.
.
.
Tandai kalau ada typo guys.
.
.
Happy reading cintakuw
.
.Seminggu kemudian nifa sudah pulih, ya walau belum pulih total namun keadaannya memungkinkan ia untuk mengikuti kembali pelajaran disekolah. Tak tinggal diam matrix gang masih mengawasi pola gerak gerik teror ini.
Pagi hari bersambut, nifa yang telah berada dirumah tersenyum lebar karna akhirnya dia bisa bersekolah kembali.
"Akhirnyaaa setelah seminggu!!. " ucap nifa kegirangan.
Abi dan umi sontak terkejut melihat kelakuan putrinya yang gak karuan itu.
"Ga mau hubungi rayza nak?. " tanya abi menggoda ku
"Ga ah bi, mau dianter abi ajaa. " ucapku memeluk erat abi.
Umi yang melihat hanya geleng-geleng entah sifat siapa yang kutiru, yaa bisa ditebak sifatku dan adikku maupun kakak ku itu jauh berbeda.
Disaat mereka kalem akulah yang membuat onar.TOK TOK TOK.
Suara ketukan pintu itu membuatku serta abi umi penasaran, abi langsung menuju pintu dan membukanya. Yah seorang pria berpakaian hitam muncul dengan helm yang masih ia kenalan, pria itu mencariku??? Hah gilakk.
"Oh ya, maaf om saya nyari nifa. " ucapan pria itu membuatku tersedak.
Abi kebingungan lalu memanggilku untuk menemui pria itu. Aku bergegas menemui pria itu walau memang ada ketakutan dalam diriku, atau mungkin bisa disebut trauma.
"Ada apa ya?, " ucapku lembut
"BURUAN BERANGKAT ANJINGGG CAPEK GUE NUNGGUIN!! . " ucap pria itu dan ternyata dia Adnan.
"Loh siapa suruh nungguin wlee. " ucapku menjulurkan lidahku.
"NOH." Ucap adnan seraya menunjukan chat dalam hpnya. Yahh pasti ulah rayza lagii."Abi, umi nifa pamit yah, udh ditungguin tuh. " ucapku mencium tangan abi lalu beralih ke tangan umi. Mereka mengangguk kemudian melambaikan tangan melepas kepergianku kesekolah.
Aku berjalan menuju motor adnan, yah dia telah menunggu ternyata.
"Noh pake, gapake suwi (lama). " ucap adnan cuek. Aku bergegas mengenakan helm dan duduk diboncengan motor milik adnan.Sesampainya disekolah aku masih berada dalam pengawasan marvel, radhit dan tentunya Diego. Yahh sangat aman bisa kubilang begitu.
TRINGGG
Suara notifikasi itu datang dari hpku, aku segera membukanya yahh ternyata intan mengirimi ku sebuah pesan.
Intan :
NIFA, gue mau curhat dong
Buru ke kelasMe :
Ouhh yaaPesanku langsung dibaca oleh intan, yahh aku berjalan di Koridor kelas, terasa sekali aura mencekam dari para orang yang menjagaku.
Sesampainya dikelas aku melihat intan dalam keadaan menyedihkan, yaa sangat menyedihkan. Aku berjalan menuju ke arahnya, lalu menepuk lembut kepalanya
"Apa ada sih? Menyedihkan deh. " ucapku mengelus kepala intan
"HIKSS HWAAAA DIA BAJ*NG*N FAA, MASA GUE DITINGGALIN GTU AJAA SI GOBLOKKK!! . " teriak intan geram, aku masih bingung siapa yang dia maksud.
"Siapa sih? " tanyaku dengan perlahan menenangkannya.
"INDRAA ITU BAJINGAN!!, NINGGALIN GUE DEMI FIRST LOVENYA DIA! SI MELISA!!. " ucap intan.
Indra?? Siapa indra itu?, aku masih bingung siapa indra yang dia maksud.
"Siapa indra?. " tanyaku perlahan agar dia tidak emosi.
Intan menunjukkan foto indra yang masih tersimpan dalam galeri nya, sepertinya aku mengenalnya, wajahnya tak asing. Yup dia adalah adek kelasku ketika smp."WHATT? LU PACARAN SAMA ADEK-ADEK?. " teriakku terkejut.
"Udahh satu tahun. " ucap intan mengusap air matanya. Aku menggelengkan kepala,
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Nifa [End]
Novela Juvenil"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza mengge...