dendamnya.Adnan :
Hah? Indra? Ketua jenong gang?Diego :
Bukan maeen lawan kita gang sebelah.Excel :
Ngejak ribut ajaa, tawuranGabriel :
Sempak lo, kita gang bersih tanpa tawuran.Arya :
Sudahi percakapan ini.Semua anggota berhenti mengirimkan pesan, menuruti perintah Arya.
Rayza berpikir sejenak, lawan mereka bukan main, langsung gang sebelah yang dikenal suka tawuran dan ngajak gelud serta tangan kotor yang suka pertengkaran.
"Hahhh bingung emang. " ucap radhit membuyarkan pikiran rayza.
"BANGSAT LO BOCAHH. " ucap rayza mengejar radhit yang tengah mengejeknya.
Mereka langsung pergi menuju kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa.Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
Fyi : Melisa merupakan siswi satu angkatan dengan matrix gang, sosoknya yang tengil membuatnya begitu terkenal. Waw.Akankah kebenaran terungkap? Benarkah Melisa merupakan dalang dari terror Rayza?...
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Nifa [End]
Teen Fiction"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza mengge...