PUTAR LAGUNYAA-!!!
Gak maksa sihh tapii semoga berkesan yahh..Ayu ting ting makan kepiting
Thank you for everything.Yang paling Pahit adalah ketika kita berharap kepada manusia. -ali bin abi thalib
Rayza akhirnya memberanikan diri untuk menghubungi abi nifa.
"Haloo." ucap sorang di seberang,
"Anu bii, nifa-. " ucapan rayza terputus
"Ohh nifaaa , gimana? Dia bahagia ga?? Maaf ini abi baru di bandara nungguin pesawat. " ucap abi nifa, rayza tak kuasa mengatakan bahwa nifa tlah pergi.
"Nifa udah bahagia kok, bahagiaa bangett. " ucap rayza menahan tangisannya.
"Widihh, abi ikut senang. " ucap abi nifa.
"Nak? Ada yang perlu dibicarakan?? Ada sesuatu gitu?. " tanya abi nifa yang merasa janggal.
"Nifaaa bi, nifaaa. " ucap rayza yang tak kuasa menahan air matanya lagi.
"Nifa kenapa za??? Jujur!!!. " ucap abi nifa yang sedikit panik.
"Nifaaa udah bahagia di atas bi, nifa udah ada di penjagaan Allah. " ucap rayza.
"Maksud kamu apa nak?? Jangan main main kamu. " ucap abi nifa tak percaya.
"Benar bi, nifa udah ga ada. Maafin rayza biii.... Rayza minta maaf karna ga bisa jaga nifaaa... Rayza minta maaf karna rayza ga nemenin nifa kemarinn... " ucap rayza yang disertai tangisan yang menjadi jadi.
".... " abi hanya terdiam, tak ada satu jawaban darinya.
"Bii??,. " panggil rayza.
"Ehh, mas rayzaa." ucap seseorang di seberang, yang tak lain tak bukan adalah arvil.
"Abi mana vill???. " tanya rayza.
"Gak tau tuh, nangiss sendiri. Padahal kan abis ini mau ketemu kakak nifaaa sama bang rayzaa, masa nangis sih saking kangennya sama kak nifa. " ucap arvilDEGHHH
Ucapan arvil membuat rayza tak dapat berkata-kata, bagaimana ia menjelaskan bahwa kakak nifa nya tlah pergi?? Bagaimana ia menjelaskan ke anak kecil ini??
"Bang rayzaa... " panggil arvil.
"Oh iya dek?? . " rayza tersadar dari lamunannya.
"Arvil tutup duluu, ga sabar deh pengen main bareng kakak. " ucap arvil kemudiann..
_tuuuuutttt_Ponsel itu tlah arvil matikan, rayza nampak sangat bersalah karna tak menjelaskan bahwa nifa tlah pergi.ia merasa, Arvil psti sangat syok ketika harapan bermain bersama kakaknya itu kini tlah hilang, musnah, bersamaan dengan kepergian sosok kak nifa nya itu.
Rayza menghembuskan nafas panjang, lalu Marvel datang dan menepuk pundak rayza.
"Zaa, gimana respon keluarganya?. " tanya Marvel.
"Gue ga tega liat mereka vell, ini semua salah guee. " ucap rayza menundukkan pandangannya.
Marvel mencoba untuk terlihat tenang,
"Hahhh, kita tunggu sampai mereka pulang. Karna pemakaman ini harus di datangi oleh keluarga nifa kan. " ucap Marvel lalu meninggalkan rayza supaya rayza tenang.Rayza berjalan menuju jenazah nifa, ia membuka penutup wajah jenazah itu. Tampaklah wajah berseri khas nifa, hatinya kini terasa sakit lagi, seorang nifa yang selama ini bersamanya... Tlah pergii dan tak mungkin dapat kembali lagi...
Rayza tersenyum,
"Faaa, penyakit nya sekarang ga bakal kumat lagii, nifa bisa pergi bareng intan sekarang. Nifa ga akan sedih lagii. Tapi, sekarang... Ga akan ada yang ngeluh sama rayza, ga ada yang curhat sama rayza, ga ada yang cerita cerita sama rayza... " ucap rayza sembari menatap sang kekasih. Rayza masih setia menunggu kepulangan keluarga nifa dari luar negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Nifa [End]
Teen Fiction"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza mengge...